23.TERLALU BERHARAP DAN BERAKHIR KECEWA

1.9K 177 13
                                    

"Kak, temenin aku jalan-jalan mau gak?" tanya Yumna.

"Tapi—"

"Gak sekarang kok, setelah pulang kerja aja. Yumna udah lama gak jalan-jalan sama kak Ares, mau ya? please..."

"Oke tapi sebentar aja ya."

"Iya!"

Yumna keluar dari ruangan Ares sambil membawa berkas yang sudah Ares tanda tangani. Kebetulan Yumna memang bekerja di kantor Ares sebagai karyawan. Gadis itu yang bersikeras ingin berkerja.

Ares mengirim pesan kepada Oca kalau nanti ia akan pulang terlambat karena pergi bersama Yumna.

Setelah memberi kabar, ia langsung mematikan ponselnya dan lanjut bekerja.

Oca yang baru saja mendapatkan pesan dari Ares langsung menghentikan aktivitas membuat kue nya.

"Ca, maaf saya pulang terlambat hari ini karena Yumna ngajak jalan-jalan. Gak apa-apa kan." baca Oca pelan.

Gadis itu langsung memberi balasan, namun hanya ceklis satu.

"Yah masa om Ares gak inget sih kalau hari ini anniversary kita." monolog Oca agak kecewa.

Tapi, yaudah lah toh nanti juga Ares pulang setelah jalan-jalan dengan Yumna. Ia kembali bersemangat mengaduk kue.

Setelah kue siap, Oca berjalan menuju taman belakang yang belum ia bersihkan untuk acara malam nanti.

Gadis itu langsung mengambil sapu dan membersihkan daun-daun yang berserakan. Lalu mengambil meja serta kursi untuk diletakkan disana.

Keringat bercucuran, nafas tersengal-sengal dan lelah. Rasanya pinggang Oca akan encok.

"Bunda lagi ngapain?" tanya Aresa yang ternyata sudah bangun dari tidur siangnya.

"Mau buat kejutan untuk ayah." jawab Oca sembari memasang lampu-lampu kecil di pohon-pohon.

"Ayah kan jantungan,bund. Nanti kalau pas dikejutin malah metoy lagi." ucap Aresa lagi membuat Oca tertawa.

"Bahasa kamu aneh-aneh aja deh."

"Aresa mau bantuin dong!"

"Hmmmmm tolong ambilin taplak meja sama lilin terus bunga-bunga di taman depan kamu petik ya," titah Oca dengan senyuman manisnya.

"Ashiappp bosque!"

Aresa berlari secepat kilat mengambil taplak meja berserta lilin terlebih dahulu lalu mengantarkannya kepada Oca.

Ia dikejutkan dengan kehadiran Jihan yang ternyata sudah memetik bunga untuk Oca.

"Bunda kan nyuruh aku, kenapa kamu yang petik?!" kesal Aresa.

"Kamu kelamaan!"

"Huh dasar nyebelin!"

"Udah-udah jangan bertengkar. Makasih ya anak-anak bunda yang baik mau bantuin bunda, sebagai hadiah gimana kalau kita jajan es krim setelah ini?" Oca menaik turunkan alisnya membuat kedua putrinya melompat kesenangan.

"Sekarang kalian mandi dan siap-siap, bisa kan sendiri?" tanya Oca.

"Bisa dong!" Aresa dan Jihan berlari memasuki kamar mereka masing-masing.

Sedangkan Oca lanjut mengerjakan persiapan untuk malam anniversary mereka yang akan dirayakan diluar rumah malam nanti.

Ia berharap semoga saja tidak hujan.



•••

Ares melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10 malam, namun adiknya tak ada tanda-tanda mau pulang juga.

My Wife Is A Little Girl (S2) ENDWhere stories live. Discover now