Part 56. Sebuah Cincin

77 12 13
                                    

🌼ETERNAL MAJESTY🌼

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Jieun masih terbaring lemah ia memejamkan matanya namun matanya terus mengeluarkan air mata,nafasnya sesak wajahnya pucat karena begitu syok dan tidak sanggup melihat jasad orang yang begitu ia cintai yang mati secara menggenaskan.

Oh Sanggung merawatnya dengan ikhlas bagaimana pun juga dulu ia pernah bersalah dan Jieun sempat menyelamatkannya dari kemurkahan Seja Jeoha.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Sooyoung yang kini duduk dikasur tempat Jieun berbaring

"Saya yakin sebentar lagi dia akan sadar Gongju mama"

"Minhyuk Janggunnim..ini tidak mungkin terjadikan? Ini tidaklah masuk akal? Bagaimana bisa Sungjae membunuh gurunya sendiri" Sooyoung terlihat frustasi

"Aku mengenal Sungjae dengan baik aku tahu dia sangat menghormati orang yang berjasa dihidupnya termasuk gurunya" lanjut Sooyoung lagi

"Itu benar Gongju,bisa bisanya Jeoha langsung percaya pada apa yang dikatakan orang orang Pyeongan itu"Minhyuk membenarkan

"Jika saja saya masih bertugas  diluar istana pasti gampang bagi saya untuk menyelidiki kasus ini" gumam Minhyuk

Jieun perlahan lahan tersadar,ia masih sangat terpukul atas kematian Seungho,ia menyesali dirinya yang terus menolak untuk menikah dengan Seungho,ia menyesali dirinya yang terlalu cuek dan tidak pernah mendengar perkataan Seungho.

"Jieun ah.. berhentilah menjadi dayang dan menikahlah denganku,kita keluar Istana dan hidup bersama menjadi rakyat biasa yang bahagia" suara Seungho terngiang ngiang ditelinga Jieun,membuatnya kini menangis dengan keras lagi.

Sooyoung yang menyadari jika Jieun telah sadar kini memeluk Jieun erat.

"Seungho dimana?" Tanya Jieun disela tangisnya

"Sebentar lagi dia akan dimakamkan Eonnie"balas Sooyoung.

Jieun berusaha bangun "aku ingin melihatnya"

Minhyuk kembali mencegahnya "kau disini saja tidak baik jika kau kesana"

"Gongju temani Jieun aku kesana dulu" ucap Minhyuk berlalu

"Aku harus melihatnya Gongju" Jieun seperti meminta belas kasihan pada Sooyoung "aku ingin mengatakan sesuatu padanya"

"Baiklah Eonnie tapi Eonnie janji harus kuat"

Jieun menganggukan kepalanya.

.
.
.

"Ini peninggalan Seungho Janggunnim" seorang kasim memberikan pakaian berupa hanbok,pengikat kepala dan juga sepatu yang biasanya Seungho pakai.

Jieun membuka peti itu lagi,ia kini mulai menguatkan dirinya,ia mengambil cincin batu giok yang dulu ingin mereka pakai untuk pernikahan mereka.

"Maafkan aku seharusnya aku mendengarmu,seharusnya kita menikah saja..aku menyesal Seungho ah"

Jieun yang masih menangis kini memasang cincin itu dijari manis mayat tersebut namun anehnya cincin itu longgar.

Aneh sekali,Dahulu cincin itu begitu pas dijari Seungho tapi kenapa sekarang menjadi longgar padahal tangan Seungho juga tidak terbakar sepenuhnya.

"Eonnie ada apa?" Tanya Sooyoung

Jieun mencoba menggenggam tangan mayat itu,rasanya begitu beda,ia sangat tahu rasanya jika tangannya bertautan dengan tangan Seungho tapi ini sangat jauh berbeda.

ETERNAL MAJESTY : The Mystery Of Scarlet MargueriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang