^| Arranged Marriage |^

[6]

Mungkin chapter ini bakalan panjang jadi siapkan mata, ok

❤ HAPPY READING ❤

Sore ini dikediaman rumah bapak abimana chanyeol dan ibu sar wendy sudah ramai dengan orang yg lalu lalang.

Ada yang bolak balik untuk menaruh bunga untuk hiasan ruangan, ada yg sibuk menyiapkan hidangan, dan ada juga yg sibuk menata berbagai kursi untuk tamu-tamu nanti.

Kalian pasti tau kan ini buat apa?

Acara pertunangan.

Iya, acara pertunangan ini sepakat diadakan di rumah renjun karena halaman belakang nya yg sangat luas dan sejuk membuat mereka para orang tua menyetujui nya.

Sedangkan anak² nya hanya mengikut saja.

Renjun dan jaemin pun ikut membantu menyiapkan acara ini. Ya pasti karena di suruh, kalau tidak mah mending tiduran di kamar.

Sedangkan lia dan ryujin sedang ada di kamar, dan kamar yg berbeda tentu nya. Duduk diam dgn pasrah muka dan rambut nya di makeover oleh penata rias.

Padahal ini cuma tunangan doang yg acaranya cuma buat masang cincin tapi seribet ini pikir lia dan ryujin.

Mereka berdua juga tidak diperbolehkan keluar kamar sebelum acara dimulai.

Dan untuk kesekian kali nya mereka hanya bisa menuruti dan mengikuti apa yg dikatakan orng tua mereka.

💍

Setelah semua nya selesai renjun dan Jaemin pun di suruh untuk mengganti baju mereka karena tamu² sebentar lagi akan datang.

Baru saja Jaemin keluar dari kamar mandi untuk mengganti baju nya ia sudah di kaget kan dengan kedatangan irene di depan pintu kamar mandi dengan menenteng high heels di tangan nya.

"Loh mami, ngapain disini?" tanya jaemin sambil mengancingkan jas yg ia pakai.

"Jaem, tolong panggilin ryujin ya suruh ke bawah acara nya udh mau di mulai" ucap irene lalu memberikan high heels itu pada jaemin.

"Ini juga suruh dia pakai ya, mami mau ke depan dulu" lanjut nya lalu segera pergi ke halaman belakang untuk mengecek kembali keadaan disana.

Jaemin pun segera ke lantai dua untuk memanggil ryujin karena kalau terlalu lama bisa di amuk sama irene.

Karena ia tak tau ryujin ada di kamar yg mana, jaemin pun dengan asal membuka pintu kamar paling ujung yg ada di lantai dua.

Ceklek!

"Ryu ayo kebaw--" ia tak melanjutkan ucapan nya saat melihat orng yang ada di kamar itu.

Buru² ia meminta maaf dan kembali menutup kamar itu kembali.

"Sorry gua salah kamar" ucap nya dengan dingin dan datar, lalu ke kamar yg ada di seberang nya.

karena takut salah kamar lagi ia pun mengetuk pintu itu terlebih dahulu.

tok! tok! tok!

"ryu?"