09

1.9K 171 25
                                    

"Ne, Saku sekarang kau sudah memenangkan sebagian dari taruhan itu" ujar Kakashi tiba-tiba.

Deg

Deg

Deg

Sakura mematung mendengar ucapan Kakashi yang tiba-tiba itu. "A-ah s-sensei taruhan apa yang kau maksud?" elak Sakura.

"Hm? Kurasa kau lebih paham daripada siapa pun sa-ku-ra" Kakashi mengeja dan menekankan panggilannya.

'Apakah Kakashi sensei mengetahui tentang taruhan itu? Jika iya, siapa yang memberi tahu nya? Ino? Tidak tidak.. tidak mungkin Ino membocorkan hal ini kepada Kakashi jika ia memberi tahu Kakashi sama saja seperti bunuh diri. Lalu siapa? Apakah ada yang mendengarkan obrolanku dengan Ino waktu itu? Atau justru Kakashi sendiri yang mendengarnya?' Sakura sibuk dengan pikirannya sendiri dan mengabaikan Kakashi yang sudah tidak sabar menunggu respon darinya.

Kakashi terus memperhatikan wajah sang gadis gulali yang terus berubah-ubah, terkadang matanya terbelalak dengan mulut terkatup rapat lalu tiba-tiba berubah dengan jidat lebarnya yang mengerut tanda sedang berfikir dan bibir mungilnya yang mengerucut lucu.

Lalu berubah lagi dan lagi.

Karna saking gemasnya melihat hal itu Kakashi tanpa sadar memajukan tubuh nya mendekati Sakura yang sampai sekarang belum tersadar dari lamunannya. Kakashi terus mendekatinya dan mengurung antara dirinya dengan meja makan dibelakang nya.

Kakashi menatap Sakura tajam layaknya predator yang akan menangkap mangsa nya.

Hingga akhirnya...

































































HUPPP~



Lalu ditangkap













Ga deng :p







Setelah mendapatkan kesadarannya Sakura kembali terkejut melihat wajah Kakashi yang sangat dekat dengannya. Hidung mereka saja sudah saling bersentuhan bahkan Sakura dapat mencium aroma mint dari deru nafas sang sensei.

'Apa-apaan ini shannaroo!!'

"Nah, Saku apa kau tetap tidak mau berbicara?" gumam Kakashi tepat didepan wajah Sakura.

Sakura masih dalam mode keterkejutannya "Baiklah karna kau telah menjadikanku sebagai bahan taruhan. Mungkin sedikit hukuman kecil untuk gadis kecil yang nakal tidak masalah" ujar Kakashi sambil menyeringai kecil.

Glek

Sakura meneguk ludahnya kasar mendengar ucapan Kakashi. Lalu Kakashi memajukan tubuh nya sedikit demi sedikit.

'Astaga apakah dia akan menciumku?!'

Karna takut Sakura pun memejamkan matanya dan setelah beberapa detik kemudian dia tidak merasakan apapun dibibirnya tetapi hidung nya terasa sakit sekali.

Ternyata kakashi menggigit hidung nya keras melihat hal itu Sakura langsung mendorong Kakashi dengan kuat. Dan akhirnya hidung nya bisa terselamatkan dari gigitan hewan buas yang berada didepan nya saat ini.

"Sialan kau sensei lihat apa yang telah kau lakukan! Ahh hidungku sakit sekali dan sangat merah!" ujar Sakura marah sambil mengelus hidung mungil nya yang memerah.

"Yah.. itu pantas sebagai hukuman untukmu dan sepertinya aku akan menghukummu lagi karna sudah berani mengumpati senseimu ini" ujar Kakashi sambil memajukan tubuh nya, lagi.

Melihat hal itu Sakura langsung menahan pundak kakashi agar tidak mendekat lebih jauh "Apa kau akan membuat hidungku panjang seperti pinokio, sensei?! ujar Sakura sarkas.

"Hm? Itu ide yang bagus dan mungkin kau akan terlihat semakin menggemaskan"

Blush

Entah mengapa hanya dengan ucapan Kakashi yang terkesan menggoda itu dapat membuat wajah nya berblushing ria. 

Kakashi memandangi wajah Sakura lekat, pipi dan hidung yang memerah mata yang bergerak gelisah dan bibir mungil yang menggoda itu sedang digigitnya.

"Sudahlah cepat menyingkir dariku sensei! atau aku ak--"

Cup

"Hm..Ini hukuman yang manis" ujar Kakashi sambil mengusap pelan bibirnya.

Sakura mematung memproses apa yang baru saja terjadi dan langsung membelalakan matanya dan mulutnya ternganga setelah menyadari bahwa..

Kakashi menciumnya.

Kakashi mencium Sakura.

Sensei mencium Seitonya.

'Astaga apa yang akan dikatakan Ino dan teman-temannya jika Kakashi, senseinya sendiri menciumnya'

"Ne, Saku jika kau terus membuka mulutmu seperti itu maka lidahku tidak akan segan-segan untuk menerobos masuk" ujar Kakashi menggoda.

Satu detik setelah Kakashi mengatakan hal itu mulut Sakura langsung terkatup rapat.

'Sialan kau ero-sensei shannaroo!' inner Sakura geram.

Lalu terdengarlah suara gelak tawa yang memenuhi ruang makan.






...

Ah akhirnya kelar juga ni chapter 

Gimana? Gimana adgan kakasaku nya? Makin aneh kah? Atau makin ga jelas? 

Fufufu maap kalo feel nya kurang ngena

TBC.

Taruhan KonyolWhere stories live. Discover now