Yuhuuuuu Readers~
Author kembali membawakan chapter baru!
OwO masih antusias kah kalian?~
Nyeheq tanpa babibu lagi monggo dibaca
Boboiboy milik Monsta
Author hanya meminjam karakternya
"Sini ku picet kek kutu!": berbicara
'Diku diam': membatin/berfikir
Enjoy~
#
"Disini gunung~ disana gunung~ dimana – mana banyak gunung~" lagu riang dari si bendul membuat kebun yang penuh dengan pohon durian bergoyang pelan.
"Wadidaw, keajaiban apa ini?!" si pemilik baju merah menatap ngiler durian yang terhuyung pada pohonnya.
"Bukan gunung adekku yang paling moe~ daritadi yang kita lihat itu pohon" Taufan membenarkan ucapan adeknya.
"Nyeheq~"
Tiga bocah seumuran tengah mencari durian yang terlihat masak disiang bolong, padahal waktu yang paling afdol nyuri durian itu pas bulan purnama alias malem. Yak mereka adalah si Trio Troublemaker alias TTM.
"Eh! Aing nemu duren diatas situ!" Blaze menunjuk salah satu pohon dengan duren yang besar banget.
"Tinggi sangatlah...." Thorn cemberut.
"Pakai kuase lah!" Blaze berkata sambil menyiapkan bebola apinya.
"Weeeee tak bolehhhh!!!!" Thorn menghentikan kakaknya melindungi si pohon.
"Napa sih?!"
"Abang!!! Pohon itu kan makhluk juga jangan Abang bakar lahhh!" Thorn mengembungkan pipinya membuat Blaze dan Taufan merasa gemaz sekali ingin mencubit pipi gempal itu.
'Taufan tahan!!! Tahan!!!'
'Demi ayam – ayam ku cayang!!! Imut banget pingin gigit!!'
Kedua angin dan api sedang mengalami tekanan batin untuk tidak mengeroyoki si moe gegara sangking imutnya. Taufan menggeplak Blaze dan berdehem agar si adek yang sama sengkleknya dengannya sadar ke realita yang pahit ini
"Ehem... anda mau kebun ini kebakar semua kah, Kompor? Kalok iya... mangga ganti rugi"
"Ora gelem cek koyok ngono kuwi! (nggak mau kalok kayak gitu!)"
Sedang kedua sejoli lagi cekcok, si dedek imut lagi mikir untuk mendapatkan durian.
'Hm..... pakai apa ya?'
"Oh! pakai kuasa Thorn aja!" Thorn membelit duren yang ditunjuk Blaze menggunakan akar berdurinya, namun sayangnya akar berduri kurang erat membawa si duren yang sudah copot dari pohonnya. Alhasil, si duren terjun bebas dan menimpa kepala seseorang yang sedang asyik bobok.
"WADAW!!!!" pekikan sakit menggema se kebun membuat Taufan dan Blaze menoleh ke arah Thorn yang dengan poloz menggaruk kepalanya dan tertawa hambar ke mereka.
"Suara apa tuh?"
"Ya, jelas orang lah"
"Tapi siapa, Munson!!??"
"Gua kagak tahu, Kompor!!"
"ABANG!!!" wajah Thorn dah ingin nampol keduanya. Dia nggak pernah tahu kalau kakak sejolinya itu bisa semenjengkelkan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fusion
FanfictionBagaiamana jadinya jika Elemental Boboiboy bertemu dengan Fusion mereka sendiri? Apa tanggapan mereka? Atau malah kekacauan terjadi? "Mama, nggak kenal aku?" "Berbagi itu tanda sayang~" "APAKAH INI!?" Warning! Fusion yang akan tampil bukan milik Aut...