💙(19)💙

4.5K 602 87
                                    

FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^

   Seyla melotot kaget, mendengar perkataan tak tahu malu Angkasa.

"Are you kidding me?!" Ucap Seyla dan mendapat gelengan dari Angkasa.

"A-aku gak hiks lagi bercanda, aku nyesel sama perbuatan aku ke kamu hiks," isak Angkasa dan mendapat dengusan malas dari Seyla.

"Sudahlah, Lo benar-benar buang waktu gue sumpah!" Desis Seyla sinis.

"Maka nya, kalo punya otak itu di pake! Jangan di diemin aja sampe debuan!" Tambah Seyla lalu melengang pergi, meninggalkan Angkasa yang menatapnya sedih.

Kedua tangannya mengepal kuat, lalu tertawa kecil, "Kamu cuma milikku sayang! Gak ada yang bisa memiliki kamu selain aku!" Tekan Angkasa menatap tajam pintu yang baru saja dilalui Seyla.

****

Seyla menatap langit yang gelap, kini ia berada di balkon kamarnya. Setelah percakapan nya dengan Angkasa tadi siang, ia memilih untuk bolos karena Mood nya memburuk setelah berbicara dengan Angkasa.

Seyla menatap ponselnya yang berbunyi terus-menerus. Ternyata Satya menelponnya. Seyla memencet ikon berwarnah hijau.

"Hallo Sat, kenapa?" Tanya Seyla.

"Ikut gue yok." Ucap Satya membuat Seyla bingung.

"Kemana?" Tanya Seyla penasaran.

"Tempat balapan, seru cuy, dua temen Lo juga ikut," jawab Satya.

"Agatha sama Zuzie?" Ujar Seyla

"He'em," balas Satya.

"Okelah... kalo gitu gue siap-siap dulu," ucap Seyla.

"Ya..Gue ke rumah Lo mungkin 20 menitan lagi, bye." Ujar Satya.

"Yoi.." lalu sambungan terputus.

Setelah selesai bersiap, Seyla berjalan keluar kamarnya. Diruang keluarga terlihat Raymond dan Sandara yang tengah menonton TV bersama.

"Mom...Dad.." panggil Seyla.

"Eh? Kamu mau kemana Sey?" Tanya Sandara bingung melihat anaknya rapih begini.

"Aku mau main...boleh ya," izin Seyla.

"G—" -Sandara

"Iya sana gapapa! Tapi pulang nya jangan cepet-cepet, kalo bisa Pagi baru pulang." Raymond menepuk pelan pundak putrinya.

Seyla menatap selidik kearah Raymond, matanya memincing menatap, "Daddy gak ada rencana bikin anak lagi kan?" Tanya Seyla tepat sasaran.

Mendengar penuturan Seyla membuat Raymond salah tingkah, "En-enggak kok!" Elak Raymond sedikit gugup.

Seyla mengelus dagunya pelan, masih menatap Raymond dengan curiga, "Kok Seyla gak percaya ya...Daddykan tukang ngibul," tukas Seyla.

"Daddy gak bohong kok," Dalam artian Antonim. Lanjut Raymond dalam hati.

"Yakin...??" Seyla masih tetap tak percaya.

Sandara hanya menatap geli kedua nya.

"I-iya.." gugup Raymond.

"Daddy kok gu—" -Seyla

"Permisi Non...Di depan ada temen Non Seyla," ucap Mbok Yera.

Raymond menghela nafas lega, akhirnya detektik aba-abal di depan nya akan pergi.

"Temen?..." loading Seyla.

"ASTAGHFIRULLAH SEYLA LUPA ADA JANJI....!!" Seyla berlari keluar rumah.

"DADAH MOM! DAD! JANGAN KANGEN SEYLA. SEYLA BAKAL PULANG CEPET!!" Teriak Seyla melambaikan tangan nya.

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang