15. Vacation, he said

1.1K 260 16
                                    

Satu bulan berlalu.

NEO BOYS, sekumpulan lelaki tampan paling terkenal di Neo University kini sudah pergi ke alam lain. Hanya tersisa empat dari dua puluh tiga.

Meski raga mereka kini sudah tak lagi menapakkan kaki di area univ, namun bakat juga prestasi mengagumkan mereka masih diingat betul oleh seluruhnya.

Dan jika berbicara soal empat manusia yang masih tersisa itu, mereka mulai menjalankan kegiatan seperti biasa. Sudah satu bulan dan tak ada lagi kepergian.

Membuat Chenle dan Jisung bernafas lega. Ya meski si Park masih segan dekat-dekat dengan Jeno. Lalu bagaimana dengan Jeno sendiri? Ia masih mencoba melawan kenyataan bahwa ia sudah menghilangkan dua nyawa.

Dua katamu? Ya.

Kejadian Lucas, sudah ku jelaskan. Siapa satunya? Jung Jaehyun. Jeno saat itu menyamar sebagai ojek online. Mengantar pesanan nurger juga ice coffe Jaehyun dan Yuta di apartemen si Jung.

Namun, Jeno menyempatkan diri untuk memasukkan cairan yang sama seperti cairan yang ia masukkan kedalam latte milik Lucas tempo hari. Meracuni Jaehyun lewat kopi nya.

Calm. Hanya itu, Jeno hanya melakukan itu. Seterusnya? Haha, itu tugas Mark tentu saja.

Mungkin sampai saat ini kau masih bertanya. Sebenarnya apa tujuan dua bersaudara ini melakukan tindakan-tindakan keji itu?

Ya... itu semua akan jelas pada akhirnya.























" Mau ikut ga? "

Chenle berlari senang, menghampiri Mark, Jeno juga Jisung yang tengah duduk dibawah pohon. Ia ikut duduk lantas menunjukkan pesan yang dikirim dari sang paman.

" Kapan itu? " tanya Mark.

" Kapan aja boleh kok! "

Paman Chenle menawarkan penginapan yang baru saja dibukanya di tepi pantai. Sedikit menarik. Dilihat dari foto yang dikirim, view nya sangatt indah.

" Ayo aja. Mau kapan? " sambung Mark, menatap tiga manusia lain bergantian.

" Ngikut. " jawab Jeno yang diangguki oleh Jisung.

" Besok? Mumpung gue ga ada kelas. "

Yang lain mengangguk, mengiyakan ajakan Mark. Finalnya mereka akan pergi ke penginapan sekaligus liburan ke pantai. Di hitung-hitung sudah lama juga mereka tidak liburan.

Karena di sibukkan dengan kejadian-kejadian ini dan itu.
























Keesokan harinya.

Mobil hitam Mark terparkir sempurna di halaman penginapan. Begitu turun, angin langsung menerpa. Di delan mata sudah terpampang view pantai yang sedang ramai pengunjung.

Katanya sunrise atau sunset disini bagus.

" Beresin barang-barang dulu yuk! "

Jeno, Chenle dan Jisung berjalan membuntuti Mark. Mereka menuju kamar masing-masing lantas membereskan apa yang perlu di bereskan.

Selang beberapa menit. Chenle yang pertama menyelesaikan kegiatannya, ia berjalan keluar kamar lalu mendudukkan diri di sofa ruang tamu.

Beberapa saat kemudian datanglah Jeno dan Jisung. Mark yang paling akhir.

" Mau ngapain dulu kita? " ujar Chenle.

" Nanti yang masak siapa? Kita butuh makan loh. " sahut Jisung.

TRAGEDI [END]Where stories live. Discover now