Chapter 23 "My love"

4.6K 349 27
                                    

Saat Gulf menuju ruangan Luke, Ia melihat Mew dengan Namtan keluar dari ruangan dokter kandungan dengan senyuman bahagia. Gulf langsung menutup mulutnya rapat-rapat dan matanya sudah berkaca-kaca. Gulf langsung berlari menuju kamar mandi. Di kamar mandi itulah air matanya keluar dan isakan tangisnya terdengar keras. Gulf memukul mukul perutnya, ia merasa ingin mengaborsi anaknya ini.

"Apakah aku harus mengaborsi nya?..hiks..", ucap gulf sambil sesenggukan. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu toilet nya. Gulf pun segera mengusap air mata nya dan segera membuka pintu toilet. Di sana ia melihat 1 orang laki laki dengan luka di kepalanya ingin pingsan. Gulf segera memapah orang itu ke UGD. Orang itu juga bau alkohol jadi Gulf menyimpulkan orang ini mabuk dan terluka. Dokter pun menangani orang itu.

Gulf menunggu dokter yang menangani orang itu keluar. Ia duduk di kursi UGD sambil berdoa agar orang itu baik baik saja. Dokter pun keluar, ia berkata bahwa luka orang yang Gulf selamatkan tidak begitu parah dan dokter itu sudah memberikan obat untuk meredahkan mabuknya. Gulf langsung berterimakasih pada dokter itu. Gulf berniat untuk masuk ke ruangan UGD tapi ia berhenti karena handphone nya berbunyi. Ia pun mengangkat telepon itu.

"Halo..."

"Aku sudah berada di restoran "rose" dengan Namtan sekarang.... Kamu dimana?.. cepat lah datang.. Namtan tidak mau makan bila kamu tidak datang.. jadi cepat lah.. ini juga hampir melewati jam makan malamnya.. dan juga itu tidak baik untuk bayinya.."

"Fucek.. aku akan segera kesana.. puas!!.."

Gulf langsung mematikan telepon nya dan pergi menuju ke administrasi. Ia membayar biaya pengobatan orang itu, lalu pergi mencari taksi dan menuju ke restoran"rose". Saat di perjalanan tanpa disadari Gulf, air matanya menetes lagi. Gulf merasa semenjak ia hamil, ia menjadi sangat sensitif. Gulf pun sampai di depan restoran"rose". Saat Gulf ingin masuk, ia menuju toilet terlebih dahulu. Di toilet ia mencuci mukanya yang terlihat sembab, lalu ia tutupi matanya yang sembab dengan bedak. Ia pun berjalan menuju meja Mew. Disana sudah terlihat banyak sekali hidangan. Namtan yang melihat Gulf langsung menghampiri nya. Gulf menatap Namtan dengan tidak suka.

"Gulf... Kenapa kamu lama sekali?...", tanya Namtan pada Gulf untuk mencari simpati Mew. Gulf yang mendengar ucapan Namtan hanya diam.

"Gulf.. bila Namtan bertanya.. jawablah!! .. sudahlah.. ayo makan..", ucap Mew dengan nada sedikit tinggi. Namtan dan Gulf pun duduk dan menyantap makanan yang ada di depannya. Di hati Gulf, Gulf sangat ingin marah pada Namtan yang berpura-pura baik padanya untuk mencari simpati Mew.

Saat makan, Namtan menaruh udang di piring Gulf.

"Makan lah Gulf.. udang ini sangat enak..", ucap Namtan sambil tersenyum padahal di dalam hatinya ia sedang mengutuk Gulf. Gulf menatap udang itu tak suka. Mew yang melihatnya pun marah karena Gulf tidak menghormati Namtan.

"Makan Gulf!!.. Namtan memberimu udang!!.. dia sangat menyayangi mu hingga ia memberi kan udangnya padamu.. makanlah.. itu tidak beracun!!..", ucap Mew marah pada Gulf. Gulf yang mendengar ucapan Mew mengepalkan tangannya.

"Baiklah!! Aku akan memakannya..lihat lah!!..", ucap Gulf sambil memasukkan udang yang di berikan Namtan ke mulutnya. Setelah memakan udang itu ia langsung meninggalkan Mew dan Namtan. Mew yang melihat Gulf pergi, berlari mengejar nya.

"Gulf tunggu!!.. ada apa denganmu!!..hey!!..kita perlu bicara!!..", teriak Mew memanggil Gulf yang berlari menjauh. Tiba tiba saat Gulf berlari. Gulf jatuh pingsan, untung Luke yang tak sengaja melihat Gulf berlari di pinggir jalan menangkapnya. Mew yang melihat itu ingin menghampirinya tapi ia teringat Namtan yang ia tinggalkan di restoran, ia pun kembali ke restoran.

Next?.. jangan lupa vote ‼️ ... Klo Belum vote ch sebelum nya .. segera vote ya.. karena kalau vote ch sebelum nya lebih rendah dari ch ini.. aku akan sedih.. dan mengstress..😖 arigatou nee.. and mian ..

My Love [Mewgulf] [Mpreg] [End]Where stories live. Discover now