Part 70. Party

50 9 0
                                    

🌼ETERNAL MAJESTY🌼

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Sungjae mengelus kepala Sooyoung yang menangis di dadanya "hatiku tak akan pernah meninggalkammu Sooyoung ah..meski ragaku akan lenyap" batin Sungjae.

"Jangan menangis" ujarnya ditelinga Sooyoung

Sooyoung mengutuk dirinya sendiri seharusnya ia tak boleh membiarkan Sungjae ikut sedih,seharusnya ia tak menampakkan rasa sedihnya tapi ia malah terbawa suasana dan akhirnya menangis.

"Pokoknya malam berikutnya kau harus tidur bersamaku" lagi lagi ucapan Sooyoung tak sesuai dengan pikirannya,apalagi dengan tidur bersama bukankah dia seperti mengajaknya melakukan hal lebih dimalam berikutnya,sepertinya kini dirinya begitu bodoh dan gila.

"Baiklah" ucap Sungjae,Sooyoung membulatkan matanya ,Sungjae menyetujui permintaan bodohnya itu dengan cepat,entah kenapa ia menjadi senang.

Tok tok tok

Mereka berdua mendengar suara pintu,Sooyoung melonggarkan pelukannya dan membiarkan Sungjae membuka pintu "aku akan membukanya" ucap Sungjae berlalu sedangkan Sooyoung mencoba menghapus jejak air mata di pipinya.

"Kenapa lama sekali" Sungjae kaget saat melihat teman temannya semua sudah ada didepan rumah dan juga membawa begitu banyak makanan.

Changsub mendahului Sungjae diikuti semua teman temannya termasuk teman teman Sooyoung.mereka masuk seenaknya tanpa memperdulikan Sungjae.

Sungjae tak berkutik memperhatikan mereka,tiba tiba suasana rumah menjadi berisik sekali,ada yang langsung duduk disofa sambil menyalakan TV, ada yang baring dilantai,ada yang kedapur menyiapkan makanan,dan suara mereka berisik sekali.

Sooyoung yang baru keluar dari kamar juga ikut kaget melihat kini rumahnya dipenuhi dengan orang orang tak sopan.Sungjae dan Sooyoung saling menatap dari kejauhan mencoba mencerna apa yang terjadi.

"Sampai kapan kalian terdiam seperti itu hah?" Kini Eunkwang menegur mereka

"Sungjae ah..kenapa kaget begitu sudah kubilangkan ditelpon kalau aku mau datang bersama teman teman" ucap Ilhoon yang kini sedang membuka sekotak pizza dari restoran yang sengaja mereka bawa.

"Ah pasti kalian kaget karena kami tiba tiba kesini,mianhe karena mengganggu acara peluk pelukan kalian" ucap Changsub mencoba menggoda mereka berdua.

Dan tentu mereka berdua sekarang menjadi patung,Changsub sukses menebak kelakuan mereka,entah kenapa tebakan Changsub itu sangatlah tepat.

"Oppa..kau bicara apa" elak Sooyoung yang kini mencoba bergabung dengan mereka.

"Kalian membawa semua ini?" Tanya Sooyoung yang melihat beberapa kotak Pizza dan juga minuman bersoda,ada juga beberapa cemilan.

"Tentu,Eunkwang Oppa yang membelikan semuanya" ucap Yeri Riang

"Ah benarkah... Gomawo oppa" Sooyoung tersenyum pada Eunkwang

"Tumben sekali kau mengucapkan Gomawo,biasanyakan kau melihatku sinis penuh dendam hahaha"

"Kau pasti sedang sakit ya kan?" Goda Eunkwang

"Aniya..dia gugup karena mereka ketahuan berpelukan" goda Changsub lagi yang sukses mendapatkan pukulan dari Sooyoung

"Yak kau mau mati!" Kesal Sooyoung yang mencoba menyembunyikan rasa malunya

Sungjae juga kini sudah bergabung dengan mereka "Sungjae ah.. kau sudah tahu cara memainkan handphonemu?" Tanya Hyunsik

"Sedikit Hyung" jawab Sungjae

"Sungjae punya handphone baru?" Kini Wendy ikut berbicara setelah sibuk menyiapkan makanan

"Iya,photo viral itu didapat saat kami ke mall membeli Handphone" jawab Hyunsik

"Mana Handphone mu aku ajarkan kau bermain game yang biasa kami mainkan" kini Ilhoon juga ikut bergabung dengan mereka

Sungjae membuka laci dan memberikan Handphone itu pada mereka ,Wendy mendekati Ilhoon untuk melihat lihat game apa yang dimaksud namun Ilhoon yang jahil terus saja menggoda Wendy "Yakk kau pintar sekali mencuri kesempatan untuk mendekatiku"

"Aku mau lihat gamenya"

"jangan dekat dekat nanti Irene marah "
Irene yang disebut namanya hanya menggeleng.

Seulgi tertawa melihat kelakuan mereka "Seulgi ah..kalau kau iri kau bisa mempel denganku" kata Hyunsik dengan senyuman khasnya

"Yak..jangan dengarkan dia lebih baik kau bersamaku" ketus Eunkwang

Seulgi menghela nafasnya berat "kalian saja yang berdua jangan ajak aku" ucapnya kesal.

Mereka menghabiskan waktu dengan gembira hingga larut malam,Ilhoon berhasil mengajar Sungjae tentang game terbarunya dan Sooyoung lebih ke berbincang dengan teman teman lain,mereka juga memainkan permainan truth or dare bersama Irene,Seulgi,Yeri,Eunkwang dan Changsub sedangkan Sungjae terlalu asyik dengan gamenya bersama Ilhoon,Hyunsik dan Wendy.

"Aku mau pergi beli dulu" Ilhoon berdiri diikuti Changsub "aku ikut"

Tak lama kemudian mereka kembali membawa kantong plastik berisikan bir "kenapa kau beli bir?" Tanya Seulgi

"Sebenarnya itulah tujuan kita haha" jawab Changsub enteng

"Dasar anak anak nakal ini" Eunkwang hanya bisa menggeleng.

Ilhoon mengambil gelas dan menuangkan bir itu digelas lalu memberikannya pada Sungjae "kau harus mencobanya"

Sungjae melihat gelas itu kemudian menatap Sooyoung yang kini menggeleng mengisyaratkan untuk tidak menerimanya,tapi Sungjae yang penasaran malah tidak mendengarkan Sooyoung.

Ia mengambilnya dan meminumnya "rasanya aneh"

"Kau akan suka nanti" kini Ilhoon menambah bir itu lagi

Wendy tiba tiba meletakkan brosur pameran barang antik era Joseon dari museum terkenal di Seoul "aku ingin kita semua kepameran ini,siapa tau kita bisa menemukan jawaban disana" ucapnya ragu ragu

"Akan banyak barang antik yang akan dipamerkan dimuseum itu,siapa tahu disana juga ada bukti" lanjutnya

"Eonnie...itu percuma karena sejarah itu berbohong,aku tidak bisa membuktikan apapun  pada kalian" ucap Sooyoung.

"Kami percaya padamu dan Sungjae"timpa Ilhoon

"Oh ada pameran lukisan juga" Seulgi yang sedari tadi membaca brosur itu memperlihatkan mereka

"Ini bagus,tidak ada salahnya jika kita kesana"ucap Irene

Sooyoung mencoba melirik Sungjae yang kini sedang menunduk,Sungjae pasti sangat sedih jika masa lalu itu terungkit lagi tapi Sooyoung juga penasaran,siapatahu ia menemukan sesuatu di museum tersebut.

Mereka semua terdiam hingga Yeri mencoba mencairkan suasana kembali "kenapa kalian tegang semua hahah" ia menuangkan bir lagi pada gelas Eunkwang.

"Aku tidak minum banyak" tolaknya karena ia tahu ia tidak boleh terlalu banyak minum karena dia yang mengemudi jika pulang nanti

"Ayo kita minum lagi" ucap Ilhoon yang kini setengah mabuk

Sejam kemudia, mereka semua sudah terbaring lemas kecuali Eunkwang,Yeri dan Sooyoung "lihatlah kelakuan mereka" ucap Eunkwang pasrah

Yeri dan Sooyoung tertawa,Sooyoung melihat Sungjae yang kini tertidur dipojok Sofa dan dipangkuannya ada Hyunsik yang juga tertidur pulas.

Irene bangun "ayo kita pulang" ucapnya yang setengah sadar

"Sungguh sialnya aku" gerutu Eunkwang karena nasipnya yang harus memikul mereka semua yang sedang mabuk.

Eunkwang,Yeri,Irene dan Sooyoung mengangkat mereka satu persatu masuk kemobil setelah itu akhirnya merekapun pulang juga menyisakan Sooyoung dan Sungjae.

Sooyoung mencoba merangkul Sungjae juga dan membawanya masuk kedalam kamar "bwoya kau berat sekali" keluhnya

Sooyoung tersenyum melihat Sungjae yang kini tertidur pulas,ia juga ikut membaringkan dirinya dikasur dan memeluk Sungjae.

ETERNAL MAJESTY : The Mystery Of Scarlet MargueriteWhere stories live. Discover now