Draken Edition.

3.2K 419 76
                                    

©Putri_Sharaza
Pairing : All x Takemichi
Genre : I Don't Now.

.

.

.

Draken tidak tau harus mencarinya kemana lagi, ia sudah mengobrak abrik seisi Tokyo untuk menemukan Takemichi. Tetapi hasilnya nihil, Takemichi hilang seakan ditelan bumi.

Alam semesta pun turut tidak merestuinya. Bertahun-tahun Draken mencari Takemichi, saat dirinya mulai putus asa. Secercah cahaya pun mulai terlihat.

Ia bertemu Takemichi secara tidak sengaja di supermarket dekat tempat dirinya Meeting.

Lagi, Takemichi menghilang setelahnya. Ia selalu menyempatkan waktunya untuk ke supermarket saat ia pulang bekerja dan menunggu Takemichi hingga subuh, tapi Takemichi tidak disana. Apa dia sudah keluar? Atau dia hanya magang.

Draken benar-benar dibuat pusing oleh Takemichi. Awas saja jika bertemu kembali Draken akan mengurung Takemichi dikam-- ah lupakan mereka tidak akan membiarkannya.

Dan karena itu juga Draken kekurangan tidur tapi masih banyak berkas yang menunggunya. Penjualan bulan ini benar-benar meroket. Draken pun harus mondar-mandir menemui Klain juga perusahaan lain yang mengajaknya bekerja sama.

Bisa dibilang Draken saat ini sangat mapan. Perusahaan motor yang ia pimpin sedang naik daun, tapi karena Draken kekurangan tidur akhir-akhir ini kerja nya sangat berantakan sampai-sampai Shinichiro Sano pemilik perusahaan tersebut harus turun tangan membantunya.

Pada akhirnya, karena Draken terus mengacau Shinichiro pun memaksa Draken beristirahat dirumah.

Dengan berat hati Draken menerima tawaran//paksaan// Shinichiro untuk berlibur beberapa hari.

Dan, disinilah dirinya. Shinichiro kembali ke perusahaan setelah mengantarnya sampai di depan gerbang apartemen.

Draken menatap gedung yang menjulang tinggi tersebut dan berjalan memasuki pintu masuk apartemen. Draken berjalan menuju resepsionis dan memberikan kartu pengenalnya. Setelah beberapa saat memastikan sang resepsionis pun mempersilahkan Draken.

Draken melanjutkan perjalann menuju apartemennya. Saat akan menaiki Lift ia mendengar seseorang memanggilnya dari belakang.

"Ken-Chin!"

Sejenak Draken berhenti dan kembali melangkah  memasuki Lift, ia memilih tidak menjawab panggilan dari teman sekolahnya dulu.

Pria berambut Hitam yang kesal panggilannya tidak di jawab ikut memasuki Lift.

"Kenapa tidak menjawab panggilan ku?"

Pintu Lift mulai tertutup. Dan didalam Lift hanya ada Draken juga pria berambut hitam.

"Aku lelah! Kamu pulang saja jika hanya ingin menggangu ku Mikey." Ia benar-benar lelah dengan semua masalahnya, untuk saat ini ia ingin sekali cepat sampai dan tidur dikasurnya yang empuk juga melupakan masalah-masalahnya sebentar. Draken hanya ingin istirahat.

"Aku tau!" Yah, Mikey tau. Ia mendengarnya sendiri dari kakaknya, pekerjaan Draken yang berantakan juga Draken yang sepertinya kekurangan tidur akhir-akhir ini tapi masih bersih keras untuk bekerja. Niatnya ia hanya ingin mengecek keadaan Draken lalu pulang tapi sepertinya ada suatu hal lain yang membuat Draken lelah. Dan, suasana seperti ini sangat tidak mendukung untuk menanyakannya.

Ting.

Pintu Lift terbuka. Draken segera melangkahkan kakinya keluar Lift menuju kamar apartennya.

Please Leave Me! [END]Where stories live. Discover now