💙(11)💙

6.3K 928 77
                                    

   FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^

    Seyla memakan bakso nya dengan lahap, saat ini ia tengah berada di kantin ditemani oleh dua bab-sohibnya.

"Tha, lihat tuh ada cogan." bisik Seyla menunjuk seorang pria tampan.

Agatha mengikuti arah tunjuk Seyla dan seketika mulutnya langsung menganga sampai ada air liur yang jatuh, membuat Seyla serta Zuzie jijik seketika.

"Mingkem Tha jijik tahu gak," Ucap Zuzie dengan nada jijik nya.

Fokus Seyla teralihkan pada meja pojok yang berisi pria-pria tampan dan salah satu nya tengah di suapi oleh musuh bebuyutannya!!

Seyla berjalan mendekat dengan wajah merah padam.

"EKHEM!!" Seyla berdehem cukup keras, hingga membuat mata semua orang tertuju pada nya.

"Udah makan nya?" tanya Seyla bersedekah dada menatap intens Angkasa.

Angkasa yang ditatap seperti itu menjadi gugup bukan karena ketahuan selingkuh ia sama sekali tak selingkuh tapi takut Seyla pergi dari nya.

"Honey dia yang maksa, aku gak mau disuapin sama dia," rengkek Angkasa menunjuk Esya yang hanya terdiam.

Seyla bersedekap dada, memicingkan matanya kearah Esya.

"Gue heran, kenapa Lo selalu jadi PHO di dalam hubungan gue? Lo gak laku ya sampe jadi jalang segala," sindir Seyla menatap sinis Esya.

Mata Esya berkaca-kaca mendengar ucapan tajam Seyla.

"A--aku bukan jalang hiks," isak Esya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan nya.

Seyla memasang wajah pura-pura bersalah.

"Oh sorry, gue salah kata Lo bukan jalang tapi Lonte," ujar Seyla memasang wajah mengejek.

Zuzie yang sudah berada di samping Seyla hanya melongo memasang wajah polosnya.

"Sey emang jalang sama lonte itu beda ya?"

Seyla mengerutkan keningnya, ia jadi ikutan bingung sendiri.

"Gue gak tahu karena gue gak pernah nge-dugem. Coba Lo tanya sama tuh orang yang udah langganan sama hal tentang dugemmm." Seyla menunjuk kearah Esya dengan gerakan dagu. Jika diingat-ingat ia memang pernah ke tempat terlarang itu tapi saat menjadi Vica, jadi anggaplah Seyla tak pernah menginjak kan kakinya ke tempat terlarang itu karena Seyla dan Vica itu berbeda tubuh.

"Idih ogah jijik, ngeliat aja udah jijik apalagi ngomong hueekkk," ujar Zuzie memasang wajah ingin mun*ah.

"Ck,ck ck ck...kok bisa ya jalang diterima disekolah ini? Kyk nya paman gue harus ke dokter mata deh liat mata nya rusak apa kgk," tambah Seyla cekikikan, seraya menatap sinis Esya.

"SEYLA CUKUP!!! LO UDAH KETERLUAN!!" bentak Angkasa marah.

Sedangkan Seyla memandang Angkasa dengan pandangan tak percaya, bibinya bergetar menahan tangis.

"Lo kyk anak kecil tahu gak," desis Angkasa.

Telapak tangan Seyla mengepal kuat, matanya memanas saat mendengar ucapan Angkasa.

"Lo-" ucapan Angkasa terpotong.

"Iya! Iya! GUE EMANG KYK ANAK KECIL PUAS!!" Sentak Seyla dengan wajah merah padam menahan amarah yang tengah menguasai dirinya.

"Kalau Lo gak suka sama sikap gue...mending kita selesai aja, bye!" lanjut Seyla lalu melengos pergi dengan amarah yang menguasainya.

Angkasa terdiam bagai patung, ia menyesal telah membentak Seyla. Apakah kini Seyla membenci nya?

Plakk!!

Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang