[26]

716 119 49
                                    


❤️ HAPPY READING ❤️

Sekarang sudah pukul 9 malam. Ryujin sudah memejamkan matanya sejak satu jam yang lalu, tapi tetap tidak bisa tidur. Badan nya sangat linu untuk di gerakkan. Dan dia harus tidur dengan posisi terlentang.

Ryujin pun memutuskan untuk keluar kamar, seperti nya di ruang tamu masih ramai.

Jaemin langsung menyadari begitu Ryujin keluar kamar yang ada di bawah, tidak seperti biasanya.

"Loh Ryu gak jadi tidur?" Tanya nya. Disebelah Jaemin ada Minju yang sibuk dengan ponselnya dan di karpet depan ada Renjun yang sedang mengerjakan tugas.

Ryujin jalan perlahan ke arah single sofa, "belom ngantuk" ucap nya cuek.

"Belom ngantuk apa ga bisa tidur??" Renjun berucap sedikit bercanda. Ryujin mengabaikan ucapan Renjun.

"Lu terakhir makan tadi siang kan, mending sekarang makan dulu deh" Lia datang membawa semangkuk bubur ayam. Ia tau Ryujin pasti tidak akan bisa tidur kalau belum kenyang.

"Ntar" jawab Ryujin.

"Gua suapin sini" Jaemin bergerak mengambil mangkuk bubur itu dan mengaduk nya sebentar.

"Gua bilang ntar" Ryujin menolehkan kepalanya ke arah kanan, enggan menerima suapan dari Jaemin. Jaemin menghela nafas lalu kembali menaruh bubur itu di meja.

"Biarin aja sih Jaem, ntar juga dia makan" ucap Minju tanpa menoleh. Ryujin hanya memutar bola matanya malas.

Ting tong!

Bel baru saja berbunyi tanda ada tamu.

"Tamu siapa?" Tanya Lia kepada yang lain. Semua nya kompak menggelengkan kepala tanda tidak mengundang siapa siapa ke apartemen ini.

Lia pun berjalan ke arah pintu dan membukanya, "loh Jeno?"

Mendengar nama teman nya di panggil, Jaemin langsung menyusul ke pintu depan untuk memastikan.

"Lah anjir ngapain lu?"

Muka Jeno terlihat gelisah, "gua denger Ryujin kecelakaan, boleh gua jenguk?" Ucap nya.

"Masuk aja" Lia membuka lebar pintu utama dan langsung mempersilahkan Jeno untuk masuk.

"Ryujin"

Ryujin yang tadinya sedang memejamkan matanya langsung duduk tegak.

"Eh Jeno?" Tanya nya.

Jeno memegang kedua bahu Ryujin seperti yang dilakukan Jaemin tadi pagi, "masih sakit?" tanya nya dengan pelan.

Ryujin menepuk pundak Jeno dua kali, "udah mendingan kok" jawab nya sambil tersenyum tipis.

Jeno pun bernapas lega setelah melihat senyum Ryujin. Lalu mata nya beralih menatap semangkuk bubur di meja depan Ryujin.

"Makanan nya Ryujin?" Tanya nya, entah pada siapa.

"Iya, ga dimakan makan tuh katanya ntar ntar mulu" ucap Renjun.

Jeno kembali membalikkan badannya ke arah Ryujin. "Makan yaa" tapi Ryujin menggelengkan kepalanya.

Jeno beralih duduk di sebelah Ryujin, tempat Jaemin duduk tadi.

"Lu mau sakit terus? Nggak kan. Ayo makan biar cepet sembuh" ucap Jeno dengan lembut.

"ya udah deh"

Mendengar Ryujin mau makan, Jeno langsung mengambil mangkuk bubur itu. Menyendok bubur nya lalu disodorkan ke arah Ryujin.

"Aaaa"

^| Arranged Marriage |^Where stories live. Discover now