Raiden-chapter 44

72.2K 8.5K 1.8K
                                    

Hellow!

• • • • •

Happy reading!

°🦋°

2 minggu berlalu

Setelah sekian lama libur kenaikan kelas mulai hari ini para murid SMA Galantri kembali belajar seperti biasa. Sama dengan Alena gadis itu sudah naik ke kelas 12 sekarang.

Kejadian beberapa bulan lalu yang membuat trauma kecil dalam diri Alena di sebabkan oleh Kendra kini perlahan membaik.

Gadis itu kembali ceria serta senyum manis yang kembali. Sayangnya kenaikan kelas tahun ini kelas lama di acak murid-murid nya agar mendapatkan suasana dan teman baru.

Alena terlihat sedih karena tidak satu kelas bersama sahabatnya.

Alena berlari kecil menyamakan langkah kaki Raiden, cowok itu berjalan sangat cepat. "Kalo kita sekelas gimana?" tanya Alena.

"Semoga aja enggak." jawab Raiden menyebalkan, cowok itu berdiri di depan mading melihat namanya dan nama Alena masuk di kelas apa.

Raiden tersenyum miring kemudian menarik tangan Alena pergi dari hadapan manding. "Aku di kelas mana Raiden?"

"Ih ditanya juga!"

Tidak mengindahkan pertanyaan Alena cowok itu terus saja menarik tangan Alena mengikuti langkahnya.

Setibanya mereka berdiri di depan kelas 12 MIPA 2. "Ini kelas aku?"

Raiden mengganguk lalu mendorong tubuh Alena masuk ke dalam kelas. "Aku sekelas sama kamu?" tanya Alena melotot mata kaget.

"Kenapa gak suka?" ketus Raiden.

"Suka banget! jadi aku ada temen di kelas." Alena menyengir gemas.

"Gue bukan temen lo." ucap Raiden datar duduk di salah satu kursi.

Alena mendengus lalu ikut duduk di samping Raiden. "Bukan gitu maksud nya, aku gak ada temen soalnya sahabat aku beda kelas, aku seneng ada kamu jadi enggak kesepian, kamu tetep pacar aku kok." bisik Alena di telinga Raiden.

"Hm." cowok itu hanya berdehem pelan.

Alena menaikan alis bingung masa Raiden marah karena cuma Alena bilang senang ada Raiden jadi ada temen. Aish cemburuan sekali.

° ° ° ° °

Alena duduk di taman belakang sekolah seorang diri, sama Raiden sebenarnya tadi. Cowok itu sedang membeli air di kantin untuk Alena.

Dunia seakan milik berdua, waktu istirahat dan taman belakang seperti camping kecil-kecilan untuk mereka berdua.

"Kok lama sih?" gumam Alena.

Wajah Alena tertekuk kesal apa Raiden tidak balik lagi pikirnya. "Jahat kalo Raiden tinggalin aku sendiri disini!"

"AAAAKH!"

"Eh, kok gelap?"

"Ih Raiden jangan iseng! awasin tangannya!" kesal Alena menyingkirkan tangan yang menutup kedua matanya.

Raiden. (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now