Spesial request by pisau_jeff, keishaDwi5 and uryukinomotoshitaro
(Name) adalah istri dari Akai shuuichi sang peluru perak, (name) dipaksa untuk menikah dengan Akai oleh orang tuanya dengan alasan untuk membayar hutang
(Name) memang anak angkat dari keluarga yakitori yg tidak dianggap, sedari kecil dia sudah banyak menderita karena perlakuan orang tua angkatnya
Dia juga tau bahwa sebenarnya Akai sangat mencintai akemi walaupun dia sudah menikah, (name) sendiri merasa bahwa dia adalah penghalang untuk hubungan antara
Akai sangat dingin pada (name) dia tidak peduli jika istri sahnya itu masih hidup atau tidak, (name) ingin berpisah Melepaskan hubungan yg membuat hatinya sakit tapi hatinya menolak dia sudah terlalu mencintai Akai dan tidak mau kehilangan
Mungkin terdengar sedikit egois karena memisahkan sepasang kekasih yang saling mencintai tapi disini posisi (name) istri sah dari Akai shuuichi dan akemi hanya masa lalunya
"Kau ingin pergi kemana ?" Tanya (name)
"Pergi menemui akemi" ucap Akai
"Kau sebenarnya menganggap diriku apa dihidupmu ?, Apa dihatimu tidak ada tempat untukku dihatimu apa hatimu sudah penuh dengan akemi" teriak (name)
"Kenapa kau tidak ceraikan aku saja dari dari pada aku terus melihatmu dengan akemi, kau rasanya sangat sakit, apa aku pernah salah padamu hingga kau menghancurkan hatiku" ucap (name) dengan Isak tangis
Akai membungkam mulut (name) dengan cara menciumnya menggiringnya ke atas sofa
Akai membuka paksa semua pakaian (name), dia melahap payudara (name) dan Tentu saja menahan tangan (name)
Akai membuat banyak tanda kepemilikan di leher (name) sambil meremas payudara (name)
Akai melepaskan semua pakaiannya dan memasukkan miliknya ke dalam vagina (name)
Akai tidak menyangka bahwa (name) masih perawan terbukti dengan adanya darah yg keluar
"~ahmhh"
"~nghmhh"
"~Mhhahh"
"~ahnghh"
Akai tidak peduli akan tangisan (name) yg berada dibawahnya memohon untuk berhenti dan akhirnya (name) pingsan karena kelelahan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
