Part 73. Galery

41 10 2
                                    

🌼ETERNAL MAJESTY🌼

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Mereka kembali mengelilingi Museum itu dan menemukan baju Zirah hitam milik Dohwan dan juga lukisannya "ini pria yang membuat  hidupku hancur" ucap Sooyoung menunjuk kesal lukisan Dohwan.

"Benarkah Eonnie tapi disini dituliskan dia pahlawan yang membangun dan membantu penduduk Hanyang yang selamat dari pembantaian Sungjae untuk kembali hidup dengan baik" jelas Yeri membaca penjelasan dilukisan tersebut.

"Aish sangat menyebalkan,dia yang merusak semuanya termasuk kerajaan setelah itu ia datang menjadi penyelamat,sungguh licik kaisar itu"gerutu Sooyoung

Sooyoung terus menjelaskan keburukan Dohwan dan juga Inwoo pada teman temannya,sampai sampai Sungjae menggeleng karena kelakuan Sooyoung yang menurutnya menggemaskan.

"Mereka berdua itu selalu berniat memisahkan aku dan Sungjae" katanya sambil memeluk lengan Sungjae

"Yak..kau lebay Sooyoung" ucap Sungjae melepaskan lengannya karena malu dilihat teman temannya.

"Lebay? Dari mana kau tahu istilah itu" kaget Sooyoung

"Tentu dariku,mana mungkin darimu bisa bisa kau membodohi Sungjae lagi, definisi berpacaran adalah tinggal satu atap yang sama hahaha" ejek Hyunsik

Sooyoung yang malu langsung memukul Hyunsik pelan "Jangan ungkit itu lagi Oppa aish" kesal Sooyoung

"Tinggal satu atap itu namanya menikah Sooyoung ah" ejek Changsub yang juga kini mendapatkan pukulan dari Sooyoung

Sungjae tersenyum tipis ada ada saja kelakuan mereka pikirnya.ekspresi Sungjae yang awalnya tersenyum berubah menjadi tegang saat ia merasakan jantungnya mulai sakit lagi.

"Kumohon jangan disini" batinnya memukul mukul dadanya pelan agar tidak disadari oleh Sooyoung dan teman temannya.

ia perlahan mundur dari kerumunan ,mencoba menjauh dan mencari tempat aman karena ia tidak mungkin bisa menahan rasa sakit dari kutukan itu lebih lama.tenggorokannya mulai panas dan perih seperti waktu itu makin hari sakitnya makin parah.

Saat ia rasa mulai jauh dan tidak ada yang menyadari,ia langsung berlari keluar Museum dengan lunglai,mencoba menguatkan tubuhnya agar tidak jatuh dan terus menahan sakit kutukan tersebut.

Tanpa ia sadari Sooyoung ternyata melihatnya saat berlari dengan lunglai keluar Museum,Sooyoung kembali mengingat kejadian semalam saat Sungjae tiba tiba keluar dari kamar dengan lunglai dan menepuk nepuk dadanya seperti menahan sakit,apa jangan jangan?

Ia mulai curiga dan juga khawatir jangan jangan itu efek dari kutukannya seperti yang dibilang oleh Peniel saat di gua "teman teman aku keluar dulu..kalian disini saja" ucap Sooyoung yang langsung berlari keluar Museum.

Ia berlari keluar pandangannya menelusuri setiap halaman Museum yang begitu banyak orang yang bertebaran,ia kemudian berjalan dengan cepat mencoba mencari Sungjae dikerumunan orang orang.

Tapi nihil Sungjae tak ada disana,matanya mulai berkaca kaca ia takut jika Sungjae akan lenyap,ia berputar dan melihat sekitarnya dari kejauhan ia melihat Sungjae menghampirinya.

Ia juga berlari dan langsung memeluk Sungjae ,Sungjae heran dan bertanya "ada apa?"

Sooyoung tidak menjawab,ia pikir dirinya akan kehilangan Sungjae lagi tapi untunglah Sungjae kembali "kau dari mana?" Tanyanya

Sungjae melepas pelukan Sooyoung dan memperlihatkan kantung plastik bawaannya yang ternyata isinya adalah cemilan untuk mereka makan "aku habis pergi membeli ini"

Sooyoung melihat beberapa cemilan dan juga minuman "kau pergi membeli ini?"

"Ya,memang apa lagi" Sungjae tersenyum

"Aku pikir kau akan pergi meninggalkanku" ucap Sooyoung menunduk

Sungjae mengelus rambut Sooyoung "kau ini bicara apa sih" ucapnya lembut,ia memegang tangan Sooyoung dan menariknya masuk kembali ke Museum "ayo kita masuk"

*****

"Aku lelah aku butuh energi hihi" Sooyoung membuang tasnya kesembarang arah dan langsung memeluk Sungjae dari belakang.

Sungjae melirik tangan Sooyoung yang mulai nakal didadanya,ia tersenyum pelan "aku sempat melihatmu memukul dadamu apakah kau sakit?" Tanya Sooyoung

Deg

Sungjae apakah ia ketahuan,ia mencoba mencari alasan "tidak,belakangan ini dadaku sering gatal saja mungkin karena tidak terbiasa memakai kaos atau semacamnya" dustanya

"Emm..arasseoyo" Sooyoung mengangguk pelan padahal Sooyoung tahu betul jika Sungjae sedang menyembunyikan sakit di dirinya,Sungjae mencoba baik baik saja agar Sooyoung selalu bahagia tapi Sooyoung berjanji ia akan segera mencabut kutukan Sungjae.

Sooyoung melepas pelukannya "Handphonemu mana aku mau lihat photo photo kita" ucapnya seraya mengulurkan tangannya.

Sungjae mengambil Handphonenya dan memberikan pada Sooyoung "Gomawo" Sooyoung langsung  keluar dari kamar dan duduk di sofa kesukaannya.

Ia membuka galery dan melihat photo photo yang mereka ambil saat di Museum,mereka mengambil photo pedang Minhyuk dan juga beberapa peninggalan kerajaan Hwangjo,bahkan mereka sempat berphoto do lukisan Sooyoung saat menjadi putri kerajaan.

"Apa ini,siapa yang mengambil gambar ini"

Sooyoung tersenyum saat melihat salah satu photo yang diambil,Photo dirinya dan Sungjae saat sedang memegangi dan melihat isi dari salah satu jenis surat dari era Joseon,mereka tampak bahagia satu sama lain

Karena memang handphone baru jadi Sungjae tak punya banyak photo bahkan dirinya tak pernah berphoto sendirian di handphone itu,Ia kembali menggeser layar itu hingga berada diphoto terakhir tapi Sooyoung kaget saat melihat photo terakhir "ige mwoya!" Kagetnya dan membalikkan handphone itu agar ia tak melihat isinya.

Photo yang tidak sengaja diambil saat Sungjae selesai mandi "kenapa dia berphoto seperti itu aish" gumam Sooyoung yang kini tiba tiba merasakan hawa panas.

Ia kembali mengintip dan memperhatikan photo itu "tampan sekali dengan rambut basah seperti itu, pasti ia tidak sengaja mengambil gambarnya haha" gumam Sooyoung sedikit tertawa

Senyumnya pudar saat ada yang janggal dari photo itu,ia mencoba melihat dengan lebih jelas lagi "apa ini?"
Diphoto yang tidak sengaja diambil Sungjae ada lebam merah hitam didadanya Sooyoung yakin jika ini efek kutukan dan ini alasan Sungjae saat merasakan sakit ia akan memukul pelan bagian dadanya ini.

Dan ia akhirnya mengerti mengapa saat itu Sungjae menolaknya,Sungjae menghentikan Sooyoung saat membuka kancing bajunya karena alasannya ia tak ingin ketahuan,Sooyoung menutup mulutnya yang menganga,ia syok dan juga khawatir jika Sungjae akan lenyap dalam waktu dekat ini.

*****

ETERNAL MAJESTY : The Mystery Of Scarlet MargueriteNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ