Part 11

795 53 8
                                    

Pada Malam itu mereka sekeluarga memustuskan untuk hari esok akan meninggalkan Mebius sendirian di rumah karena tidak ada yang dapat menjaganya.

Pagi harinya Mebius melakukan rutinitas pagi seperti biasa, bedanya kali ini sendirian.

Mebius pergi ke taman membawa buku yang diberikan Taro, Ia duduk dibangku taman, dan menunggu kehadirannya.

"Waah kaka datang lagi ke taman!!" Ucap salah satu anak ultra yang sedang bermain

"Hehe iya... ada seseorang yang kaka tunggu.." balas Mebius

"Waah!! Pacar nya kaka ya??! XD " ucap ultra kecil itu

"Hee! bukan... dia laki laki, kecil kecil dah tau pacaran yaaaa... kemari kau akan kaka makaaan... roaarrr~" ledek Mebius mengejar anak ultra itu dan mereka pun bermain kejar kejaran

Waktu semakin berlalu, cuaca mulai tidak bersahabat. Awan kelabu menutupi langit biru, angin sepoi-sepoi berubah menjadi badai, air mulai berjatuhan. Pertanda untuk pulang bagi anak anak yang bermain ditaman. Begitupun Mebius

"Waah hujan nih.. harus pulang..." Mebius pun berjalan pulang sembari menaungi kepalanya dengan buku yang Ia bawa

Hujan rintik rintik seketika berubah menjadi hujan badai yang diikuti petir dan angin kencang. Mebius tak sempat untuk melanjutkan perjalanannya. Mebius memutuskan untuk berteduh di Halte yang sudah tidak digunakan hingga badai reda.

"Derasnya... semoga cepat reda, dingin..." ucap Mebius kedinginan

Berjam-jam sudah berlalu, badainya tidak kunjung reda juga, tidak ada yang bisa diperbuat Mebius. Seisi jalanan telah sepi, tidak ada yang berlalu lalang lagi.

"Cepatlah reda.. dingin... ngantuk, Seseorang... tolong..." Ucap mebius menahan dingin dan kantuknya berharap ada yang menjemputnya

Tetiba ada Ultra yang mendekat membawa payung yang membuyarkan lamunan Mebius

"MEBIUS!! Ternyata kamu disini, Kaka mencarimu kemana mana m-" Taro belum menyelesaikan kata-katanya Ia terpotong oleh Mebius yang seketika memeluknya

"Hei.. ayo pulang, maaf kaka lama.." Ucap Taro menggendong Mebius

"Achoo~ " Bersin Mebius

"Dingin ya?, sebentar.. kaka akan pakai kekuatan kaka, tahan sebentara ya!" Taro pun mengeluarkan hawa panas disekitarnya dan mempercepat lajunya dengan kekuatannya sehingga Mebius tidak kedinginan lagi

"Kami pulang!" Ucap Taro memasuki rumah

"Selamat datang, syukurlah kalian sudah pulang.." Ucap Merrie melihat kedua anaknya telah pulang dengan selamat

"Mebius tertidur saat diperjalan, sepertinya dia kelelahan.." Ucap Taro

"Akan Ibu bawa ke kamarnya,, keringkan badanmu.. Ibu akan buatkan coklat panas untukmu" Ucap Merrie menggambil Mebius dan menyelimutinya dengan handuk hangat.

Di baringkanlah Mebius di kamar nya. Diselimutilah Mebius oleh nya

"Taro bagaimana perkembangan kasus mu??" Tanya Ken

"Kami menemukan saksi yang katanya melihat 2 sosok yang sama di tempat yang berbeda, dan sepertinya kami tau dimana dia biasa berkeliaran, besok kami akan menangkapnya " ucap Taro

"Bagus lah kalau begitu. Oh ya.. ayah dan Ibumu merencanakan memasukan Mebius ke sekolah, seperti ultra-ultra lainnya, Bagaimana menurut kalian??" ucap Ken

"Waah bagus tuh...kenapa tidak??" Jawab Ace

"Disana akan lebih memadai Mebius dari pada hanya belajar di rumah" lanjutnya

"Kira-kira kapan Mebius akan mulai bersekolah??" Tanya Taro

"Ayah harap secepatnya, ayah belum mengirim formulir pendaftarannya hehe " ucap Ken

"Haduh ayaah...." hela Taro dan Ace

"Ibu mau cek Mebius dulu ya" ucap Merrie menuju kamar Mebius

Merrie masuki kamar Mebius dan mendapati Mebius seperti gelisah, badannya basah oleh keringat, dan muka yang memerah

"Mebius kamu kenapa??, kamu panas, sepertinya kamu kena demam, ibu ambilkan kompres dan obat ya..." ucap Merrie bergegas mengambil yang Ia butuhkan.

"Ace!! Tolong buatkan bubur untuk Mebius!" Pinta Merrie

"Mebius kenapa ibu??" Tanya Taro

"Mebius terkena demam" jawab Merrie

"Mebius demam!?" Ucap Taro terkejut

"Sepertinya karena dia kelelahan dan kemarin kehujanan terlalu lama.." ucap Merrie

"Mm..mm..apa kita bawa ke rumah sakit saja?!" Pinta Taro gelisah, Ia merasa Mebius sakit gara gara dirinya

"Tidak perlu, disini ada Ibumu. ahli Medis terbaik yang pernah ayahmu temui (*≧▽≦) " ucap Ken

"Ah bisa aja deh ////v////" ucap Merrie tersipu

Merrie pergi ke kamar Mebius dan mengkompres kepala Mebius dengan handuk

"Ibu ini bubur nya sudah jadi" ucap Ace membawakan buburnya

"Letakan dimeja!, terimakasih ya Ace ^^ " balas Merrie

"Ibu jangan lupa jaga kesehatan juga ya.. jangan terlalu memaksakan diri ibu..." Ucap Ace keluar dari kamar Mebius

"Ya, kamu juga Ace ^^ " ucap Merrie membalasnya

"Mebius... cepat sembuh ya.."

PENASARAN DENGAN LANJUTANNYA?? TEKAN TOMBOL

IKUTI

BERI SUARA ☆

MASUKAN KE PERPUSTAKAAN

DAN KALIAN AKAN MENDAPATAKAN NOTIF DARI MEBIUS •v^*

BAGIKAN KE TEMAN TEMAN, KERABAT KALIAN

AGAR SEMAKIN RAMAI SEMAKIN AUTHOR BERSEMANGAT HE :3

||COMPLETE|| Ultraman Mebius : Little MebiusWhere stories live. Discover now