Chapter 22

221 18 0
                                    

------- Naruto POV -------

Perjalanan aku dan Kotori untuk sampai di Aisterial Village sudah berakhir. Aku adalah Uzumaki Naruto, dan ini merupakan Hari ke 17 ku didunia ini.

Aku dan Kotori melihat pemandangan di Aisterial Village dan aku cukup terkesan bagaimana desa besar ini hampir selesai dalam pembangunan ulang.

"Hebat nya! Bagaimana bisa mereka cepat sekali dalam membangun ulang semua ini?"
Tanya ku

"Ini dikarenakan berkat sihir [Non-Elemen]. Sihir itu dinamakan [Rebuild]. Kemampuan sihir itu adalah membangun ulang suatu objek kembali seperti semula"
Aku melihat ke arah Kotori yang menjelaskan tentang sihir [Rebuild]

"Dan sihir ini juga merupakan sihir tingkat [B+] dan sering digunakan oleh para pembangun"
Aku dan Kotori sekarang melihat ke arah gadis berambut biru datang sambil membawa keranjang berisi buah-buahan.

"Sihir tingkat [B+] yah"
Gumam ku.

Setahu apa yang ku ingat tentang penjelasan Kotori. Sihir di bagi menjadi beberapa Elemen yaitu [Api], [Air], [Angin], [Tanah], [Petir], [Kegelapan], dan [Cahaya]. Ada juga sihir yang tidak termasuk dalam elemen yang disebut sebagai [Non-Elemen] dimana Sihir ini bisa melakukan sesuatu tanpa menggunakan elemen seperti [Rebuild] tadi.

Sihir juga memiliki beberapa tingkatan dari yang terlemah yaitu [D] sampai yang terkuat yaitu [S].

Namun belajar sihir bagi ku sih sangat tidak berguna dikarenakan aku lebih berfokus kepada Chakra.

Tapi yang penting, aku dan Kotori terkejut melihat sosok gadis itu.
"Phina!!"

"Hai kalian berdua. Kalian baik baik saja?"
Tanya Phina dengan senyuman lembut di wajah nya.

Aku melihat Kotori berlari menghampiri nya dan bertanya
"Kami baik! Bagaimana dengan kamu?!"

"Hmhm... Aku baik kok"
Jawab Phina dengan lembut sebelum melihat aku yang menghampiri nya.

"Lama tidak berjumpa juga. Kamu sedang apa?"
Aku menyapa Phina dan bertanya tentang sesuatu yang dibawa gadis itu.

"Oh"
Phina melihat keranjang berisi buah buahan sebelum menjawab pertanyaan ku dengan lembut.
"Ini merupakan keranjang yang diberikan oleh penjual buah-buahan untuk ku"

"Oh... Keliatan cukup enak"
Ucap ku disaat aku melihat isi keranjang dibawa Phina

"Hmhm.. Apakah kamu mau?"
Tanya Phina sambil memberikan aku sebuah apel.

Aku hanya mengangguk, lalu mengambil apel tersebut. Jangan lupa juga untuk mengatakan...
"Terimakasih"

"Sama sama"
Ucap Phina dengan senyuman lembut nya, lalu gadis berambut biru tersebut memberikan apel kepada Kotori.
"Ini Kotori. Kamu mau juga kan?"

"Yah, saya sangat berterimakasih"
Ucap Kotori setelah mengambil apel dari Phina.

"Oh iya.... Kami akan ke kastil dulu, nanti kita bertemu di taman"
Ucap ku sebelum memakan apel.

"Iya, aku akan menunggu nya"
Ucap Phina.

Setelah ini, aku dan Kotori pergi berpamitan dengan Phina. Phina hanya tersenyum kecil saja dan pergi dijalan yang berbeda.
Nampak cukup aneh melihat gadis itu selalu mengeluarkan senyuman lembut. Disaat kami baru pertama kali bertemu, Phina Keliatan sangat kosong sekali.

Mungkin karena dampak dari lingkungan membuat Sifat Phina seperti ini.

Aku dan Kotori telah sampai di Kastil di Aisterial Village. Sungguh enak melihat pemandangan Kastil ini sangat besar sekali. Bahkan lebih besar dari gedung Hokage.
Tapi, apakah kastil sebesar ini membuat orang orang nya kebingungan? Maksud ku, bangunan sebesar ini, pasti memiliki banyak ruangan. Apakah mereka bisa mengingat semua nya?

Naruto Ultimate AdventureDonde viven las historias. Descúbrelo ahora