05

2.1K 188 5
                                    


Sepanjang perjalan Sakura memapah Kakashi karena dia sudah mengeluarkan banyak darah dan itu membuatnya merasa sangat lemas dan pucat. Disisi lain, ia juga merasa gugup karna dihadapkan lanagsung dengan sensei nya itu setelah Ino mengucapkan hal yang membuat kepala pink nya semakin pusing.

'Kau menyukai senseimu sendiri eh?' ujar inernya menggoda.

'Tidakk!'

'Mengaku sajalah pink! Bahwa kau menyukai orang yang lebih tua denganmu itu bahkan umur nya saja terpaut sangat jauh darimu fufufu~'

'Jangan lupakan bahwa kau itu adalah aku dan kau juga pink sialan!'

Yayaya akhirnya dia bertengkar dengan inner nya sendiri.

Biarkan sajalah Sakura sibuk dengan pikiran nya, sekarang kita beralih pada sang sensei tampan kita.ahaq

Wajah Kakashi semakin pucat tetapi untung nya mereka sudah sampai didepan apartemen Kakashi.

Belum sempat Sakura bertanya dimana letak kunci nya, Kakashi langsung terhuyung jatuh menubruk Sakura, dia pingsan. Sakura yang tidak siap dengan serangan mendadak itu ikut terjatuh, tertimpa badan sang sensei.

"Kyaaa sensei!"

Brukk

"Astaga punggungku sakit sekali"

Bagaimana tidak sakit tubuh Kakashi yang besar menimpa tubuh nya yang kecil.

Poor sakura :p

"Bagimana ini tubuhnya sangat berat dan sulit untuk mengangkatnya sendirian" gumam Sakura.

Walaupun Sakura mempunyai tenaga monster tetapi tetap saja jika dalam posisi seperti ini sangat sulit untuk menggerakan tangan nya yang tertindih.

Bukannya meminta tolong orang lain atau mencari bantuan Sakura justru memandang lekat wajah senseinya itu. Jika diperhatikan baik baik ia memiliki bentuk muka yang bagus, hidung yang mancung, rahang yang tegas, dan mungkin bibir yang tipis. Jangan salahkan Sakura jika ia bisa melihat itu semua karena memang masker nya saja yang menempel sempurna diwajahnya yang membuatnya mencetak bentuk wajah Kakashi.

"Sepertinya ia benar-benar memiliki wajah yang tampan" ujar Sakura sambil terus memandangi Kakashi bahkan ia benar-benar melupakan jika sensei nya sedang terluka.

Wah wah parah sekali kau saku ckckck




"Sakura, Kakashi-senpai!" panggil seseorang yang membuat nya tersadar dari lamunannya.

"Yamato-taicho tolong bantu aku!" seru Sakura.

Orang tersebut adalah taicho nya, tadinya ia ingin mengobati senpai nya itu karena dia tidak langsung mengobati luka nya sehabis pulang misi dan saat ia sampai didepan kediaman Kakashi ia terkejut, sangat amat terkejut karna ia melihat Kakashi dan Sakura sedang saling menindih dan otak nya langsunng travelling membayangkan yang 'iya-iya'.

Karena ia sangat penasaran dengan apa yang sedang dilakukan oleh mereka jika memang benar mereka melakukan yang 'iya-iya' tidak bisakah melakukan nya ditempat tertutup?! yaampun. Dan akhirnya ia memutuskan untuk memanggil mereka.

"Sakura, Kakashi-senpai!"

"Yamato-taicho syukurlah kau datang, tolong bantu aku! Kakashi-sensei ia pingsan dan jatuh menindihku, tanganku ikut tertindih maka dari itu sangat sulit untuk mengangkatnya" jelas Sakura.

"A-a begitu, baiklah"

Yamato langsung bergegas membantu Sakura mengangkat tubuh Kakashi, ternyata tubuh senpainya yang satu ini sangat berat pantas saja Sakura kewalahan untuk mengangkatnya.

Jangan salah tubuh Kakashi memang tidaklah ringan karena terdapat banyak otot yang menempel dibadannya dan itu membuat tubuh nya kekar.bukannya gendut ya!!

Setelah Yamato dan Sakura membawa Kakashi kedalam apartemen nya, ia langsung mengobati luka senseinya dengan mengalirkan cakra hijau yang langsung membuat setengah lukanya tertutup.

Sembari mengobati, Sakura bertanya kepada Yamato tentang apa yang terjadi pada Kakashi hingga ia bisa terluka seperti itu dan Yamato hanya menjawab, "Dia habis pulang dari misinya bersamaku tetapi ia menolak untuk mengobati lukanya dirumah sakit, kau tahu sendiri bukan? Jika ia memang keras kepala"

"Ah begitu, tetapi jika ia memang tidak suka rumah sakit mengapa beberapa hari yang lalu ia selalu mengunjungi rumah sakit dan alasan nya itu hanya karena bosan, sangat tidak masuk akal. Tetapi saat terluka ia justru menolak untuk dibawa kerumah sakit, aneh" gumam Sakura pelan.

Ternyata Yamato mendengar gumaman tersebut walaupun terdengar sangat pelan.

"Mungkin ia merindukamu sebab itu ia selalu mengunjungi rumah sakit karena kau selalu berada ditempat itu" ujar Yamato asal sambil mengangkat bahu acuh tak acuh.

"Hahaha taicho jangan mengatakan hal konyol seperti itu" Sakura tertawa canggung.

"Ha'i gomen gomen, baiklah aku akan pergi dulu karna sedang ada urusan lain dan karena kau sudah disini boleh aku titipkan senpai padamu Sakura? tolong rawat dia hingga sembuh karena dia sangat sulit untuk dirawat dirumah sakit,kau tahu sendiri bukan?" 

"A-a baiklah"

...
TBC.

Taruhan KonyolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang