Chapter 29 "My love"

4.7K 341 12
                                    

Setelah beberapa saat..

"Owhh.. jadi saat aku pergi.. kamu sedang hamil?..", ucap Gun memecahkan keheningan. Gulf mengangguk. Bayi Gulf yang sedari tadi merasa tidak nyaman pun menangis kembali. Gulf pun menggendong nya. Gulf dan Gun berjalan ke arah kamar Gulf.

Saat berjalan menuju kamar Gulf, tiba tiba handphone Gulf berbunyi. Ia pun mengangkat nya.

"Halo?.. "

"Gulf ... Waktumu sudah tiba.. ini sudah saatnya beraksi.."

//Nyalakan musiknya//

"Hmm.. baiklah.. besok aku akan menanganinya.."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Eyyooo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(Eyyooo... Gulf Badas kembali lagi..)

Gulf pun mematikan teleponnya.

Gulf dan Gun pun makan malam bersama di kamar Gulf. Gun ijin menginap dengan Gulf, Gulf pun menyetujuinya.

Keesokan harinya..

Gulf bangun dari tidurnya dengan bayi di samping nya. Ia menghela nafas berat, lalu menggendong bayinya menuju balkon. Karena matahari sudah muncul, Gulf pun menjemur bayinya.

(Bukan ditaruh di jemuran terus di tinggal ya ... )

(Kek gitu ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Kek gitu ya.. pokoknya sambil di gendong Gulf deh..)

"Hmm.. aku akan memberi nama apa ya ... ", Ucap Gulf sambil berpikir keras.

(Para phi.. bapak Gulf namanya udah Alex.. jadi aku nggak bakal pakek nama Alexander ya.. )

"Sepertinya .. Aziel Kraisee Jongcheveevat.... Itu nama yang bagus.. baiklah.. aku akan memanggilmu Aziel.."

Aziel: Kekuatan terbesarku adalah Tuhan.
Kraisee : Seorang anak laki-laki yang memiliki keberanian layaknya seekor singa
Jongcheveevat : nama marga keluarga Mew.

Beberapa saat kemudian Aziel bangun ia merengek, Gulf pun membawa Aziel masuk dan memberikannya susu. Tanpa Gulf sadari Gun sudah berada di lantai bawah menyiapkan makanan bersama pembantunya.

Selesai memberi susu kepada Aziel ia pun meninggalkan nya untuk mandi. Setelah mandi Gulf sudah rapi mengenakan jas hitam kebanggaannya. Ia menggendong Aziel kebawah, ia berniat untuk sarapan dan menitipkan Aziel ke Tay yang sekarang sedang ia telepon untuk kerumahnya.

Gulf  yang melihat Gun sedang membantu pelayannya menyiapkan sarapan pun tersenyum.

"Pagi Gun.. bagaimana tidurmu... Apakah nyenyak?..", tanya Gulf menyindir Gun karena ia tahu Gun pasti tidak akan tidur karena anak Gulf selalu menangis setiap jamnya. Gun menatap Gulf sebal.

"Seharusnya aku tidak menerima tawaran mu untuk menitipkan bayimu di kamarku.. untung kamar mu tidak terkunci.. bila tidak, aku pasti tidak akan tidur semalaman...", omel Gun pada Gulf. Gulf hanya tertawa mendengar Omelan Gun. Mereka berdua pun sarapan dengan Gulf yang setia menggendong bayinya meski ia risih saat makan.

Setelah sarapan ...

Tay datang bersama Newwie yang membawa anaknya. Gulf yang melihat anak new yang sudah berumur 8 bulan tersenyum senang.

"Halo Tay, New, dan adik manis...", Ucap Gulf sambil tersenyum.

"Halo phi.. bagaimana kabarmu?.. oyah ini bayimu ya?.. sudah berapa bulan?..", tanya Newwie pada Gulf sambil melihat bayi yang di gendong Gulf. Sejak saat itu Tay dan New tidak kontak dengan Gulf, jadi ia tidak tahu bagaimana kabar Gulf.

"Ehemm.. kemarin.. kemarin aku baru saja melahirkan.. bayinya berusia satu bulan.. dan keadaanku baik baik saja..", ucap Gulf pada Newwie. Seperti tersambar petir Newwie langsung diam seketika.

"Phi.. apakah kamu baik baik saja.. ini sudah tidak normal.. aku saja kemarin habis melahirkan Baron butuh waktu sembuh 1 bulan untuk bisa jalan!!..", ucap Newwie kaget.

"Uhmm .. ntah lah.. intinya sekarang aku sudah baik baik saja..oyah.. aku titip Aziel ya.. tolong jaga dia.. aku ada urusan.. dada..oyah Tay.. mengobrol lah dengan Gun.. ", ucap Gulf sebelum pergi. Ia pun sudah berada di garasinya, disana terlihat jejeran mobil mobil berkelas. Akhirnya Gulf memilih mobil kuningnya dulu. Ia mengendarai mobil itu menuju rumah sakit Luke, untuk mengecek kondisi Mew yang katanya kemarin dia Operasi. Saat perjalanan menuju rumah sakit, hati Gulf sangat khawatir.

Ngenggggg..

Next?.. votenya oyy ‼️.. ga vote ga sayang‼️ ..  Makasih support and lain lainnya..  arigatou nee..

My Love [Mewgulf] [Mpreg] [End]Where stories live. Discover now