Part 32

342 28 8
                                    

"Kita akan berusaha membujuk mereka untuk turut ikut serta dalam hal ini seklaigus meperbaiki hubungan diantara mereka?!" Pekik Mebius

"Kau ...tidak bercanda kan??!" Roy menyakinkannya sekali lagi

"Tidak... kita tidak akan tau hasilny sebelum mencoba" ujar Mebius

"Sertakan aku ^^" pekik Roy mengajukan diri

***

Keesokan harinya, sepulang sekolah mereka memdatangi rumah Alice dan March, dengan rencana yang sudah dipersiapkan. Mebius dan Hikari ke rumah Marc, Roy dan Lilac ke rumah Alice.

Ding dong~

"Permisi...March!" Panggil Mebius didepan rumahnya

"Mebius.. Hikari.. ada apa kalian kemari??" Ucap March

"Mm...itu kita datang untuk membahas..."

"Membahas masalah ku dengan Alice?!" Sambung March

"Iya..." jawab Mebius

"Kutidak ingin membahasnya!!" Pekik March membanting pintu rumahnya

"March tunggu!.."

"Sekarang apa..." Tanya Hikari pada Mebius

" yaaa....kita tunggu haha..." jawab Mebius

"Baiklah kalau itu yang kau mau.." Ucap Hikari

5mnt-10mnt-30mnt-1jam-2jam....sudah mereka menunggu didepan rumah March

"Kalian keras kepala juga ya... " ujar March

"Kalian....masuk!"

"Waah terimakasih March ^^" Ucap Mebius

"Katakan!" Pinta March duduk disofa

"Kami ingin membantu memperbaiki hubungan mu dengan Alice" Ujar Mebius

"Tidak akan bisa" tolak March

"Bagaimana jika...." Tawar Mebius

"Sebaiknya kalian pulang saja..percuma kalian kemari" Ujar March dengan tegas

Mendegar hal itu membuat Mebius tampak sedih, Hikari yang melihatnya tidak tinggal diam
"March.. kami datang kesini dengan baik baik, kami datang kesini untuk membantumu, kami sudah berusaha..... jika itu yang kamu mau, kami akan pergi dari sini, tapi! Pikirkan baik-baik apa yang tadi Mebius katakan.." Ucap Hikari dengan tegas

"Kami permisi.." pamit Hikari pada March disusul dengan Mebius

"Tch.. ayo kita pulang saja Mebius!" Ajak Hikari menggenggam tangannya dan membawanya pulang

***

Di hari esok Mebius, Hikari, Roy, dan Lilac berkumpul di taman.

"Jadi...bagaimana hasilnya??" Tanya Roy

"Yaah...semuanya...tidak berjalan dengan baik..." jawab Mebius dengan wajah sedih

"Bagaimana dengan tugas kalian??" Tanya Hikari

"Mm.. yah.. begitulah..." jawab roy memalingkan pandangannya

"Hahh... mereka berdua begitu egois dan keras kepala..." geram Hikari

"Kita hanya bisa berharap keajaiban terjadi..." ucap Mebius

"....." Keheningan terjadi

***
Besok paginya saat disekolah, March mendekati Mebius dan menghantamkan telapak tangannya dimeja terdekat sehingga membuat seisi kelas kaget. Hikari yg berada disebelah Mebius merasa terganggu

"Apa masalahmu!?" Tanya Hikari dengan keras

"Hikari..tenanglah, March ada apa?" Tanya Mebius mengambil alih suasana

"Pertama.. ada yang ingin kutanyakan padamu, tapi jangan disini... terlalu banyak mata..." Pinta March melihat sekeliling

"Ayo keluar.."

"Mebius aku ikut" ucap Hikari

"Hikari, kau di sini saja ya ^^ " mebius dan March pun keluar kelas

"Ada apa march?" Tanya Mebius

"alasan.. alasanmu mencampuri urusan kami" Ucap March

"Karena kalian adalah teman ku, sudah sewajarnya sesama teman saling membantu" pekik Mebius

"Bohong.." gumam March

"Bohong!! Pasti ada hal lain yang kalian inginkan dariku kan!?"

"Apa kalian butuh uang!! Nih ambil saja, kalian ingin apa? Akan kuberikan!!" Bentak March berlinang air mata

"Semua teman sama saja.. " gumamnya pergi menjauh dari Mebius

Mendengarnya membuat mebius diam terkejut, sontak Mebius mencegah March

"MARCHH!!" Genggam Mebius

Tubuh March tersendat karenanya, Marchpun terkejut melihat raut Mebius yang diluar dugaannya

"March, ku tidak tau apa saja yang telah kau alami sebelum bertemu kita! Tapi jangan kau sama kan dengan kita.. March coba kau ingat ingat lagi"

"Pernahkah kita berbuat seperti itu padamu... bukan.. pernakah terlihat kita akan malakukan itu padamu ha?!"

"Tidak kan! Sadarlah!! Tidak semua orang itu sama.."

"Hahh~ku hanya tidak ingin ada masalah diantara kita saat kita akan berbahagia.. ku ingin semua orang menikmati momen itu kelak.."

"March.. ku memohon dengan sepenuh hati... agar kau berbaikan dengan Alice, ku tidak ingin ada yang menderita.." Ucap Mebius dengan penuh harapan

"... "

"Kau benar Mebius.. aku yang terlalu egois terhadap semuanya... aku kan coba berubah.." Pekik March menyadari kesalahannya

"Hei!! kalian berdua sedang apa disitu!" Tanya guru itu yang hendak mengajar

"Ah.. kami hanya sedang mengobrol haha..." jawab Mebius canggung

"Kenapa kalian menangis begitu??" Tanya nya heran

"Ah sudah lah.. kalau kalian baik baik saja, masuk ke kelas! Pelajaran akan dimulai!" Pintanya

"Baik.."

"March ayo ^^" ajak Mebius mengandeng masuk tangannya dengan penuh senyuman

PENASARAN DENGAN LANJUTANNYA?? TEKAN TOMBOL

IKUTI

BERI SUARA ☆

MASUKAN KE PERPUSTAKAAN

DAN KALIAN AKAN MENDAPATAKAN NOTIF DARI MEBIUS •v^*

BAGIKAN KE TEMAN TEMAN, KERABAT KALIAN

AGAR SEMAKIN RAMAI SEMAKIN AUTHOR BERSEMANGAT HE :3

||COMPLETE|| Ultraman Mebius : Little MebiusDonde viven las historias. Descúbrelo ahora