[33]

784 111 26
                                    


❤️ HAPPY READING ❤️

"Ryujin?" Panggil Renjun saat melihat Ryujin ada di dapur pagi ini.

Ryujin menengok sebentar lalu kembali melakukan kegiatan nya, memasak untuk sarapan.

"Katanya kemaren lu ga pulang?" Ujar Renjun yang kini duduk di meja makan sambil meminum air putih.

Ryujin mengangguk, "Tadinya mau gitu, tapi si Jaemin berulah".

"Ngapain dia?"

Ryujin berjalan kearah Renjun sambil membawa dua piring di tangan nya, masakan nya yang telah matang.

"Mabok, yaudah gua bawa pulang aja" jelas nya.

Renjun hanya menganggukkan kepalanya. Wajar Jaemin seperti itu, ia pasti pusing memikirkan masalah nya dengan Ryujin dan salah satu hal yang dapat ia lakukan adalah minum alkohol untuk melupakan sebentar masalah nya.

"Lia belom bangun?" Tanya Ryujin yang kini duduk di sebrang Renjun dan ikut meminum air putih nya.

"Belom, masuk jam 10 nanti dia jadi nyantai" Ryujin mengangguk mendengar jawaban Renjun.

"Gimana masalah lu sama Jaemin, masih belom selesai?" Tanya Renjun setelah mereka diam untuk beberapa detik.

"Udah selesai kok" Jawab Ryujin mantap. Ia hanya tidak mau Renjun menjadi kepikiran dengan masalah nya jadi ia bilang sudah saja.

"Emm, ga jadi cerai kan?" Renjun bertanya dengan hati-hati.

Ryujin terdiam sejenak, memikirkan harus menjawab apa.

"Itu... belom tau, masih gua pikirin hehe"

Renjun tersenyum dan mengangguk.

"Dipikirin baik baik Ryu, kalau emang bisa kasih kesempatan Jaemin buat perbaikin apa yang udah dia lakuin ke lu. Gua, Lia, bahkan Jeno tau seberapa sayang Jaemin ke lu cuma karena sedikit kesalah pahaman antara kalian berdua jadi rumit gini masalah nya".

"Kalian itu cuma kurang terbuka aja satu sama lain, masih terlalu tertutup dan masih belum bisa sepenuhnya percaya satu sama lain. Itu yang kadang bikin masalah jadi rumit"

"Iyaa nanti gua pikirin baik baik lagi. Thanks sarannya"

Mereka saling berpandangan dan melempar senyum satu sama lain seolah memberi semangat.

"Yaudah kalo gitu gua ke kamar dulu ya" Pamit Renjun. Ryujin pun ikut berdiri dan menutup makanan nya dengan tudung saji.

"Sip, gua juga mau ke kamar"

Percakapan singkat mereka pun berakhir disitu. Jujur saja, perkataan Renjun tadi cukup membuat Ryujin lebih tenang dan lebih berpikir positif untuk menyelesaikan masalah nya.

Setelah berdiam beberapa menit di depan pintu kamar nya, memikirkan perkataan Renjun dan apa yang harus ia lakukan kedepan nya, ia pun masuk kedalam.

Dilihat nya Jaemin yang masih terbaring di tempat tidur dengan keadaan tengkurap, kepalanya yang menengok kesamping, tangan nya yang berada di sisi kanan dan kiri kepala nya serta selimut yang menutupi nya sampai pada punggung.

Ryujin berjalan mendekat dan menepuk lengan Jaemin pelan untuk membangunkan nya.

"Jaem, bangun" Panggil nya cukup keras.

Ryujin mengerutkan keningnya saat merasakan lengan Jaemin terasa panas. Ia pun mengecek lagi dengan menempelkan punggung tangan nya di pipi Jaemin dan benar saja badan Jaemin panas.

^| Arranged Marriage |^Donde viven las historias. Descúbrelo ahora