6

64 7 0
                                    

Zeyal yang sedang berbaring menutup matanya sembari mendengarkan musik melalui airpod miliknya. Ia tidak mendengar suara Louise, Louise tetap saja berjalan kearah Zeyal walaupun Zeyal tidak terusik. Louise langsung duduk di samping Zeyal tanpa membangunkan Zeyal yang menurut Louise, ia sedang tertidur.

"Tumben cepat banget lu bucin dari kyara. Ketempelan apaan lu di uks?" Tanya Zeyal yang masih tetap nyamannya menutup matanya.

Louise yang paham maksud Zeyal siapa, hanya tersenyum sambil menatap kearah Zeyal yang sedang berbaring di sampingnya itu. Ia menatap matanya, hidungnya, alisnya, bulu matanya, dan terakhir bibirnya. Louise seperti susah menelan ludahnya saat menatap bibir merah milik Zeyal.

"Sempurna banget ga ada mines minesnya, padahal merokok kok bisa bibirnya tetap merah." Gumam kagum Louise dalam hati yang masih menatap dalam Zeyal.

"Kok si Jamil ga respon gua, tumben banget. Mana gua kayak diperhatiin nih orang siapa ya." Kata Zeyal dalam hati menerka-nerka masih menutup matanya.

Dengan keberanian, Zeyal membuka matanya secara perlahan. Matanya langsung melotot dan refleks untuk bangun dari tidurnya. Louise lalu langsung mengalihkan pandangannya dan merasa salah tingkah karena ketahuan Zeyal bahwa Louise sedang mengagumi sosok perempuan tomboy yang di sampingnya ini.

"Sejak kapan ada di sini?" Tanya Zeyal pelan sambil melepaskan airpodsnya.

"Hehehe daritadi.." jawab Louise sambil cengir kuda kearah Zeyal. "Gua tadi berdehem tapi lu ga dengar yaudah gua langsung ke sini." Lanjutnya sambil melipat kedua tangannya.

"Ohehehe gua pake airpod mana lah dengar. Lu ga kelas?"

"Ga, malas. Dengar lagu apaan sih? Sampai ada gua aja lu ga sadar."

"Dih sudah mulai nakal ya hahaha, nih pake gua kasih dengar." Ucap Zeyal sambil memberikan airpod satunya ke Louise.

I love you
But I don't really show you
I'd call you
But only if you want me too

Zeyal dan Louise hanya terdiam sambil mendengarkan lagu yang sedang diputar oleh Zeyal. Mereka menikmati suasana siang ini dengan cuaca yang sedikit mendung. Diam-diam Louise kembali melirik wajah samping Zeyal secara cepat agar tidak ketahuan.

"Kok deg degkan ya jantung gua ga karuan nih detakannya.." gumam Louise dalam hati.

Come inside of my heart
If you're looking for answers
Look at the stars, go a little bit faster
Ooh, ooh, hooh-ahh-ooh

"Ini lagu kok kayak seolah-olah Zeyal confess ke gua ya hmm perasaan gua aja kali ya jangan kegeeran lu Louise." Gumam Louise lagi dalam hati.

"Gimana baguskan lagunya?" Tanya Zeyal sambil melihat kearah Louise. Louise yang tiba-tiba ditatap pun tersentak kaget.

"Eh..eh i-iya bagus kok hehehe." Jawab Louise salting.

Mereka berdua pun menghabiskan waktunya sambil bertukar cerita dan saling kenal satu sama lain lebih mendalam.

***

"Mad, Louise belum kembali dari uks?" Tanya Keid yang sedang berdiri di depan meja Madina.

"Eh, kayaknya belum kei soalnya kyara aja belum balik kan. Tunggu aja, paling bentar lagi." Madina yang mengetahui rencana mereka berdua sedikit panik saat ditanya langsung oleh Keid.

1 jam berlangsung proses pembelajaran Keid masih gelisah sambil memutar-mutarkan pulpen di jarinya sembari menatap pintu dan jam kelas. 2 jam berlangsung hingga 3 jam, sosok yang dicari pun tidak sama sekali muncul.

"Oke anak-anak kelas kita selesai sampai sini. Tugas dikumpul besok ya, tolong ketua kelas Keid bukunya dikumpulkan lalu bawa ke kantor ya." Perintah guru ke Keid, murid-murid yang lain pun bergegas merapihkan semua barangnya.

Girl, Why don't we?Where stories live. Discover now