Chapter 7

535 50 1
                                    

Keesokan hari nya sudah datang. Walaupun Matahari belum menampakkan dirinya, aku sudah terbangun di waktu itu.

Untuk Kotori. Gadis berambut putih itu membuat Sarapan. Sungguh mengejutkan melihat nya bisa bangun pagi sama seperti ku

Sekarang aku berada di luar reruntuhan dan berlatih untuk melatih Jutsu baru ku.
Segel tangan nya kali ini sudah ku hapal Dengan mudah, Tinggal di cepat kan saja penggunaan segel tangan.

"Baiklah!"

Aku membuat beberapa Segel tangan dan mengarahkan tangan kanan ku kebawah. Tiba tiba muncul sebuah Petir warna Ungu yang sangat kuat sekali. Aku berusaha untuk menahan nya, dan mencoba menghancurkan bebatuan. Setelah itu muncul sebuah Ledakan yang lumayan besar. Aku menyipitkan mata ku untuk melihat hasil nya....Hasil nya dari ledakan nya tidak terlalu kuat sama seperti aku mempelajari Rasengan.

"Tuan... Sarapan sudah siap?"

Aku berhenti Latihan karena Kotori memanggil ku untuk sarapan. Aku menghela nafas dan menghampiri gadis itu.

Kami berdua masih didalam reruntuhan untuk sarapan. Kotori hanya membawa sedikit bahan yang memungkinkan malam ini bakalan habis bahan bahan nya.

Aku masih ragu, apakah ramen bisa membantu dalam kondisi kelaparan? melihat gadis ini sering membuat makanan Sehat, Ku pikir tidak

"Bagaimana?"
Tanya Kotori

".... Enak"
Jawab ku setelah menelan satu Makanan

"Senang mendengar nya"
Aku melihat ke arah Kotori yang tersenyum lembut ke arah ku

Setelah kami selesai, Makan. Kami berdua melanjutkan perjalanan kami di desa tak bernama ini. Kami berdua Berusaha untuk mencari yang selamat, Tapi yang kami dapatkan cuma mayat mayat. Ini akan sangat merepotkan melihat Kotori yang takut akan orang mati.

"Hey Tuan"
Ucap Kotori

"Ada apa?"
Tanya ku

"Aku bisa merasakan sesuatu dari tempat itu"
Jawab Kotori yang menunjuk arah sesuatu

Aku melihat ke arah rumah hancur. Aku melihat Kotori yang sudah memberanikan diri yang membuat aku mengangguk kepada nya.

Aku berdiri dan berjalan menuju rumah itu diikuti oleh Kotori dari belakang.
Setelah sampai di rumah, Aku membuka Pintu nya dengan perlahan untuk berjaga jaga.

"Halo"
Ucap ku

Aku dan Kotori melihat bahwa Rumah ini kosong sekali. Aku dan Kotori tidak merasa takut karena cahaya dari jendela. Aku melihat ke arah Kotori yang mengangguk untuk mengisyaratkan melanjutkan penyelidikan.

Semua kamar dan Ruangan sudah kami periksa kecuali satu ruangan. Ruangan di depan mata kami nampaknya sangat aneh sekali, Tapi aku dan Kotori bisa merasakan sesuatu didalam nya.

"Tuan"
Kotori memanggil

"Aku tahu-dattebayou"
Jawab ku

Aku meraih gagang pintu dan membuka nya secara perlahan. Disana, Aku melihat perempuan berambut biru muda sedang duduk. Pakaian yang gadis itu gunakan adalah Pakaian sederhana di dunia ini dengan dilapisi jubah warna putih seperti pendeta.

Gadis itu menatap ku. Dan aku menyadari bahwa Mata nya yang warna biru muda mengeluarkan Air mata darah.

"Kamu....Kamu baik baik saja?"
Aku bertanya kepada perempuan itu

Perempuan itu berdiri sambil memegang sebuah Kayu tajam
"Kenapa..."
Perempuan itu datang menyerang ku sambil berteriak
"KENAPA KALIAN DATANG TERLAMBAT!!"

Naruto Ultimate AdventureWhere stories live. Discover now