Episode Spesial 3

1.3K 161 17
                                    

©Putri_Sharaza
Pairing : Ryuguji Ken x Takemichi Hanagaki.
Genre : Hardcore, Rape🔞.

Warning : Konten dewasa. Dimohon ingat dosa.

.

.

"Emghh.."

Takemichi merasakan putingnya di hisap kencang, ditambah deretan gigi-gigi yang menggesek area sensitive nya itu.

Bagaimana bisa dirinya berakhir seperti ini?

.

.

Takemichi melihat jam dinding menunjukkan pukul 11.23 rasanya hari cepat sekali berlalu. Dirinya senang menghabiskan waktu libur bersama teman-teman sekolah. Bisa bermain di pantai, mandi air panas, setelah itu makan malam di restoran ternama. Indahnya punya teman seperti Hakkai.

Meregangkan tubuhnya yang kaku sehabis perjalanan pulang menaiki bus. Sebenarnya Hakkai dan yang lainnya ingin mengantar Takemichi sampai rumahnya tapi Takemichi menolak. Dirinya tidak ingin merepotkan teman-temannya lagi pula hari sudah malam, sudah pasti teman-temannya juga lelah. Tekemichi merasa dirinya terlalu di manja yang lain.

Tubuhnya dihempaskan di atas Fuuton. Haaa.. lembut sekali. Takemichi memejamkan matanya dan mulai memasuki alam mimpi.

Tok

Tok

Tok

Mata Takemichi kembali terbuka lebar. Siapa gerangan yang mengetuk pintu kosnya di jam segini. —.. Tidak-tidak jangan berfikir yang aneh-aneh mana mungkin maling mengetuk pintu terlebih dahulu.

Dengan malas-malasan Takemichi berjalan menuju pintu dan membukanya sedikit. Oh.. hanya Draken ternyata. Tenang deh hatinya.

"Draken? Ada apa malam-malam begini?" Dengan nada amat penasarannya Takemichi bertanya.

Draken tidak menjawab dan menarik Talemichi masuk tak lupa mengunci pintu, karena kuncinya masih bertengger di knok pintu.

Takemichi benar-benar tidak bisa membaca ekspresi Draken, entah ruangannya yang temaram atau raut wajahnya saja yang sulit dijelaskan.

"Aduhhh... Lepaskan Draken! Ini sakit."

Seakan menulikan pendengaran Draken menghempaskan tubuh indah Takemichi ke Fuuton, cukup keras.

Tanpa babibu Draken mencium bibir Takemichi mencumbuinya dan mengacak-acak rongga mulut Takemichi. Draken juga mencoba mengajak lidah Takemichi bergulat.

Lelehan air liur mengalir dari sela belahan bibir Takemichi. Sudah berapa menit Draken menciumnya. Takemichi merasa paru-parunya butuh oksigen. Tangan Takemichi menepuk-nepuk dada bidang Draken mencoba memberi kode dirinya butuh nafas.

Seakan mengerti Draken melepaskan pengutannya dan beralih ke leher jenjang Takemichi memberi tanda pada dunia bahwa Takemichi miliknya.

Sakit. Lehernya terasa panas.

Takemichi masih menghirup udara demi mengisi rongga paru-parunya.  Tubuhnya lelah sekali, ia bahkan tidak kuat mendorong tubuh Draken. Takemichi menutup mata rambutnya ditarik paksa Draken untuk mempermudah Draken menjamah leher jenjang Takemichi.

Tangan Draken yang bebas menarik paksa kemeja biru Takemichi hingga kancingnya terlepas. Jilatan-jilatan Draken turun menyusuri dada mulus Takemichi dan berhenti di tonjolan berwarna Piece.

Please Leave Me! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang