My Love [Mewgulf] [Mpreg] [End]

Chapter 37 "My love" End

Pukul 01.00 kemudian..

Tiba tiba Mew berteriak kesakitan, Gulf langsung bangun dan mengecek kondisi Mew. Gulf sangat panik karena Mew terus berteriak kesakitan dan susah di bangunkan. Akhirnya Mew terbangun, tapi saat Mew bangun ia mendorong Gulf Hingga Gulf jatuh. Gulf langsung bingung, apa yang terjadi pada Mew.

"Ahhh .. apa yang kau lakukan Mew..",ucap Gulf kesakitan.

"Gulffffffffffff maaf kan aku .. aku sudah sangat jahat padamu ... ", Ucap Mew langsung memeluk Gulf yang terduduk jatuh di bawah.

"H?.. kenapa??... Kamu kenapa Mew??..", tanya Gulf kebingungan.

"Hiks.. maaf kan aku Gulf.. kiranya Namtan telah menipuku ... Hiks.. Gulf.. maaf.. ", ucap Mew sambil memeluk gulf semakin erat.

"Huh??.. apakah ingatan mu kembali?..sudahlah.. sekarang kamu cuci muka dulu.. baru kita akan bicara..", ucap Gulf. Gulf pun lalu menggendong Aziel yang terbangun karena keributan tadi. Beberapa saat kemudian Aziel pun kembali tertidur. Gulf pun menaruh Aziel di tempat tidurnya dan pergi ke balkon.

Hembusan angin malam dan pemandangan langit malam membuat Gulf sedikit kembali tenang. Didalam hati dan pikiran Gulf sangat kacau saat Mew mengingat kembali ingatannya ia takut Mew akan kembali pada Namtan. Gulf yang sudah tak kuat menahan tangisnya pun menangis.

(Nyalakan musiknya.. pakek headset nya.. hayati perasaan Gulf..)

"Hiks.. apakah semua kebahagiaan ini akan berakhir tuhan?.. hiks.. dan apakah engkau se tega itu mengambil kebahagiaan ku yang baru saja kurasakan.. bagaimana dengan Aziel tuhan... Dia membutuhkan Mew.. dan aku juga membutuhkan nya... Meski aku tahu Namtan juga begitu.. tapi aku sudah muak dengan tipuannya pada Mew.. hiks.. berikan aku jawaban mu Tuhan.. bila ia harus pergi bersama dia lagi.. baiklah aku rela ... Tapi jangan pertemukan aku lagi dengannya.. hiks.. aku mohon padamu Tuhan... Jangan ambil kebahagiaan ku lagi.. aku janji tidak akan menyakitinya... Bila aku melanggarnya.. hukum aku tuhan.. hiks..", ucap Gulf sambil menangis terisak-isak. Mew yang sedari tadi hanya melihat dan mendengarkan ucapan Gulf, pun berlari kearah Gulf dan memeluknya.

"Shutttt.. aku tidak akan pernah meninggalkan mu lagi Gulf.. aku akan selalu ada di sisimu..", ucap Mew berusaha menenangkan Gulf yang menangis.

"Hiks.. Mew.. hiks... Berjanjilah padaku ... Kamu Akan tetap berada disisi ku .. "

"Iyaa... Aku akan tetap selalu berada di sisimu Gulf .. aku akan tetap di sisimu apapun yang terjadi hingga akhir hayat ku ..."

"Hiks.. terimakasih Mew.. terimakasih.. aku sangat mencintaimu.."

"Hmm.. aku juga Gulf.."

Mew pun menggendong Gulf dan membawanya kembali ke kamarnya. Sungguh bagi Gulf ini seperti sebuah mimpi yang dulu tidak bisa ia capai. Mereka berdua pun akhirnya tidur bersama lagi.

Keesokan harinya..

Gulf bangun dengan senyuman cerah di wajahnya, ia segera mandi dan menyiapkan sarapan untuk Mew karena ia ingin pergi kekantor lagi. Gulf pun sudah selesai menyiapkan sarapan untuk Mew, ia membangunkan Mew. Tidak lupa Gulf menyusui Aziel dulu, lalu berjemur bersama dibawah teriknya matahari pagi. Setelah selesai berjemur dan Mew sudah siap berangkat kerja, Gulf pun menyusul Mew yang sedang menuruni tangga. Gulf menaruh Aziel di ayunan bayi, lalu ia tinggal makan bersama Mew. Tidak ada percakapan apapun saat sarapan. Sungguh sebenarnya Gulf menanti ada percakapan saat sarapan, tapi sayang Mew tidak mengucapkan sepatah kata pun. Mew pun pamit berangkat kerja, Gulf pun mengantar Mew sampai ke gerbang sambil menggendong Aziel.

Yahhh.. inilah impian keluarga Gulf...

                                 -End-

Okey guys.. maaf kalo ada salah kata atau apapun.. maaf dadakan ya endnya.. tapi ya memang.. menurut saya ini sudah cukup untuk S1nya... Tapi ntahlah.. saya akan buat S2nya atau tidak.. tapi tetap dukung saya di cerita selanjutnya.. saya akan merevisi cerita ini.. okey.. saya ucapkan terimakasih banyak.. kepada kakak kakak yang sudah mendukung saya.. baiklah saya akhiri.. bye bye.. loveyou all..