Chapter 34 "My love"

5K 318 5
                                    

Ke esokan harinya... Pukul 03.00

[Pulang dari bar pukul 21.00
  Mulai tidur pukul 23.00
  Bangun pukul 03.00]

Gulf terbangun dari tidurnya, ia merasa hole nya sakit. Ia pun menengok kesamping nya, terlihat Mew yang sedang tertidur lelap.

"Akhhh.. sialan kau Mew..", ucap Gulf tidak begitu keras, lalu ia pun memungut pakaian pakaian yang tergeletak di mana mana. Gulf pun berjalan mengenakan handuk yang berada di kamar tamu menuju kamarnya. Gulf kaget melihat Aziel yang mukanya sembab, Gulf segera melihat kondisi anaknya itu. Kiranya Aziel menangis sedari tadi, Gulf langsung menggendong Aziel yang kelihatannya ingin menangis lagi. Gulf berjalan ke arah kamar mandi sambil menggendong Aziel yang tampak ingin menangis. Gulf menyalakan kran dan mengisi bathub untuk mandi. Gulf pun berusaha menenangkan Aziel yang ingin menangis.

"Cup cup... Shuttt.. tidur ya nak.. mama mo mandi..  kamu tidur lagi ya.."

Gulf pun menyerah untuk menghibur anaknya yang ingin menangis itu. Akhirnya Gulf pun memberi susu kepada Aziel, jujur sebenarnya nipel Gulf masih sangat sakit karena ulah Mew. Setelah dirasa Aziel tenang Gulf pun menidurkan Aziel dan pergi mandi. Setelah mandi, Gulf memandikan Aziel yang sudah bangun. Aziel pun sudah wangi dan sudah berpakaian rapi. Gulf pun menghela nafas tenang, untung anaknya ini tidak sakit sakit an kalau ia sakit sakitan pasti dia sekarang sudah panas karena semalaman menangis.

Gulf pun menggendong Aziel sambil berjalan kebawah, untuk ke bapak tukang sayur. Sebelum keluar rumah Gulf mengecek di jendela apakah bapak tukang sayurnya berhenti di depan rumahnya. Kiranya bapak tukang sayur berada di seberang jalan rumah Gulf. Gulf pun berjalan menuju bapak tukang sayur di seberang jalan. Ia menyebrang dengan sangat hati-hati, akhirnya ia sampai di tempat bapak tukang sayur.

"enaknya masak apa ya hari ini...." - gulf

"Ayam goreng sama tumis gubis, aja Gulf . ." - Bu Sinta

"Boleh tuh buk.. yaudah deh pak .. saya beli ini saja.. ", ucap Gulf  sambil menyodorkan bahan bahan yang ia ingin beli pada pak tukang sayur. Pak tukang sayur pun menghitung total belanjaan Gulf.

"25.000 mas gulf.."

"Uhmm.. sebentar saya ambil uang dulu.. maaf dompet saya ketinggalan.. hehe ... Sebentar ya pak ..."

Saat Gulf menoleh ke arah seberang, kiranya Mew berjalan menuju ke Gulf sambil membawa dompet Gulf. Gulf pun menatap sebal Mew.

"Sayang.. dompet mu tadi ketinggalan di meja makan.. sini biar aku aja yang bawa Aziel.. kamu fokus belanja aja.."

Gulf pun memberikan Aziel ke Mew dan mengambil dompetnya yang dipegang mew.

"Owhhh.. jadi ini suamimu Gulf.. pantes jarang lihat.. pasti kamu sembunyikan ya.. karena suamimu ganteng banget.." - goda Bu Sinta.

"Hahaha.. tidak buk.. suami saya ada bisnis jadi jarang di rumah .. ya udah ya buk.. saya ijin pamit dulu, terimakasih.."- ucap Gulf setelah membayar belanjaan. Gulf dan Mew yang membawa Aziel pun berjalan menyeberanginya jalan. Mereka bertiga langsung masuk kerumah. Didalam rumah, Gulf langsung menuju dapur untuk memasak sarapan. Bau masakan lezat tercium sampai meja makan. Tiba tiba ada yang menelpon Gulf, karena ia memasak ia pun tidak bisa mengangkat nya dan Mew tidak dengar suara dering telepon Gulf. Sarapan pun jadi, Mew dan Gulf makan bersama di meja makan.

Next?.. jangan lupa vote ‼️.. ga vote ga sayang ‼️... Arigatou nee

My Love [Mewgulf] [Mpreg] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang