Part 38

331 26 6
                                    


•••

Disisi lain, space garison telah mendapat kabar dari Ultraman Ribut

"APA!! Karya wisata sekolah Ultra telah dibajak! " Pekik Father of Ultra

"Iya tuan, dan dari kabar yang kami dapat dari Ribut, Mereka menyandra 1 bus sekolah yang berisi 20 anak" lapor Ultra penjaga itu

".... apa ada informasi lagi?.." tanya Father of Ultra dengan gundah

"Tidak ada informasi terkait dari para pembajak, tapi... ada 1 anak yang selamat dari bus itu" Ucapnya. "Bagaimana kondisinya?" Tanya Father of Ultra.

"Nama anak yang selamat adalah Hikari. Ia terjatuh dari bus saat pembajakan terjadi, ia baik-baik saja, kini Ia bersama dengan Ribut, anak itu tidak ingin kembali ke land of light, Ia pergi mencari bus itu bersama Ribut. Ribut sendiri yang mengkonfirmasinya tuan.." lapornya

" minggir! Ini masalah penting!" Tiba-tiba terdengar suara bising dari pintu. "Maaf tuan Taro, anda harus menunggu" Ucap penjaga depan pintu. "Tidak bisa!" Pekik Taro berhasil menerobos para penjaga.

Father of Ultra memberi tanda kepada para penjaga pintu untuk membiarkannya, para penjaga itu pun pergi. "Ada apa denganmu Taro! Dimana sopan santunmu?" Bentak Father of Ultra melihat Taro bertindak seenaknya.

"Ku langsung saja keintinya!" Pekik Taro. "Aku yakin, anda sudah mendengar perihal pembajakan bus.." Sebutnya. "Ijin kan ku untuk ikut dalam misi ini!" Usul Taro

"Tidak bisa!" Jawab Ultra father dengan tegas. "Tapi.. Kenapa!!" Pekik Taro tidak terima. "Kau lebih dibutuhkan disini!, lagi pula sudah ada Ultraman Ribut yang bertugas disana, kita hanya perlu mengirimkan tim pencarian.." Ucap Father of Ultra

"Ku tidak terima! Ada Mebius dan teman-temannya disana!! Apa lagi marak penjahat berbahaya! Bagaimana kalau terjadi sesuatu!!" Bentak Taro.

"Tetap tidak bisa, kau ada tugas penting disini, jangan egois seperti itu Taro!" Pekik Father of Ultra. Taro keluar ruangan dengan muka masam, Ia tidak terima dengan keputusan tersebut.

Saat dilorong Taro berpapasan dengan Ace. " Ka Ace! Sedang apa kau disini?" Tanya Taro. "Ah itu, Father of Ultra memanggilku menghadapnya.. ada apa Taro?" Jawab Ace. Taro hanya diam mendengarnya...

"Yasudah ku jalan dulu.." pamit Ace

Beberapa saat kemudian Ace yang selesai menghadap mendapati Taro diam bersandar di tembok seperti sedang menunggunya. Tepat sebelum Ace menyapa Taro, Ace teringat akan ucapan Father of Ultra saat di ruangan tadi.

"Father of Ultra.. ada apa anda memanggil saya?" Ucap Ace. "Ace, kau pasti sudah mendengar kabar terbaru.. aku ingin kau ikut misi pencarian ini bersama Ribut!" Pinta Father of Ultra, Ace pun menyetujuinya.

"Maaf jika saya lancang, mengapa bukan Taro?" Tanya Ace. "Haahhh... kau tau kan saudara mu seperti apa.. dia terkadang terlalu egois, terlalu terobsesi dengan Mebius, dibutakan oleh keinginannya sendiri.. ini pelajaran buatnya agar lebih bijak, misi ini lebih tepat untukmu.." Keluh Father of Ultra..

"oh ya satu hal lagi" ucap Father of Ultra.

"Ya?"

"Jangan beritahu saudaramu soal misi ini!" Pinta Father of Ultra

"Baik Father of Ultra!" Balas Ace
...

"Taro! Apa yang kau lakukan dilorong?" Sapa Ace memecah lamunan Taro

"Oh Ka Ace, bukan apa-apa, hanya sedang memikirkan suatu hal..". "Bagaimana tadi di dalam?, apakah dia memintamu ikut dalam suatu misi?" Tanya Taro dengan nada menginterogasi

"Ku hanya diminta untuk kerja lebih haha" Ucap Ace tidaak memberitahu yg sebenarnya

"Ooo begitu.. ku pergi dulu ya ka! Dah!" Taro pergi meninggalkan Ace. "Hati-hati!" Balas Ace. Ace pun turut pergi mempersiapkan yang dia butuhkan untuk misi kali ini..

•••

Dengan sigap paman itu menepis Roy hingga terjatuh, mengarahkan senjata ditangannya ke arah Mebius secepatnya ...

BAAANGG!!

Suara tembakan terlepas dari senjata itu memecah ketegangan di bus. Darah mulai berjatuhan

"Ugh..." erangnya. Tidak lama Ia pun tersungkur

"MEBIUSSS!!" Teriakan histeris memenuhi bus. Roy, March, Alice berlari ke depan bus menghampiri Mebius yang tersungkur setengah sadar bersimbah darah dari pinggangnya..

"Tch.. padahal boss bilang jangan 'merusak' mereka..." batin paman itu dengan muka sinis

"Lihat!! Sudah ku bilang jangan macam-macam! Ini konsekuensinya!" Bentak paman itu menodongkan senjatanya. "Mebius.. bertahanlah.." Ucap Alice geram.

Alice tidak bisa menahan kesabarannya lagi, Ia bangkit menghadap ultra itu, seperti hendak menerkamnya. "Alice! Tenang lah.." bisik March menenangkan Alice.

"Lebih baik kita pikirkan keselamatan kita semua dan Mebius" bisik March.

Ultra itu mengambil alat komunikasinya, dan menghubungin sekutunya yang berada di mobil yang mengepung bus

Bzzt- 

Ultra itu berbisik sehingga tidak terdengar oleh March, dan kawan-kawan.

"Lebih baik kalian diam! menurut! Atau kalian akan berakhir seperti teman kalian yang satu ini! Ini belum seberapa!" Ancam Ultra itu

March, Alice, Roy membawa Mebius ke bangku belakang dan membaringkan Mebius di Kursi perlahan.

"Bagaimana ini!!" Panik Alice melihat temannya terkapar. "Apakah ada penyembuh disini?" Ucap Alice melihat ke sekitar. Alice hanya mendapati keheningan

"Siapa pun.. tak ada?! Ayolah!!" Pekik Alice

"A- Aku mungkin b-isa" Ucap Lilac lirih. "Kau bisa!?" Pekik Alice menggenggam kedua tangan Lilac dengan penuh harapan

"A-aku pernah membacanya dibuku.." mungkin tidak akan sempurna" ucap Lilac malu malu

"Itu sudah lebih dari cukup untuk saat ini" Ucap March. Alice dan Roy terharu mendengar masih ada secercah cahaya. "Akan ku bantu!" Ucap March mengulurkan tangannya

Lilac menjalankan prosedurnya seperti yang dia baca di buku, Ia meletakan kedua tangannya diatas luka tersebut dan seketika cahaya redup keluar dari tangannya.

March tidak bisa tinggal diam melihat Lilac yang nampak kelelahan, Ia pun mengulurkan tangannya diatas tangan lilac "kau butuh energi lebih" Ucap March, cahaya itupun menjadi lebih terang dari yang sebelumnya

"Ugh..." erang Mebius

"Sepertinya ini akan berhasil" Ucap Lilac merasa senang

"Mebius, bertahanlah.." Ucap March

PENASARAN DENGAN LANJUTANNYA?? TEKAN TOMBOL

IKUTI

BERI SUARA ☆

MASUKAN KE PERPUSTAKAAN

DAN KALIAN AKAN MENDAPATAKAN NOTIF DARI MEBIUS •v^*

BAGIKAN KE TEMAN TEMAN, KERABAT KALIAN

AGAR SEMAKIN RAMAI SEMAKIN AUTHOR BERSEMANGAT HE :3

||COMPLETE|| Ultraman Mebius : Little MebiusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang