5. KERUSUHAN DI JAM PULANG

27 14 97
                                    

Kita selalu dipersulit isi kepala sendiri

BAB 5

Rion mengambil batang rokoknya yang lain, ia masih punya stok yang lainnya di saku seragamnya. Dia menghisap batang rokoknya dan asap rokok mengenai Cindy, gadis ini sontak tersedak dan langsung batuk

Uhuk... uhuk...

"Eh kenapa Cin?" tanya Rion lugu, tanpa tahu penyebabnya bahwa itu karna dirinya. "Rion! Asap rokok lo, matiin cepet!" bentak Nara yang membuat Rion mengerutkan alisnya, "Cindy batuk karena ini?" tanyanya.

"Rion, lo ini gue bilangin matiin rokoknya. Gue enggak suka asap rokok," ucap Cindy yang membuat Rion segera mematikan rokoknya. "Sorry, gue janji enggak bakalan ngerokok di depan lo."

"Halah janji mulu lo, basi tau."

"Berarti lo mau berhenti ngerokok Ri?yah gue sendirian dong yang ngerokok sekarang." Bima membuat yang lainnya menggelengkan kepala sedangkan Rion menatapnya datar.

"Ya enggak lah, gue cuma enggak ngerokok didepannya Cindy. Kalau dibelakangnya dia boleh dong berarti," ujar Rion dengan senyum smriknya.

Cindy menatapnya tajam, "RION!! Lo ini dibilangin malah ngeyel, bahaya banget itu."

"Biarin, yang penting lo sehat, enggak kena asap rokok gue lagi." Rion mengelus puncak kepala Cindy.

"Ekhm! tenggorokan gue sakit nih."

"Duhh mata gue kenapa nih, kok jadi buram ya liat beginian."

"Cieee ada yang main cinta-cintaan."

"Cinta-cintaan cerita anak!!" Vino menyambung dengan menyanyikan lagu itu, ia merasa puas meledek temannya.

"Ya mangkanya mata lo buram Bim liat beginian, soalnya lo kan jomblo," balas Rion menertawai sahabatnya itu.

"Sorry aja ya Ri, cewe gue banyak. Emangnya lo, jomblo," terang Bima dengan sok keren yang menyama-nyamakan dirinya dengan Rion si primadona sekolah.

"Apa lo bilang? Jomblo?. Lah trus ini siapa? Ini cewe gue bro," aku Rion melingkarkan tangannya dibahu Cindy. "Ish apaan sih." Cindy mencubit perut Rion, lelaki itu meringis kesakitan.

"Rasain lo," ejek yang lainnya.

Seorang murid perempuan baru di sekolah itu, naik ke rooftop sekolah, ia terlihat membulatkan matanya ketika melihat Geng Jupiter ada disana. "E-eh s-sorry kak, aku cuma niat mau makan nasi goreng disini. Tapi enggak jadi kak," ucapnya gugup kemudian berbalik badan dan hendak turun dari rooftop.

Cindy dan lainnya menatapnya diam

"Eh tunggu," cegat Rion yang menghentikan langkah kakinya, "k-kenapa ya kak? aku salah ya datang kesini? m-maaf kak, aku siswi baru disini jadinya ngga tau."

"Ck! Nanti malem lo ke bangunan lama ya, tau kan bangunan lama di kafe kecil itu? lo datang aja nanti kesana, Geng Jupiter lagi nyari anggota," ucap Rion yang membuat Cindy dan lainnya tercengang bingung, "lo udah tau kan pasal Geng Jupiter? ini kesempatan bagi lo."

"Tau kok kak, t-tapi aku ngga berani debat main fisik."

"Enggak main fisik, nanti lo datang aja kesana. Oh ya, nama lo siapa?"

JUPITERWhere stories live. Discover now