My Love [Mewgulf] [Mpreg] [End]

Chapter 17 "My Love"

"Gulf apakah yang tadi aku dengar itu benar?", Tanya ayah mew pada Gulf. Gulf bingung harus menjawab apa, ia hanya menunduk diam.

"Gulf.. anak yang kau kandung kan anak Mew.. jadi dia termasuk bagian dari keluarga Jongcheveevat ... Aku mohon jangan aborsi anak ini.. Dan aku mohon jangan bercerai dulu, sebelum kamu melahirkan anak ini..", ucap ayah mew sambil memegang tangan Gulf. Gulf pun tidak bisa menolak, ia pun mengangguk.

Ayah Mew pun mengajak Gulf ke sofa (ruang tamu). Sedangkan Mew dan Namtan ada di kamar Mew berdua. Luke juga mengikuti Gulf dari belakang. Mereka bertiga berdua pun duduk di sofa.

"Jadi ini siapa Gulf?", Tanya ayah Mew pada Gulf sambil melihat Luke.

"Ahhh.. dia Luke.. dia temanku.. Luke adalah seorang dokter di rumah sakit Higanbana .. dia ikut aku kesini karena dia khawatir dengan kondisi ku yang drop saat itu yah..", ucap Gulf menjelaskan pada ayah mertuanya itu.

"Owh.. nama panjang kamu siapa Luke? .. dan di mana kediaman mu?.. mungkin saja bila ada ke adaan darurat aku bisa ke kediaman mu..", ucap ayah mew.

"Emm.. Nama panjang saya Luke Ishikawa Plowden.. bila kediaman saya.. maaf saya tidak bisa memberitahu anda.. karena kediaman saya sangat privasi ... ", Jawab Luke yang membuat ayah mew curiga. Ayah mew langsung memberi kode pada anak buahnya yang berada di belakangnya untuk menyelidiki latar belakang Luke.

"Owhh.. tidak apa apa Luke.. santai saja..", jawab ayah mew. Gulf hanya mendengarkan saja, sebenarnya Gulf tahu siapa Luke sebenarnya tapi dia hanya diam dan melihat apa yang akan Luke lakukan padanya.

Ayah Mew pun meninggalkan Luke dan Gulf sendiri di ruang tengah. Gulf mengajak Luke ke taman samping. Langit semakin gelap dan matahari sudah mulai turun.

(Sebenarnya aku bingung Ama Kalimatnya pas "matahari sudah mulai turun" menurut ku kek kurang enak ... Tapi kalo aku Bilang "matahari sudah mulai menghilang" kiamat dong anjir.. jadi gue ga tau yang penting intinya matahari dah mau terbenam.. arigatou nee)

Gulf dan Luke sekarang sedang melihat matahari terbenam sambil duduk di kursi taman.

"Luke.. apakah kamu tidak pulang?..hari sudah mulai gelap..", tanya Gulf pada Luke. Luke melihat ke arah Gulf lalu tersenyum.

"Tidak .. aku akan menemanimu.. pasti nanti saat makan malam adalah masa terberat dari hidupmu ... Aku takut kamu drop jadi aku akan menemanimu.. kamu juga pulang ke rumah mu kan?..", tanya Luke pada Gulf. Gulf mengangguk lalu tersenyum pada Luke.

"Terimakasih Luke.. atas semuanya.. ", ucap Gulf pada Luke, lalu di balas anggukan oleh Luke.

Makan malam pun tiba...

Semua orang sedang berkumpul di meja makan, mereka menyantap makanan masing masing. Suasana menjadi sunyi hanya suara sendok dan garpu yang berbenturan dengan piring saja yang membuat ruangan itu tak begitu sunyi.

Beberapa saat kemudian..

Semua orang sudah selesai menikmati makan malam mereka. Semua menatap pada arah ayah mew. Sebenarnya ayah mew sedikit terganggu dengan kehadiran Luke tapi bagaimana lagi dia adalah teman Gulf dan ayah mew tahu Gulf tidak pernah mengajak seseorang yang tidak ia kenal masuk kerumahnya begitu saja.

"Baiklah aku akan memutuskan.. Mew aku akan mengizinkan kamu menikahi Namtan.. dengan syarat kamu harus adil membagi waktu untuk Gulf dan Namtan.. Gulf juga sedang hamil jadi ayah mohon pada kamu jangan membuat masalah apapun jangan sampai menyakiti dirinya.. Karena bila lelaki hamil ia hanya mengandung 7 bulan dan itu sangat rentan keguguran.. jadi ayah mohon jaga Gulf dengan baik.. Dan juga hari pernikahan mu dengan Namtan 2 hari ke depan.. karena ayah 4 hari lagi akan kembali ke AS.. itu saja.. makan malam hari ini selesai.. ", ucap ayah mew lalu pergi ke kamarnya. Mew terkejut karena Gulf juga hamil, ia bingung harus menjelaskan apa pada Namtan jadi ia langsung mengajak Namtan ke kamarnya untuk membicarakan masalah ini. Gulf hanya menghela nafas berat lalu mengajak Luke untuk pulang.

Maaf lama ga up .. makasih buat yang dah mantengin dari awal dan spam vote.. itu bikin aku bahagia banget.. oke sekian arigatou..  maaf dikit 🙏😖