5

66 5 0
                                    

"Rencana lu boleh juga kyara, tapi masa gua harus bolos?" tanya louise sambil menimbang-nimbang ulang rencananya.

"bolos sekali-kali kan gapapa." goda kyara sambil menaik turunkan alisnya.
Louise tersenyum lebar dengan ide yang diberikan kyara, louise lalu ke uks untuk meminta sesuatu serta belanja di kantin untuk zeyal. Kyara tersenyum lebar melihat temannya yang seperti orang sedang jatuh cinta.
Disamping itu, keid tiba-tiba menghampiri kyara untuk pertama kalinya. Cewek yang dikenal sangat dingin dan tatapan yang mencekam membuat senyuman kyara luntur saat melihat keid.

"ada apa tumben?" tanya kyara lantang tanpa takut melihat ke keid.

"ga ada, gua denger-denger lu mau ajar louise bolos kan?" tanpa basa basi keid langsung menanyakan yang ingin ia sampaikan.

"hmm ngg...ngga kok.."

"bohong, lu gugup gitu. Gua dengar tadi percakapan lu."

"terus kenapa lu nanya?!" tanya kyara yang meninggikan nada suaranya.

"lu kalau mau ajar dia aneh-aneh habis lu!" ancam keid sambil menunjuk ke arah kyara menandakan ancaman.

***

Di lain tempat zeyal dan jamil sangat fokus membersihkan lapangan serta akses jalanan ke arah kantin ke koridor sekolah. Zeyal yang kelelahan, berhenti sejenak sambil menyeka keringatnya yang terjun bebas di wajahnya. Zeyal lalu memicingkan matanya kearah kantin, dan benar saja ia melihat kyara dan keid sodara kembarnya sedang ribut.

"ja, itu bini lu lagi ribut sama keid!" teriak zeyal yang masih fokus memperhatikan kearah kantin sambil memicingkan matanya. Jamil yang sedang serius membersihkan, langsung panik dan kaget.

"wahhh parah kembaran lu njir, dah lah langsung gas aja ini mah macam macam sama pacar gua!" umpat jamil langsung melempar sapunya lalu berlari ke arah kantin.

"bgke tunggu gua!" teriak zeyal yang ikut berlari mengejar jamil.

***

Semua orang di kantin mulai menarik perhatiannya ke arah kyara dan keid. Suara mereka begitu sangat keras dan saling membentak-bentak. Para murid sampai terheran-heran masalah besar seperti apa sampai akhirnya ia melihat dan mendengar suara keid yang dikenal sangat cuek dan dingin. Jamil yang berlari dari arah lapangan ke kantin langsung berlari dengan sangat cepat hingga saat sampai di kantin ia mendorong keid hingga tersungkur.

Bughhhh

"awww!" Spontan keid saat tersungkur.

"anjng lo! Hah?! Apa apaan lu berani bentak cewe gua?!" bentak jamil yang sudah jadi tontonan sambil menunjuk kebawah arah keid. Keid lalu berdiri sambil memposisikan tingginya dengan jamil. Mereka saling menatap tajam seolah-olah ingin menerkam. Namun, sam yang ada dibelakangnya keid seperti membisikan sesuatu ke telinga keid.

"udah lu buruan minta maaf. Sekarang lu jadi tontonan tau ga. Ntar guru-guru pada tau, bahaya lu.." bisik sam pelan ke telinganya keid. Ya, keid hanya mendengarkan perintahnya sahabatnya saja yaitu sam. Keid langsung melihat ke sekelilingnya betul kata sam, ia langsung menarik nafasnya panjang dan membuangnya.

"gua minta maaf.." ucap keid sembari meninggalkan kyara, jamil, dan zeyal.

"heh! Gitu doang anjg. Bis-" teriak jamil berkoar-koar lalu diputuskan oleh kyara.

"sudah ja, lagian gua gapapa kok. Udah ya udah, ntar lu kena hukuman lagi." kata kyara lembut sambil memeluk jamil yang lebih tinggi darinya. Jamil langsung diam, seperti anak anjing yang bertemu dengan induknya ia menjadi jinak.

Keid lewat di depan zeyal yang membuat mata mereka saling bertatapan tajam. Sam yang melihatnya langsung memutar kepala keid.

"itu kepala lu bisa putus, kalau ga menghadap ke depan." canda sam yang hanya membuat keid merespon senyuman. Tak lama lagi, keid berpapasan dengan louise. Sang pujaan hatinya, yang menghangatkan hatinya setelah ia tidak merasakan kehangatan hatinya lagi. Ia langsung terhenti, louise yang menyadarinya juga langsung terhenti langkahnya. Sam yang melihatnya merasa ia seperti ada difilm-film romansa.

"ngg..eh..louise lu dari mana?" tanya keid gugup kearah louise yang ada dihadapannya.

"oh ini tadi habis dari uks mau ke kyara di kantin."

"kyara sakit?" tanya keid lalu merasa bersalah dengan kyara.

"aduh ga mungkin gua jujur untuk zeyal, yang ada mereka berantem." batin louise sambil berpikir.

"oh iya dia lagi sakit, ga enak badan. Tadi juga habis minta surat izin mau ke uks temani kyara. Ini suratnya btw, tolong kasih ke bu guru nanti ya." kata louise berbohong sambil memberikan selembar surat izin.

"aduh gua merasa bersalah nih, yaudah hmm ini aku ada permen coklat buat kyara. Bilang dari aku, katanya minta maaf. Tolong sampein juga." kata keid lembut sambil tersenyum manis kearah louise.

"lah senyumnya mirip zeyal. Eh iya merekakan kembar." batin louise sambil memperhatikan keid.

"eh emang kenapa tumben?" tanya louise bingung sambil memegang permen coklat dari keid.

"gapapa, kasihkan aja ke dia ya. Gua duluan dulu sama sam, makasih louise." ucap keid sembari berjalan lalu menepuk pundak milik louise. Louise kaget dan menegak, baru kali ini ia bicara dengan orang terdingin di kelasnya sangat lama dan merasakan kehangatan bukan dingin. Louise tersadar sambil menggelengkan kepalanya segera bergegas ke kyara.

***

Jam istirahat pun selesai, zeyal dan jamil segera berlari lantai atas gedung sekolahnya. Tepatnya di rooftop sekolah, menjadi tempat andalan mereka saat bolos. Dengan dibekali beberapa makanan di kantin mereka langsung naik sambil mengendap-ngendap di koridor sekolah agar tidak ketahuan satpam sekolahnya.

Sebelumnya jamil sudah mengetahui rencana milik kyara dan louise. Dan jamil tau kalau louise mulai menggencarkan serangan untuk mendapatkan hati zeyal yang kata semua murid di sekolah ini sangat dingin dan cuek juga seperti kembarannya. Karena itulah membuat louise penasaran. Padahal dia tau bahwa ia sudah dijodohkan oleh lelaki yang sama sekali tidak ia sukai. Dan beraninya mengakui dirinya sebagai pacar di depan zeyal.

"bro, gua mau ke uks dulu boleh ga nih?" izin jamil saat mereka sudah sampai di rooftop.

"yang sakit emangnya sape?"

"kyara."

"yaudah lu sana samperin kasian dia."

"serius lu?" tanya jamil antusias yang tidak seperti biasanya zeyal langsung mengiyakan jamil untuk bertemu pacarnya.

"iye anjir." jawab zeyal malas melihat tingkat sahabatnya ini ketika sudah mode bucin. Membuat zeyal merasa geli melihat tingkahnya.

"yaudah, gua tinggal ya lu emang dah sahabat gua paling baik." ucap jamil yang memeluk zeyal lalu meninggalkan zeyal sendiri di rooftop.

Zeyal lalu bergerak ke pinggiran gedung untuk mengambil tempat dan menikmati suasana. Awan mendung yang mendukung suasana membuat hawanya menjadi sejuk. Zeyal mengambil sebatang rokoknya dari cigarettes box miliknya. Ia begitu menikmati suasana ini, tak lama kemudian tanpa sepengetahuan zeyal. Louise muncul dari arah pintu rooftop itu. Louise yang melihat zeya, membuat jantungnya merasakan geli dan berdebar dan ia sangat menyukai debaran ini.

"ehem.." louise yang sedang berdehem sambil berjalan kearah zeyal.

Girl, Why don't we?Where stories live. Discover now