7

66 7 2
                                    

Tanpa berpikir panjang, Louise dan Keid menghabiskan waktunya untuk belajar dan mengerjakan tugasnya bersama-sama mengenai materi yang tadi.

"Tadi lu beneran di uks?" Tanya keid membuka pertanyaan sambil mengerjakan tugasnya.

"Iya beneran, lu khawatir?" Canda Louise sambil menggoda Keid. Keid yang merasa tergoda mencoba menahan dirinya sekuat mungkin.

"Tapi gua tadi ke uks lu ga ada, yang ada malah Jamil sama Kyara." Jawab Keid mulai ketus.

"Oh itu gu-" jawab Louise namun diputuh oleh Keid.

"Lu ketemu Zeyal kan pasti?" Tanya Keid yang memutuskan pembicaraan. Louise hanya terdiam dan hanya fokus mengerjakan tugasnya.

Keid hanya bisa terdiam sambil menatap tajam Louise, ia memendam semua rasa kesalnya. Ia iri terhadap Zeyal yang berhasil dekat dengan Louise secara mulus. Louise merasakan tatapan dingin dari Keid.

"Lu kenapa?" Tanya Louise yang langsung fokus melihat Keid.

"Ga." Jawab Keid ketus.

"Aneh." Batin Louise sambil melanjutkan tugasnya lagi.

***

Zeyal yang sedang menikmati night ridenya dengan motor kesayangan merasa bebas dan membuat pikirannya terasa lebih ringan karena sejenak ia melupakan semua masalah-masalah ada dalam dipikirannya yang dengan segera harus diselesaikan. Zeyal lalu menepi untuk ke minimarket di pinggir jalan untuk membeli cemilan, rencana Zeyal akan melihat danau di taman dekat rumahnya.

*teett* *teett* *teett*

Zeyal merasakan dering hpnya bergetar.

"Kyara? Tumben banget nelpon malam-malam begini." Tanyanya sendiri sambil melihatnya layar hpnya.

"Halo kenapa kyara?"

"Lu di mana?"

"Lagi di luar, kenapa emang?"

"Gua bisa minta tolong gaa?"

"Tolong apaa emangnya? Tumben banget." Tanya Zeyal bingung terhadap Kyara. Kyara lalu menjelaskan semuanya dan Zeyal tanpa berpikir panjang langsung meng-iyakan permohonan Kyara. Zeyal bergegas ke kasir lalu langsung menuju tempat yang disuruh oleh Kyara.

***

"Lu kenapa sih Keid tiba-tiba jadi diam gini aneh banget lu." Kata Louise yang mulai kesal dengan sikap Keid yang hanya terdiam. Keid hanya melihat datar Louise yang sedang mengeluh lalu membalikan kembali wajahnya ke tugasnya.

"Gua pergi aja kal-" Ucap Louise yang langsung menutup bukunya namun terhenti karena Keid memotongnya.

"Lu ga usah dekat-dekat sama Zeyal, dia ga baik buat lu." Kata Keid sambil memotong ucapan Louise tadi. Louise yang mendengarnya terlihat bingung dan sedikit menaikan alisanya sambil menatap Keid.

"Maksud lu?"

"Buktinya dia sampai buat lu bolos, ga usah lu dekat-dekat sama dia." Kata Keid lagi sambil menatap balik Louise dengan datar.

"Dih apaan, orang gua sendiri yang mau bolos bukan karena dia. Sok tau lu.." Balas Louise yang sedikit menaikan nada suaranya.

"Oh jadi lu bela dia?"

"Hah? Apa sih? Lu kenapa sih?"

"Gue lebih kenal Zeyal, dia selalu kasih dampak buruk buat orang disekitarnya."

"Lu ngomongin apaan sih, gua tau lu kembarannya dia, tapi lu ga pernah tau dia punya sisi baik seperti apa." Balas Louise yang langsung berdiri dan merapikan barangnya. "Dan satu lagi gua ke sini tadi mau kerja tugas mau belajar sama lu tapi balasan lu gini aneh banget. Dahlah gua balik aja." Lanjut Louise yang langsung berjalan ke arah pintu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 13, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Girl, Why don't we?Where stories live. Discover now