Holaa sahabat baby angel🤭
Ketemu lagi kitaa...
Btw aku mau nanya sih komen juga boleh deh, sebenernya cerita aku menurut kalian gimana? Dari segi bahasa dan lain-lain🙂 boleh banget klo mau ngasih saran atau dikomenin😁
Untuk gambaran tokohnya siapa, sebenernya aku waktu bikin cerita ini udah ada bayangan. Terbukti dari model rambut yang aku kasih untuk setiap tokohnya.
Cuma aku pengen tau menurut kalian yang cocok jadi gambaran tokohnya siapa?
Komen di bawah ini ya...
Braiano?
Bella?
Alano?
Tokoh utama dulu kalik ya...😁
Happy Reading
Gigolovers🌚
Deon : P
P
PHarun : Knpe?
Abian : Ape?
Deon : Klean tau gk? Ad yang bundir
disekolh tdiAbian : Seklh sape?
Deon : StarLight lah bege!
Farel : Gila!! ada lagi? Spe?? Tau dri mna?
Abian : @Deon Lupa gw klo kita satu sekolh.
Deon : tanya Brain dia jg tau.
Farel : @Anda keluar lo! Jelasin!
Deon : @Abian Bacot! Bentar lg gw selesai tunggu aje lo ye gw jadiin samsak!
Alano : Bhs apaan nih?
Deon : @Farel Mila anak ips lo pasti tau, yang bohai sekale
Harun : yg bener woi! Di forum gk ada tuh! Malah berita kemenangan olimpiade Braiano.
Deon : @Harun ad cma gk terllu heboh ketutup sm Brain. SMA StarLight urusan pengalihan isu. Beh... Lo tau sendirilah.
Anda : @Farel Mls! Gue boker.
Abian : Aaa! Cukup!
Braiano menaruh ponselnya di meja pantri saat ini Braiano tengah memasak. Tiba-tiba saja ia tersenyum mengingat Bella yang pernah ia dudukan di meja pantry-nya itu lalu ia kungkung dengan lengan berototnya. Dan jangan lupa kejadian di ruangan rahasianya dan UKS di sekolah.
Shit! Lainkali ia harus membawa Bella ke apartemennya lagi.
Braiano terkekeh pelan ia pun lanjut memotong-motong wortel dan berbagai jenis sayuran lainnya. Ia hendak memasak soup daging ayam. Sebenarnya ia di tawari untuk makan bersama tadi dirumah Alano, namun Eyangnya menelepon jadi ia menolak tawaran Dianti mama Alano. Benar! Ia tadi yang mengantar Alano dan Bella pulang, karena Alano yang pingsan ditempat.
Braiano tertawa memikirkan tingkah absurd gadis itu. "Ck, seharusnya gue culik."
Tawa Braiano terhenti ketika memikirkan tragedi bunuh diri di sekolahnya itu. Seperti ada yang janggal rasanya.
Braiano kemudian duduk di kursi pantry untuk memakan soup yang ia buat tadi. Ia mengetikan ponselnya guna membalas chat dari Mommy nya. Lalu ia berinisiatif mengechat Bella.
Braiano mengetik namun lagi-lagi ia menghapus pesan yang telah ia ketik. Canggung rasanya kalau ia mengechat duluan, ia belum ada pengalaman seperti itu. Braiano meletakkan ponselnya di meja, ia menghela napas kasar.
YOU ARE READING
CHEATING WITH YOU?
Romance17+ Langsung aja baca, kamu akan ketagihan bila membacanya tanpa prasangka. Braiano terjerat oleh pesona pacar sahabatnya sendiri. Braiano mencoba menghindar namun sepertinya takdir selalu menempatkannya berada di dekat pacar sahabatnya itu. Mampuk...