1-awal yang pahit

2.4K 221 35
                                    

Kalian terlalu bahagia sepertinya
__________________________________

.

.

Banyak typo!!

















Bunga sakura bermekaran di pekarangan sekolah SMA karasuno, langit biru dengan awan yang menghias langit membuat seluruh mahkluk takjub memandang angkasa.

Siswa siswi SMA karasuno berbondong bondong memasuki kelas saat suara bel berbunyi nyaring ditelinga mereka.

guru killer yang merupakan wali kelas satu, berjalan angkuh menuju kelas 1-4 , diikuti dengan anak laki laki dibelakang nya yang sedikit gemetar karena hari ini dia dipindah kan kekelas dimana banyak orang pintar disana.

Guru perempuan atas nama namika sensei memasuki kelas 1-4 dengan tempo lama yang membuat kesan dingin tersendiri bagi murid murid kelas 1-4.

Kelas yang tadi riuh membahas tentang anak pindahan langsung diam ketika namika sensei memasuki kelas mereka.

Namika sensei berdeham kecil. "Hari ini kalian mendapatkan teman baru. Dia dari kelas 1-2 , berteman lah dengan nya!" Ujarnya singkat.

Anak laki laki yang dari tadi berada disebelah namika sensei menunduk, tanganya gemetar saat semua pandangan menajam melihatnya. Ia tersenyum simpul sembari mengambil kertas ditas nya dan menulis kan namanya disitu. 'Hinata shoyo'

Mata seluruh murid tidak bisa dubohongi, mereka menatap kecewa murid baru yang jauh dari apa yang mereka fikirkan, yah jauh lebih buruk!.

Namika sensei tersenyum kecil kemudian pandanganya kembali menatap seluruh anak didiknya. "Teman baru kalian bernama hinata shoyo! Berteman baiklah denganya! Dan hinata kamu duduk disebelah kageyama!". Pinta namika sensei.

Laki laki yang dipanggil namanya sontak mengangkat tanganya. Dia menatap tajam murid baru yang berdiri disebelah namika sensei.

Hinata mengangguk faham , dia berjalan menuju meja belakang tepat dimana kageyama berada. Dia tidak memperdulikan hinaan yang dilontarkan oleh teman teman barunya.

"Ih dia kok masuk sini sih"

"Is jijik banget! Liat muka nya sok kalem kaya gitu sok cool banget nggak sih?!"

"Anjir beda banget sama ekspesitas. kirain siganteng or sicantik"

"Kenapa harus dia sih?"

"Liat! Jalan nya pincang gitu , mana tanganya panjang sebelah lagi!"

"Gue gak mau punya temen sekelas cacat kaya dia yah!"

"Oi jangan deket deket jijik! Pasti dalem badan lo koreng semua kan?!"

"Demi apa , ini pasti mimpi buruk kan? Yakalii sekelas sama si cacat rupa!"

"Dia bisu njing!! Astaga najiss. Jauh jauh lo dari gue ya. Siapa nama lo? koyo?"

Laki laki yang duduk didepan murid baru itu menatap hinata nanar , mengapa mereka menghina teman baru dikelasnya ini? Karena rupanya? Hei dia sangat tampan! Atau karena cacat? Dia tidak sempurna? Emang kalian sempurna? Makan masih ditanggung orang tua aja bangga.

Kageyama menepuk pundak teman yang berada didepanya , dia berbisik perlahan agar hinata tidak mendengar ucapanya. "Kenapa mereka menghina hinata seperti itu?." Tanya nya pelan

Murid yang ditanya oleh kageyama sedikit membalikan badanya. "Dia tidak hanya cacat rupa , dia juga cacat mental , dia tak bisa berbicara atau sering dibilang dia bisu! dan jiwa nya sedikit terganggu karena kesehatan mentalnya , tapi kemampuan IQ nya diatas rata rata."

Most wanted sekolah atas nama kageyama tobio mengalihkan pandanganya keteman barunya , dia tersenyum sendu melihat hinata yang kini tertunduk sembari menetralkan nafas nya perlahan.

Kageyama tidak habis fikir bagaimana selama ini hinata menjalankan kehidupanya, sampai sampai dia trauma mental seperti ini? Semoga keluarganya memperlakukanya dengan baik , setidaknya dia masih sedikit bahagia.

"Kalian semua diam!!! Kita mulai pelajaran!"

Seluruh siswa yang sedari tadi sibuk berbisik bisik sambil menghujat hinata terdiam. Mereka langsung menatap namika senseu yang sedang menjelaskan materi pembelajaran.

Tangan namika sensei meraih penggaris yang berada dimeja, lalu menunjuk tulisanya yang berada dipapan tulis menggunakan penggaris digenggamanya. "larutan NaOH 30 % massa memiliki massa jenis 1,33 g / ml . Molaritas larutan ini adalah? Hinata shoyo maju kedepan jawab pertanyaan saya!!"

Laki laki yang dipanggil namanya segera berdiri dan berjalan kedepan untuk menjawab pertanyaan dari namika sensei. Dia berjalan perlahan tanpa sadar seseorang menendang kaki hinata dan membuatnya terjatuh mencium lantai.

"Mampus lo... sampah emang tenpatnya dibawah. Jadi jangan sok pinter deh!"

Hinata tersenyum sendu , dia kembali beridiri dan berjalan kedepan menuliskan jawaban yang dia miliki dipapan tulis.

'9,98'

Namika sensei tesenyum lebar. "Good .. jawaban kamu benar. Dan kamu yang tadi menjatuh kan hinata, silahkan keluar dari kelas saya!"

Gadis itu melotot , dia menggembungkan pipinya "tapi bu! saya kan nggak salah! Dia aja jalan gak liat liat, udah bisu. Untung gak buta!" Ucapnya sarkas tanpa menyaring setiap perkataanya.

Namika sensei memukul keras papan tulis menggunakan penggaris panjang ditanganya. "Keluar atau saya seret?" Suara namika sensei naik.

Gadis itu mendengus. Dia melangkah kasar menuju luar kelas. "Udah bisu. Nyusahin lagi, awas aja lo , gue bakal bikin hidup lo nggak tenang disekolah ini. Sebenarnya buat apa juga gue ngusik kehidupan dia?. Tapi muka tersiksa nya bikin gue bahagia njing!" Gadis cantik itu tetawa kecil. Ia mengehntakan kakinya kasar.

•••

Remaja laki laki bersurai raven berjalan mendekati hinata. "Lo gak kekantin? Mau kekantin bareng?" Tanya nya cuek.

Hinata mengayunkan tanganya menyilang dan dia pun menunjukkan bento yang dia bawa.

Kageyama mendengus kecil. "Mau makan dikantin bareng gue?"

Hinata menatapnya ragu. Namun ia mengagguk , lalu mengikuti kemana langkah teman barunya ini.

"Lo gak usah takut. Gue gak bakal jahat sama lo. Oh iya kenalin. Gue kageyama tobio."

Hinata mengehela nafas lega , dia bersyukur kepada tuhan karena sekarang telah mendapatkan teman yang baik kepadanya. Semoga terus begitu. Hinata mengeluarkan stick note nya , dia memberikanya kepada kageyama. 'Terimakasih'

Kageyama tersenyum tipis. Bahkan sangat tipis. Dia mengajak hinata duduk dimeja dimana jarang ada orang yang berada disana. "Kita disini aja. Gue tau lo alergi manusia kan?"



















_______________________________________TBC

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_______________________________________
TBC

Lagi proses revisi guys..

Siapkan mental kalian untuk chapter selanjutnya, dan jangan lupa vote dan komen. Terimakasih❤

SufferingWhere stories live. Discover now