💙5.My Baby Aiden

21.1K 2.3K 54
                                    

FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^

Jika ada typo mohon ditandai Prenn🙏

Happy reading!

 

   Pagi ini terlihat sangat cerah, suara burung berkicauan membuat suasana semakin nyaman.

Vica yang masih terbelit oleh selimutnya, sungguh pagi ini terasa sangat nyaman.

Tok..tok..tok

"Non ini sudah pagi, apa Non Queen tidak ke sekolah?" tanya Mbak Fifa dari balik pintu sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Vica.

Vica membuka matanya dengan berat hati. Ia menatap kesal pada pintu kamarnya yang masih saja diketuki oleh mbak fifa.

"Cah elah, lagi mimpi nikah sama Om Jeffrey juga," gerutu Vica kesal. Menyibak selimutnya.

"IYA MBAK INI QUEEN DAH BANGUN ELAH. JAN KETOK KETOK PINTU TERUS," kesal Vica melempar bantal nya ke pintu.

Sedangkan dibalik pintu mbak Fifa menahan tawanya,saat mendengar nada kesal Nona muda nya itu.

****

  Vica menuruni tangga, dengan angun. Tapi yang pasti dengan style bad girl nya.

Vica melihat kearah meja makan. "Bang Agam belum pulang," gumam Vica pelan.

Dan seperti kemarin Vica mengambil duduk disebelah Heru. Ya. Karena hujan semalam yang tak kunjung reda, anak Victory serta Celly menginep dikediaman Adiftama.

Seketika saat melihat wajah para anak Victory dan Celly, pagi indah untuk Vica 'pun runtuh seketika.

Saat Vica hendak makan...

"Vica jangan makan dulu, kita tunggu yang lebih tua makan terlebih dahulu," ujar Celly menatap polos Vica.

Vica menatap kesal Celly. "Aturan dari mana kyk gitu?"

"Kata Mommy sama Daddy, Celly." Cicit Celly.

"Emang disini ada yang lebih tua dari gue?" tanya Vica menaikkan alisnya. Seketika itu juga Vica menyesali perkataannya barusan. Vica lupa ia berada di tubuh Queen bukan tubuh nya. Saat Vica masih ditubuh aslinya ia sudah berumur 25 tahun dan kini ia kembali menjadi remaja umur 16 tahun.

"Kak Farel. Kak Gara. Kak Lionel. Kak kenzie. Kak Kenzo. Kak Liam. Kak Alan." ujar Celly santai.

"Mereka siapa gue?" tanya Vica. Sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Mereka 'kan kakak sama temen. Queen," balas Celly polos.

Mendengar itu membuat Vica tertawa sumbang. "Kakak? Temen? Hellow epribadi! Sejak kapan gue ngangep kalian ada, huh? Emang ada yang . seorang kakak yang gk ngangep adiknya ada? Terus emang ada ya, temen yang nyibirin kita terus tiap harinya," ujar Vica lugas.  Skakmat! Vica bisa membuat Celly bungkam dengan ucapannya.

  Semua orang yang ada disana terdiam. Kecuali Vica dan Heru yang melanjutkan makannya kembali. Seakan tidak terjadi apa-apa.

Setelah selesai makan. Vica melengos pergi tanpa mengucapkan sepatah kata 'pun,

seperti biasa. Vica mengendarai mobilnya dengan kecepatan full, tanpa memperdulikam makian orang-orang yang hampir tertabrak olehnya.

Saat sampai disekolah,pintu gerbang sudah tertutup membuat Vica berdetak kesal di dalam mobilnya.

Vica menyembulkan kepalanya keluar jendela mobi,

"Pak Tarsan! Bukan gerbangnya." Teriak Vica pada Pak Tarsim a.k.a Satpam yang sedang asik nyemil bayem rebus.

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang