EXTRA | 2.

91.8K 7.5K 10.1K
                                    

YAYY AKHIRNYA UPDATE!!
Siapa kangen XaviorAvril?? Sini absen dulss 😋💖

Maaf terlambat, I know aku janjinya kemarin, tapi aku baru ada kesempatan buat selesain chapter ini. my bad and I'm sorry 😢

anyway, happy reading guys!! ❤️❤️

⚪ ⚪ ⚪

Jakarta, Indonesia

Lajuan Rolls-Royce Ghost hitam memelan dengan rodanya mengambil posisi belokan begitu sampai pada satu gerbang yang menjulang tinggi.

Tanpa perlu perkenalan, gerbang otomatis dibuka untuk si pengemudi. Masuk ke dalam, lalu memutari patung air mancur, Xavior baru menghentikan mobilnya tepat di depan pelataran rumah si penghuni.

"Let's go buddy," Xavior mengambil kandang berisi Pus dan keluar mobil.

Xavior baru dari pet grooming, jemput peliharaan pacarnya pulang dari gunting rambut.

Woof! Woof!

"Tuan," Benita menyapa.

"Bi," balas Xavior, "Quinzel?" lanjut cowok itu lagi.

"Lagi siap-siap si Nona, sebentar Benita panggil," ucap Benita.

Di kamar, Avril lagi sama Jasmine. Gak tau apa gerangan sahabatnya itu hingga melipir di jam malam.

"How do I look?" Avril merentang dua tangan, menunjukkan dirinya pada Jasmine.

"Cakep, asli," Jasmine memuji terus terang. "The dress is just..." Jasmine sampai bingung cari kata memuji penampilan Avril dengan long dress hitam yang dikena sahabatnya itu.

Avril tergelak. "Help me. Which one?" tanya Avril dengan dua high heels hitam bermerek beda di tangan.

"Why not use your own heels?" tanya Jasmine balik. "Liat gue dong," Jasmine memamerkan seraya mengetuk sepatu heels yang dikenanya.

"Kalo Karl Lagerfeld design Chanel dan sehari-harinya masih pakai setelan Dior Homme, gak ada salahnya juga buat gue ngelakuin hal sama, Jasmine."

"So..." Lanjut Avril kembali mengangkat dua tangannya, "Ferragamo or Louboutin?"

"Quinzel," Jasmine melepas hak tingginya, "Lo gak ngabisin waktu bangun label brand sendiri cuma untuk pakai brand lain, Vril. Plus these heels matches your dress more, trust me," Jasmine berdiri dari kasur empuk Avril, secara persuasif alas kaki itu Jasmine ulurkan ke si pemilik label brand.

"Okay," Avril menurut dengan senyum mengembangnya.

"Sebagai gantinya," Tangan Jasmine terulur meminta, "Miss Louboutin, please," cengir gadis itu.

"Ya, ambil," balas Avril.

Malam ini Xavior ada mengajak Avril pergi. Ini Avril yang minta. Tapi entah ke mana, Avril tidak tau. Xavior hanya meminta Avril untuk bersiap. Tidak perlu disuruh berdandan rapi, Xavior tau sendiri gadisnya selalu tampil totalitas.

Ini hari terakhir Xavior dan Avril di Indonesia sebelum mereka berangkat ke New York. Kebetulan keduanya sama ada perlu urusan di sana.

Jasmine baik, dia membantu. Avril menyebalkan, ada saja topik yang diangkat membuat keduanya adu mulut.

"Lo berhubungan sama Aladdin di belakang manusia mesum, lupa?"

"Daripada lo terima Zach setelah kissing sama Xavior," Jasmine menyemprot balik.

XaviorAvrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang