5- sipengecut

902 182 26
                                    

Gimana rasanya bisa berbicara lancar? Gimana rasanya punya keluarga bahagia? Soalnya aku nggak pernah ngerasain.
__________________________________

.

.

GAK JADI DIREVISI SEMUA LAH YA MAGER:)😭BTW MAMPIR DICERITA AKU YANG LAIN YA💗









(WARN! MENGANDUNG GORE!!!!)

Hinata melangkah kan kakinya digedung besar bertingkat yang sering disebut sekolah , dia berjalan perlahan memasuki kelasnya. Senyum nya memudar, dia lupa hari ini kageyama tidak sekolah. Dia pergi berlibur bersama keluarganya selama dua hari diswis.

Sudah lima bulan berlalu semenjak kejadian dirumah sakit lalu , dan berkat kageyama pembullyan disekolah sedikit berkurang, namun hinata ragu selama dua hari ini. Semoga saja dirinya akan baik baik saja.

Hinata merasakan basah lendir dicelananya saat menduduki kursi miliknya , saat dia berdiri. Dia melihat kotoran sapi berada dikursinya. Ia mengehla nafas sembari tersenyum sendu.

"Ih bau bangett"

"Jorok njirr... lo emang tempat sampah!"

"Bauu"

"Keluar keluar"

"Oii bisu keluarr lo!! Eala ternyata selain bisu dan cacat lo juga jorok yak!"

"Yang naruh tai disitu pinter banget njir. Tau banget kalau hinata itu tempat pembuangan sampah dan tai"

"Keluar lo kotoran babi!!"

Hinata meringis , dia berjalan keluar sembari membawa kursi nya yang telah kotor itu kegudang lalu dia pergi kekamar mandi untuk mengganti seragam nya.

Saat hinata hendak keluar dari kamar mandi , ia merasakan seseorang memukul kepala nya keras , lalu menjedutkan kepalanya kedinding hingga berdarah, kepalanya pusing pandangan nya buram. Dia melihat sosok wanita bersurai kuning pergi meninggalkanya bersama kayu untuk memukul hinata tadi.

Badan hinata bergetar merasakan sakit dikepalanya , dia berpegangan dnegan tembok disamping nya erat , dia berjalan perlahan menuju uks untuk mengobati lukanya, mungkin hari ini dia akan beristirahat di uks dulu.

Hinata mengobati lukanya telaten , dia sudah biasa mendapatkan luka seperti ini. Tidak disekolah tidak dirumah dia selalu mendapatkan luka batin maupun fisik. Jadi jangan heran mengapa hinata bisa mengobati luka itu sendiri.

Setelah selesai mengobati luka kepalanya , hinata memutuskan tidur diuks seharian , dia merasakan kepalanya sakit luar biasa. Jadi tidak mungkin dia akan mengikuti pelajaran hari ini.

•••

Hinata membuka matanya secara perlahan , ia mulai merenggangkan tubuh nya , lalu duduk dibrankar uks. Sinar matahari senja menyapa sore nya. Seakan berkata. 'Tidak apa apa, kamu pasti bahagia kok'.

Jam sudah menunjukkan angka 6 , hinata segera bergegas keluar uks dan tidak lupa mengambil tas nya dikelas.

Sekolah sudah sunyi. Dia melangkah kan kakinya perlahan menuju kelasnya, senyum miris terpasang jelas diwajahnya saat melihat tasnya dipenuhi coretan dan kotoran. Dia memutuskan untuk meninggalkan tasnya diloker, Untung dia masih punya tas lama dirumah.

SufferingOn viuen les histories. Descobreix ara