Chapter 33

255 30 2
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story©NanaRuna

Selamat membaca <3 <3

.

.

.

.

.

Naruto POV

"Hei, Nar?"

Kiba memanggil namaku. Saat ini aku baru saja sampai di sekolah bersama dengan Sasuke. Tapi si manis lagi ke toilet.

"Ya, ada apa?" 

"Kemarin kau pulang bareng dengan si Uchiha. Akhirnya dia nungguin kamu nyelesaiin hukuman ya?"

"Un, benar...." Aku menganggukan kepala, "Kamu tau darimana? Seingatku aku tidak bercerita hal itu ke kamu ataupun Gaara."

"Oh aku dengar dari anak seni. Kemarin klub seni juga pulang sore, mungkin mereka melihat kalian berdua waktu itu," jawab dia.

"Oooo..."

Tidak lama setelahnya, seorang pemuda yang berada di serong belakangku pun maju mendekati mejaku.

"Well, kau boleh cerita pada kami..." ucap Gaara kepadaku.

Ha? Cerita apa maksudnya?

"Maksudmu?" tanyaku padanya.

"Ya tentu saja kejadian kemarin~! Kau mengajak Sasuke keliling kota kan~?" goda dia.

"Ngga sampai keliling kota segala lah, gila apa?"

"Terus?" tanya Kiba yang ikut mendengarkanku.

"Ya kita pergi ke suatu tempat. Kita kemarin sore akhirnya pergi ke jembatan Setsuzoku."

Kiba mengernyit heran, "Ha? Ngapain kalian disana? Ngebucin tuh kagak di jembatan juga kalik. Tidak elit sekali!" cetusnya.

"Aku kira kamu akan mengajak dia pergi ke cafe atau ke mall lagi," ucap Gaara yang juga menatapku dengan aneh.

"Ya kan jalan-jalan tidak harus ke tempat-tempat seperti itu. Aku lebih milih ke tempat yang unik, kalau mall dan cafe kan udah biasa. Di Setsuzoku kita melihat matahari terbenam."

Tempat itu tidaklah buruk, malah menurutku sangat romantis. Ya itu sih seleraku, entah juga ya gimana menurut si Suke. Tapi dari tingkahnya kemarin sih sepertinya dia sangat menikmati. Aku senang kalau dia menikmati momen kebersamaan kita kemarin sore.

Pagi ini pula kalau aku perhatikan, dia terlihat lebih cerah. Dia terlihat semangat dan banyak tertawa sepanjang perjalanan di mobil tadi.

"Um terus gimana lagi? Berarti tanggal 16 Desember 2023??" tanya Kiba yang tampak antusias sekali

Aku hanya membalasnya dengan tatapan datar dan alis terangkat, tidak mengerti maksud dia gimana.

"Okeh! Hari ini berarti traktiran di kantin yah~?"

"Ha? Ogah amat, dikira aku anak sultan apa!" balasku.

"Lah kan emang anak sultan. Orang ayahmu sendiri yang punya nih gedung! Selamat ya bro!"

"Selamat ya! Akhirnya tidak gagal lagi hihi....!" ucap Gaara.

"Kenapa malah ngucapin selamat? Dipikir aku dapat penghargaan??"

𝕋𝕣𝕦𝕤𝕥 𝕄𝕖 || NaruSasu [ON GOING]Where stories live. Discover now