Chapter 32

332 33 0
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story©NanaRuna

Sedikit info nih, beberapa hari yang lalu tuh Thor sempet baca ulang chp2 yang lalu yang sudah dipublish. Nah, Thor baru sadar kalau ada satu kesalahan yang mungkin sempet bikin readers bingung.

Tentang kalung/gelang berlian hitam milik Itachi yang sekarang jadi milik Sasuke. Kalau tidak salah di awal Thor nulisnya gelang kan? Tapi waktu NaruSasu kencan pertama kali malah aku tulis kalung. Terus keknya juga sempat ketukar lagi deh, thor tulis gelang emas putih lagi. Tapi di chap berikutnya lagi malah jadi kalung.

Mulai sekarang Thor mau beri info yang pasti aja kalau sebenarnya itu gelang bukan kalung wkwk. Maafin buat typo-typonya dan juga mohon maaf karena Thor kadang suka kelupaan sama sesuatu yang sudah thor tulis :')

Karena itu juga Thor bikin 'characters profile' di chapter yang lalu, supaya bisa jadi pegangan.

Sekali lagi maaf ya kalau ada yang bingung.

Berlian hitamnya itu dijadikan gelang emas putih kok hehe~!

Terima kasih ya sudah sempetin baca sedikit note dari author!

Selamat membaca <3 <3

.

.

.

.

.

Sasuke POV

Kalian pernah merasakan seperti yang aku rasakan tidak?

Habis sekolah langsung pulang ke rumah dan biasanya ya rebahan di kasur sambil bermain HP, lalu sampai sore baru mandi, kemudian makan malam, dan akhirnya kembali lagi ke kamar. Besoknya bangun pagi kemudian sekolah, lalu pulang ke rumah, melamun, mandi, makan, tidur. Begitu saja terus setiap hari.

Ya kalau aku sih hal seperti itu sudah menjadi kebiasaan. Itu sudah rutinitasku sejak kecil. Aku tidak pernah bermain-main di luar rumah. Aku jarang ke mall, cafe, rumah teman, dan lain-lain.

Sejak dulu aku memang tidak suka berpergian. Menurutku itu hanya membuang-buang waktu. Sudah ada rumah yang menjadi tempatku untuk menghabiskan waktu. Kalau bisa dan lebih aman di rumah ya kenapa tidak? Toh kakak ku juga sibuk bekerja. Aku tak mau membebani dia lebih lagi, karena kehadiranku saja sudah membebani dia.

Nii-san juga biasanya memintaku untuk langusng ke rumah saja dan tidak usah bermain-main.

Tapi entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa kesepian. Padahal selama ini juga aslinya tidak masalah. Cuman sekarang entah darimana muncul rasa ingin bebas. Aku berkeinginan untuk keluar dari zona amanku.

"Kamu tau sendiri sejak dulu, aku tidak pernah melarangmu untuk melakukan apapun bukan?"

"Hn," jawabku.

Aku jadi teringat ketika diajak jalan bersama si Dobe malam-malam dengan tujuan belanja. Menurutku waktu itu cukup menyenangkan.

Ya hanya sekedar mondar mandir di dalam mall, beli ini beli itu, nonton, dan lain-lain. Kupikir itu semua hanya akan membuatku lelah dan bosan. Tapi ternyata berada di luar rumah tidaklah seburuk yang aku pikirkan.

"Hm, kalau begitu tidak apa-apa. Ini biar aku ke rumah sendiri saja, karena memang aku berniat untuk bertemu Itachi."

"Jadi tidak masalah kan? Aku boleh pulang dengan Naruto?" tanyaku.

𝕋𝕣𝕦𝕤𝕥 𝕄𝕖 || NaruSasu [ON GOING]Where stories live. Discover now