Part 17

665 51 1
                                    

"Ka Ace! Mebius ada di dalam koper yang dibawanya!!" Teriak Taro

"Apa?!, dalam koper..." ucap Ace meluncurkan serangan beam nya berupa sinar merah dari telapak tangan Ace ke arah ultra jahat itu

Ultra jahat tersebut berhasil mengelak dari serangan Ace

"Siapa kamu sebenarnya!!" Teriak Ace

"Hahaha kau sudah lupa dengan ku?... Ace..." Ujar Ultra jahat itu menyeringai

"Ugh... Seima..??, bagaimana bisa kau menjadi seperti ini??" Tanya Ace terkejut, lawan yang dia hadapi adalah teman masa kecilnya sendiri

"Aku iri denganmu.. aku iri dengan kalian... aku iri dengan semuanya, semua perhatian yang kau dapatkan! Tidak kudapatkan!! Akan kuhancurkan planet ini!!, akan kuhancurkan Space Garrison!!.. dimulai dari dirimu!! ACE!!" Teriak Seima

"Tidak akan kubiarkan itu terjadi!!" Teriak Ace

"Ka Ace!" Pekik Taro ingin membantu kaka nya, tetapi Ia dihadang oleh Ultra palsu

"Hei.. hei!!, jangan ganggu bos!!, lawanmu adalah... AKU!! Hahaha!" Ucap Ultra palsu itu merubah penampilannya menjadi Taro

"Tch, baiklah! Kau akan kubuat mendekam di penjara Space Garrison selamanya!!" Pekik Taro menyerang terlebih dahulu

"JANGAN HARAP!!" Teriak Taro palsu

Pertarungan sudah berlangsung cukup lama, Taro dan Ace mendekati kemenangan dari pertarungan ini. Ketika di saat saat terkhir Taro melepaskan serangan nya

"STORIUM RAY!!" Ucap Taro mengeluarkan tembakan sinar laser di tangannya

"AAAAKH!!" Teriak Taro palsu

Taro palsu tumbang dalam 1 serangan, dia kini dalam kondisi tidak sadar, yang kemudian akan dibawa ke penjara

Di sisi lain Ace kesulitan menghadapi kawan lamanya itu. Seringkali Seima menggunakan koper yang berisi Mebius sebagai tameng, sehingga Ace tidak bisa meluncurkan serangan begitu saja.

"Tch! Serahkan koper itu! Dan menyerahlah!!" Pekik Ace

"Ternyata anak ini bisa digunakan juga HAHAH!!" Teriak Seima

"Ka Ace!" Pekik Taro

"Tch... Taro! Dia menggunakan koper itu sebagai tameng terus menerus, membuatku tidak bisa menyerangnya! Kita harus merebut kopernya terlebih dahulu!! Agar Mebius tidak terluka dan Seima bisa dikalahkan!!" Pekik Ace

"Baik ka!!" Ucap Taro

Bersama sama mereka berusaha merebut koper yang dibawanya. Tetapi gagal

"Ka Ace! Taro punya ide!!" Ujar Taro

"Ka Ace nanti serang tangannya saat kuberi aba-aba, buat tangannya melepaskan koper itu bagaima pun caranya, nanti Taro tangkap kopernya!" Bisik Taro pada Ace

"Kodenya:....."

"Baiklah! Kita harus mengalihkan perhatiannya terlebih dahulu!" Pekik Ace

Ace dan Taro kembali menyerang Seima. Seperti yang mereka duga, Seima tetap menggunakan Koper tersebut untuk menjadi tamengnya.
Dirasa Seima sudah teralihkan perhatiannya, Taro menjalankan rencananya

"Father of Ultra?!!" Pekik Taro melihat keatas, seolah olah Father of Ultra tiba tiba datang

"Apa??!" Seima refleks melihat ke atas, ketika dilihatnya tidak ada Father of Ultra. dia terpancing oleh tipuannya Taro

"Hyat!" Ace mengeluarkan serangannya berupa serangan laser dari tangannya dan mengarahkannya ke tangan Seima yang memegang koper

Tidak sempat untuk Seima menghindar, serangan Ace mengenai tangannya membuat dirinya melepaskan kopernya

"ARRGHHH!!, apa yang.. !!" Geram Seima

"Dapat!!" Pekik Taro menangkap koper yang dijatuhkan Seima

"Sekarang Ka Ace!!" Pekik Taro

"Metalium Beam!!" Ace membentuk tangannya seperti L dan mengeluarkan tembakan laser dari tangannya

"Tunggu!! ARRRGHHH!!"

"Ugh.. Ace.." erang Seima yang hendak tidak sadarkan diri. Seima telah kalah, dia terjatuh ke tanah. Pertarungan dimenangkan oleh Ace dan Taro

Setelah mereka berdua kalah, Taro menghubungi beberapa petugas Penjara Luar Angkasa untuk membawa mereka ke dalam penjara. Tidak lama kemudian beberapa dari mereka datang

"Jangan biarkan mereka kabur!!" Pekik Taro kepada para penjaga

"Siap Tuan Taro!! Terimakasih telah membantu" pekik Penjaga itu dengan hormat

"Taro, bagaimana keadaan mereka berdua??" Tanya Ace mempertanyakan keadaan Mebius dan Hikari

"Mereka baik baik saja, sepertinya mereka sempat diberi obat bius, tidak lama lagi mungkin mereka akan sadar" ujar Taro

"Kita bawa mereka ke rumah sakit saja!" Ujar Ace

"Ya"

Ace dan Taro pergi ke rumah sakit dengan membawa Mebius dan Hikari. Sesampainya disana, mereka langsung ditangani dan diletakkan dalam ruangan yang berbeda.

Tok tok tok!

"Permisi... Taro bagaimana keadaan mereka?" Ucap Mother of Ultra mengecek keadaan anaknya

"Mebius belum siuman, seharusnya dia sudah bangun. Kata dokter, kemungkinan ada efek lain yang membuat dirinya tidak sadarkan diri." Ujar Taro yang telah berada di samping Mebius dari awal

"Setelah Ibu ingat-ingat, Mebius pergi dari rumah saat dirinya dalam kondisi demam, mungkin itu penyebabnya" ujar Merrie

"Katanya ada 1 lagi yang juga diculik, bagaimana kondisinya??" Tanya Merrie

"Dia juga belum sadarkan diri, tapi kondisinya sudah stabil, Ka Ace juga sudah mengabari walinya. Tidak lama lagi mungkin dia akan datang" Ujar Taro

"Ugh..." erang Mebius yang mulai sadar

"Mebius! Kau sudah bangun! Berbaring saja.. istirahatlah" ujar Merrie

"Ini dimana??" Tanya Mebius

"Kita lagi di rumah sakit, semuanya sudah terkendali.." ungkap Taro

"Hikari?!, bagaimana keadaan Hikari?!" Pekik Mebius

"Tenanglah, Temanmu baik baik saja. Mebius, kamu Ultra yang hebat, kaka akui itu hehe " pekik Taro

"Syukurlah.. ^^" ucap Mebius dengan senyum tipis menghiasi wajahnya

"Mebius mengantuk..." ucap Mebius yang ingin kembali tidur

"Tidurlah Mebius sayang... kami semua sayang padamu" pekik Merrie mengelus kepala Mebius

Tidak lama Mebius tertidur dengan nyenyak di ranjang rumah sakit

UPDATE
SELASA-JUMAT-MINGGU

(─‿‿─)

PENASARAN DENGAN LANJUTANNYA?? TEKAN TOMBOL

IKUTI

BERI SUARA ☆

MASUKAN KE PERPUSTAKAAN

DAN KALIAN AKAN MENDAPATAKAN NOTIF DARI MEBIUS •v^*

BAGIKAN KE TEMAN TEMAN, KERABAT KALIAN

AGAR SEMAKIN RAMAI SEMAKIN AUTHOR BERSEMANGAT HE :3

||COMPLETE|| Ultraman Mebius : Little MebiusWo Geschichten leben. Entdecke jetzt