Friend? || Lee Felix (✓)

O6 : a kiss

•
•
•
•
•

"Gue tinggal ke bawah sebentar ya"

"Mau ngapain?"

"Bantu Mommy di dapur"

Felix menghilang bersamaan dengan pintu kamar pemuda itu yang tertutup, menyisakan Bangchan dan Hyora yang masih betah terduduk didalam sana.

Ngomong-ngomong, mereka sedang berada di rumah Felix sekarang.

Jangan tanya mengapa Hyora tak ikut turun. Bukannya tak mau membantu, tapi ia takut malah mengacau nantinya--- yang paling parah sih, bisa saja dia membakar dapur.

Iya, seceroboh itu memang.

"Main jenga yuk! Yang kalah dapet hukuman ya" ajak Bangchan yang langsung diangguki oleh Hyora

"Hyora"

"Hm?"

"Gimana hubungan kamu sama Felix?"  tanya Bangchan, membuat Hyora sedikit mengerutkan keningnya

"Masih kaya dulu" jawab gadis itu sekenanya, masih fokus bermain jenga.

"Kirain kalian udah pacaran"

Hyora menatap kaget Bangchan setelah mendengar perkataan yang baru saja pemuda itu lontarkan.

Apa maksudnya? Hyora dan Felix bersahabat, dan akan tetap seperti itu. Tidak mungkin mereka berpacaran.

Brak

Tiba-tiba, jenga yang sedang mereka mainkan terjatuh semua. Dan Hyora lah pelakunya.

"Ahaha, kamu jatuhin jenga nya!" Bangchan tertawa senang

"Sini!"  lanjut pemuda itu, mengisyaratkan Hyora untuk mendekat.

Oh tidak, Hyora akan dapat hukuman. Baiklah, hanya sebuah jitakan, tidak akan sakit.

Hyora mendekat kearah Bangchan dengan pasrah. Dan benar saja, pemuda itu langsung menjitak kepala Hyora dengan cukup keras, membuat si gadis Hwang mengaduh tertahan.

"Awh, sakit kak!"  

Hyora cemberut. Gadis itu menarik pemikirannya bahwa jitakan Bangchan tidak akan sakit.

"Itu udah pelan"

"Pelan darimana. Sini gantian!"

"Jangan curang, kan kamu yang kalah" ujar Bangchan sembari tertawa mengejek. Demi Tuhan sangat menyebalkan.

"Kakak yang curang, tadi janjinya pelan!"

Masa bodoh dengan siapa siapa yang curang sebenarnya. Kedua anak itu beradu tenaga. Hyora yang berusaha menjitak Bangchan, dan pemuda itu yang selalu berhasil menahan Hyora.

"Ngga mau tau, Kak Chan harus dijitak juga!"

"Ngga"

"Harus!"

"Ngga"

"Ha--"