Seseorang dari masalalu.

6.9K 609 75
                                    

©Putri_Sharaza
Pairing : Harem Takemichi
Genre : I Don't Now

.

.

.

Hanagaki Takemichi pemuda bersurai hitam dengan bola mata birunya yang polos, hidung mancung bibir peach siapapun yang melihat nya akan tergoda untuk mencicipi.

"Hahhh..". Helaan nafas terdengar dari bibir ranum tersebut. Dengan wajah kusut dan terlihat lelah juga rona hitam yang kentara di bawah matanya.

Takemichi melipat kedua tangannya di atas meja dan menengelamkan kepalanya di atas lipatan tangannya. Ia tak habis pikir. Dari kemarin ia tak tidur, sebenarnya malam ini bukan jam nya bekerja di supermarket. Ia mengambil jam kerja hanya pagi sampai sore, tapi malamnya ia harus menggantikan temannya Part Time. Kenapa? Biasa alasan Klise, sakit.

Halaan nafas panjang kembali terdengar. Ini sudah jam 1 pagi untung saja tidak banyak pelanggan yang datang, jadi Takemichi bisa memejamkan matanya sebentar. Sedari malam ia tidak bisa tidur karena mimpi buruk masa lalu yamg terus menghantuinya. Malam ini pun ia terpaksa menggantikan temannya yang sakit. Baru beberapa detik memejamkan mata terdengar bunyi bel pintu menandakan ada pelanggan yang datang.

Cepat-cepat Takemichi menegakkan tubuhnya dan merubah raut wajah menjadi senyum bisnis.

"Selamat datang!" Ucap Takemichi ramah sambil senyum dengan mata terpejam.

"Oh?!"

Mendengar suara pelanggan yang seperti ketakutan? Kaget? Takemichi pun membuka matanya secara perlahan. Senyumnya perlahan memudar dengan berganti dengan ekspresi terbelalak.

"Dra-Draken--Kun?" Menggigit bibir bawahnya dengan keras, tubuhnya mulai bergetar hebat. Dengan cepat Takemichi menundukkan kepalanya menyembunyikan ekspresi takut. Tangannya meremas pakaian yang di pakai mencoba menetralisir ketakutannya.

"Takemichi!"

Tersentak karena sebuah tangan memegang kedua bahunya. Takemichi memberanikan dirinya mendongak. Melihat ekspresi Draken yang merindukannya merasa sedikit bersalah. Tapi semua ini karena mereka.

Secara perlahan kehangatan mengalir ke tubuhnya, Draken memeluknya. Rasanya Takemichi ingin menangis.

"A--apa yang kau lakukan? Lepaskan!" Takemichi memberontak mengerakan tubuhnya secara brutal tapi kekuatan nya berbeda dengan Draken.

"Kumohon, jangan seperti itu Takemichi." Sambil mengeratkan pelukan Draken mengarahkan kepalanya di belahan leher Takemichi menghirup aroma yang selama ini ia rindukan.

"Akhirnya... Kita bertemu..." Lirihnya.

Takemichi berhenti memberontak, rasanya tak berguna juga. Membiarkan Draken memeluknya dengan erat.

Putri_Sharaza

Musim panas tahun ini sangat panas, tahun lalu memang panas tapi entah kenapa Takemichi merasa tahun ini lebih panas lagi. Saat ini ia menuju mini market untuk membeli sebuah es krim. Di sepanjang jalan Takemichi mengeluh-eluhkan betapa panasnya udara ataupun menyumpahi matahari tertutup awan. Tak terasa sudah di depan mini market Takemichi membuka pintu.

Kring

"Selamat datang!" Petugas yang bekerja di kasir tersenyum ramah.

Menganguk untuk menjawab salam Takemichi nyelonong ke deretan es krim yang berjejer rapih di Freezer. Menatap betapa banyaknya es krim rasanya Takemichi berada di surga. Setelah menimang-nimang es krim yang akan di beli Takemichi akhirnya memutuskan membeli rasa semangka yang sangat cocok di makan di hari yang panas.

Please Leave Me! [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat