Tak bisa di deskripsikan.

817 124 9
                                    

©Putri_Sharaza
Pair : AllxTakemichi.

.

.

.

Sudah berapa lama Takemichi di sekap. Semenjak ia terbangun di ruangan sumpek sejak hari itu Takemichi tidak pernah melihat matahari lagi.

Waktu-waktunya di habiskan hanya makan dan tidur mengistirahatkan tubuhnya.

Takemichi menyentuh leher yang terdapat tanda bekas kiss mark, tidak! Sekujur tubuhnya di penuhi tanda-tanda mengerikan itu. Takemichi memegang bagian bawahnya, lengket. Cairan sisa kegiatan panasnya dengan dua orang brengsek.

Hole nya perih sekali, kemungkinan sobek.

Takemichi berdiri dengan susah payah, ia sudah berusaha berjalan senormal mungkin tapi tidak bisa sekujur tubuhnya ngilu. Takemichi mengambil baju bersih di depan pintu masuk ruangan yang selalu tertutup dan akan terbuka jika dua orang brengsek itu ingin menikmati tubuhnya atau sekedar memberinya makanan dan pakaian bersih.

Dua orang brengsek itu. Mereka bahkan hanya memberinya kaos kebesaran tanpa pakaian dalam. Memudahkan mereka melecehkan Takemichi.

Takemichi berdecih, memakai tidak nya pakaian itu sama aja baginya.

Clak..

Pintu didepannya terbuka. Seseorang memeluk Takemichi dan menjilat cupingnya sensual.

"Kau indah sekali Michi sayang~"

Sudah puluhan bahkan ribuan kali Takemichi mendengar kata 'indah' untuk dirinya. Tapi ia tidak merasa, kata 'indah' terlalu berlebihan untuk dirinya.

Lihat saja kehidupan dan kondisinya saat ini apa masih di bilang 'indah'.

Takemichi merasa dua bongkahannya di remas kuat dengan cepat Takemichi mendorong bahu orang yang memeluknya.

"Sialan. Apa-apaan kau." Takemichi menatap sinis orang di depannya.

Pria di depannya hanya tersenyum tanpa dosa.

"Michi ini permainan terakhir untuk dirimu."

Takemichi mengerutkan alisnya, di sisi lain ia merasa bahagia permainan ini akan segera berakhir. Tapi di sisi lainnya ia merasa curiga dengan permainan terakhir ini.

Takemichi menarik nafas untuk menenangkan dirinya.

"Mudah saja, ..."

Perkataan selanjutnya membuat Takemichi marah. Sekuat tenaga Takemichi menonjok wajah pria di depannya.

"Sebaiknya kau memeriksakan diri ke Dokter, Kazutora."

Putri_Sharaza

Kalian ingin tau kebenaran?

Ceritanya sangat~ panjang.

Cerita tentang hidup dirinya, pria 27 tahun bernama Hanagaki Takemichi.

Kazutora, ia teman baik dirinya saat bangku sekolah menengah. Entah karena apa dia begitu tergila-gila dengan dirinya.

Padahal saat itu ia mempunyai seorang pacar bernama Tachibana Hinata.

Permainan pertama yang di mulainya hanyalah sebuah Truth or dare. Permainan sederhana tapi lambat laun permainan ini membuat ku muak.

Pertanyaan juga tantangan yang diajukan sangat membuatnya terganggu. Kazutora selalu bertanya padanya hal privasi yang bahkan orang tuanya pun tidak boleh di ketahui.

Itu masih bisa di katakan wajar. Tapi tantangan yang di ajukan lebih tidak wajar. Kazutora selalu memberinya tantangan Skinship. Pegangan tangan, pelukan juga ciuman.

Tahun berganti, sudah semester 2. Takemichi putus dengan Hinata, dan Kazutora semakin menggilainya.

Gila hingga tahap mulai mengatur hidup Takemichi.

Konyol.

Takemichi selalu ingin bilang tidak kepada Kazutora. Takemichi juga berusaha menolak secara halus tapi Kazutora mengatakan "Ini yang terbaik untuk mu menurutku dan aku hanya berusaha membantu."

Tidak bisa menolak.

Takemichi sadar dirinya terlalu baik dan memikirkan pandangan orang lain terhadapnya, tapi itulah dirinya yang di kenal Kazutora.

Takemichi selalu merasa di manfaatkan. Banyak yang ingin membantunya keluar dari situasi ini tapi Takemichi takut Kazutora melakukan hal yang tidak-tidak.

Sepeti pada malam itu Kazutora lah yang menebak Hinata.

Tidak. Hinata mengatikan dirinya untuk di tebak, dia melindungi Takemichi.

Bahkan belum sehari setelah pemakaman Hinata, Kazutora menemuinya. Walau dirinya hidup bersembunyi pun Kazutora seakan selalu mengetahui dimana dirinya.

"Permainan ini belum berakhir."

Itu kata-kata yang selalu terngiang-ngiang di kepala Takemichi setelah pertemuannya dengan Kazutora.

Dan sekarang semua di mulai kembali, Kazutora menginginkan sesuatu darinya lagi.

Sesuatu yang mudah saja Takemichi berikan, sesuatu yang selalu ada di pikiran Takemichi, sesuatu yang bisa mengakhiri permainan ini.

Sesuatu itu adalah Kematiannya.

.

.

.

.

Tbc.

Bingungkah? Silahkan ditanyakan.

Bingungkah? Silahkan ditanyakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ft. Pinterest.

15 Februari 2022.

Please Leave Me! [END]Where stories live. Discover now