Anime : the case study of vanitas Penulis : Jun Mochizuki
Spesial request by Aly_zuha, ciegepeng, Draken_satoru, istrishoyo and soama_kanzaki
Sebenarnya author gak mau berurusan dengan anime ini karena di episode tiga udah bikin sakit hati, vanitas yg pingin nikah Ama jeanne dan Noe yg ternyata punya tunangan walaupun cuman diakui sama si cewek aja, author galau tiga hari ditambah request numpuk jadi nangis sambil ngetik deh makannya banyak yg salah
Semua menatap tidak percaya vanitas saat dia mencium Jeanne dan mengajaknya untuk menikah begitu juga (name) dia sangat sangat tidak pecaya bahwa lelaki yg dia cintai tidak mencintainya. Padahal dia yakin vanitas mencintai dirinya
(Name) mengira ada benang merah di jari kelingkingnya yg menghubungkannya dengan vanitas, tapi sepertinya tuhan tidak ingin (name) dan vanitas bersatu
Kini (name) duduk sendiri di balkon sambil menyanyi
Ku tak bahagia, melihat kau bahagia dengannya Aku terluka, tak bisa dapatkan kau sepenuhnya Aku terluka, melihat kau bermesraan dengannya
Sambil sesekali menatap langit yg ditaburi bintang yg indah
'Ku tak bahagia, melihat kau bahagia Harusnya aku yang di sana, dampingimu dan bukan dia Harusnya aku yang kau cinta dan bukan dia Harusnya kau tahu bahwa cintaku lebih darinya Harusnya yang kau pilih bukan dia
"Sial gue sakit hati Anjin*, dasar vanitas sialan gak peka banget jadi cowok" teriak (name) sambil meminum sebotol alkohol
'Ku tak bahagia, melihat kau bahagia dengannya 'Ku tak bahagia, melihat kau bahagia Harusnya aku yang di sana, dampingimu dan bukan dia Harusnya aku yang kau cinta dan bukan dia Harusnya kau tahu bahwa cintaku lebih darinya Harusnya yang kau pilih bukan dia Oh... Harusnya aku yang di sana, dampingimu dan bukan dia Harusnya aku yang kau cinta dan bukan dia Harusnya kau tahu bahwa cintaku lebih darinya Harusnya yang kau pilih bukan dia
........
Ditempat vanitas
"Noe apa kau lihat reaksi (name) saat aku mencium jeanne tadi" ucap vanitas
"(Name) - Chan langsung pergi tadi, kurasa dia sibuk" jawab Noe
"APA DIA TIDAK MELIHATNYA" teriak vanitas
"Dia langsung pergi setelah melihatnya" ucap Noe
"Noe apa menurutmu (name) menyukai diriku ?" Tanya vanitas
"Kurasa dia ............................................................tidak menyukaimu" ucap Noe
"Gak usah bikin gue nunggu juga kalik"
"Kok situ nyolot"
"Lu itu temen lagi galau bukannya di hibur ini malah bikin naik darah"
"Emang situ temen saya ?"
Skip aja pertengkaran gak berfaedah mereka
Karena kesal akhirnya vanitas meninggalkan Noe dan pergi mencari (name), vanitas mengetuk pintu kamar (name) namun tidak ada jawaban akhirnya dia mencoba membukanya dan ternyata tidak dikunci
"Gadis ini masih saja ceroboh seperti dulu, bagaimana jika ada orang jahat masuk dan menculiknya" guma vanitas
Vanitas masuk ke dalam kamar (name) dan menguncinya, bola matanya yg biru lalu melihat (name) yg duduk di balkon sambil minum
Vanitas menghampiri (name) menggendap - ngendap
"(NAME)" teriak vanitas mengangetkan (name)
"Apaan sih nyet"
"Kok tumben minum ?"
"Lagi galau"
"Ngapain lu galau ?"
"Gue suka Ama vanitas tapi dianya suka Ama cewek rambut pink sialan itu waaaaaa" ucap (name) sambil menangis keras
Vanitas sudah senyum senyum sendiri mendengar pengakuan (name)
"Baka aku juga menyukai ah salah aku juga mencintaimu" ucap vanitas menyentil dahi (name)
"Sakit" rintih (name)
"Baiklah malam ini kau akan jadi milikku seutuhnya" ucap vanitas mengendong (name) ke atas kasur
Direbahkan pelan tubuh sang dara bagaikan sebuah kaca yg bisa hancur kapanpun
Vanitas membuka semua pakaiannya dan pakaian (name), vanitas mencium bibir pink (name)
Ciuman itu terus turun, vanitas memberikan kissmark di paha mulus (name) dan memasukkan miliknya ke dalam vagina (name)
"Kau masih sangat sempit"
Vanitas memberikan banyak tanda kepemilikan di badan (name), sambil meremas payudara (name) yg tidak terlalu besar ataupun kecil
"~ahhmhh"
"~nghhaahh"
"~mhhahhh"
"~nghmhhh"
Setelah kelimis pertama vanitas mengubah posisi menjadi (name) yg bermain di atas
"~ahhhmhh"
"~nghmhhh"
"~ahhhnghhh"
"~nghhahh"
Puas bermain vanitas menyelimuti tubuhnya dan tubuh (name) sambil dirinya memeluk (name) posesif
.........
Pagi harinya (name) terkejut dengan dirinya yg tidak mengunakan sehelai benangpun dan vanitas yg tidak disebelahnya
"Vanitas goblok, kita habis ngapain ?"
"Masak lupa ?, Yaudah ronde dua"
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Ini dari IG ya
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.