7

93.4K 10.3K 286
                                    


*****
Skip pagi hari

Pagi hari Leya sudah bersiap dengan seragam sekolahnya. Entah saking semangatnya Leya untuk sekolah, dia bahkan sudah bangun pukul 4 dini hari.

Mungkin karena sebelumnya dia sudah berkuliah dan sekarang kembali lagi ke masa sma, kelas 10 lagi. Merasa lahir kembali menjadi generasi muda.

Untungnya seragamnya juga sudah ganti sesuai dengan seleranya. Tidak ketat dan tidak sexy tentunya. Mana mau dia berpenampilan kayak Leya asli. Apalagi main make up, gak bisa dia. Minimal juga bedak sama liptint.

Leya bersekolah di SMA NEO CITY, yaitu sekolah milik keluarganya sendiri. Kakak - kakaknya juga bersekolah disana. Hanya tingkatannya saja yang berbeda. Si kembar Alvan Alvin berada di kelas 11,sedangkan Arion kelas 12.

" Okeeeyy.. Hari ini Leya comeback setelah hiatus dari dunia persekolahan akibat kecelakaan yang merenggut diri ini. Oh tentunya dengan penampilan dan suasana yang baru. Siapkan hati dan kondisi wajah masing - masing, takutnya nanti gak kuat menahan pesona Leya yang baru ini. Ohohohoho (^∆^). "

Bisa ditebak siapa yang mengatakan hal diatas. Ya, tentu saja Leya. Dirinya sudah bersiap dengan seragam sekolahnya.

Begitupun penampilannya kini, seragam yang tidak ketat, make up natural namun tetap cantik, rambut panjang hitamnya yang kini dikuncir kuda, jangan lupakan pipinya yang chubby menambah kesan imut.

Selesai dengan urusan bersiap, Leya pun ke bawah menuju ruang makan. Setelah sampai, disana hanya ada Mami. Entah dimana Papi dan kakak - kakaknya, Leya juga gak peduli.

" Pagi mamiii... Makin cantik ajah mamiku ini. " sapa Leya menggoda Mami.

" Bisa aja kamu goda mami. Pagi juga sayang, Ayo sarapan dulu sini. Papa sama kakak kamu udah pada berangkat. "

" Iya mami. "

Akhirnya sarapan berjalan dengan lancar tanpa hambatan dan pertengkaran seperti kemarin malam.

" Oh iya kamu dianter Pak Joko ya ke sekolahnya. " kata Mami.

Jadi Pak Joko ini sopirnya Mami, yang juga nganter Leya kemana - mana.

" Oke mii. Eh tapi mi, besok adek mau naik motor aja ya. "

" Hm? Emang kamu bisa naik motor? Selama ini Mami liat kamu sering dianter Pak Joko terus tuh. " heran Mami.

" Ih, bisa kok mii. Mami aja yang gak tau. "

" Iya deh iya boleh. "

" Yes! Makasih mamiii.. Sayaaang mami banyak - banyak. "

" Iya sama - sama. Udah sana berangkat nanti adek malah telat lagi. "

**

Setelah menempuh perjalanan, Leya pun sampai di sekolahnya. Mobil yang ditumpangi Leya berhenti setelah memasuki gerbang.

" Makasih ya Pak Joko. Leya masuk dulu nih, bapak langsung balik loh jangan mampir ke warung kopi, hehehe... " kata Leya.

" Iya non, mana mungkin atuh bapak mampir ngopi dulu, bisa dipecat saya. "

Selama di perjalanan mereka banyak berbincang, makanya jadi akrab begini. Gak ada jaim - jaim nya Leya sama Pak Joko. Pak Joko sendiri juga seneng dong, apalagi biasanya nona nya ini jarang mau mengekspresikan diri.

Sementara Leya masih berbicara dengan Pak Joko, beda lagi dengan siswa - siswi yang melihat kedatangan mobil Leya. Tentu semua orang tau karena Leya selalu diantar dengan mobil itu. Mereka yang sebelumnya tau bahwa Leya mengalami kecelakaan hingga seminggu lebih tidak masuk sekolah.
Begitu juga dengan gerombolan kakak - kakak Leya yang juga memperhatikan mobil Leya, menunggu gadis itu turun.

Leya yang sudah selesai berbincang dengan Pak Joko pun turun dari mobil. Pintu mobil terbuka, kemudian turun dari dalam mobil tersebut seorang gadis dengan kacamata hitam yang dikenakannya.

Gadis itu, Leya, mengedarkan pandangannya melihat sekolah dengan tampang sok kerennya itu. Jangan tanya dapat darimana kacamata hitam nya itu.

Siswa-siswi yang melihat itu mulai berbisik-bisik.

'Eh siapa tuh? '

'Kok turun dari mobil Leya? '

'Cantik banget gila! '

'Lah? Itu Leya? Udah gak menor lagi dandanannya. '

'Lah iya itu Leya, wah gila habis kecelakaan jadi beda gini. '

'Denger - denger dia amnesia loh. '

Begitu pula dengan para lelaki yang juga menyaksikan turunnya Leya dari mobil.

Bedanya mereka sudah menyiapkan diri tidak terkejut dengan perbedaan yang Leya tunjukkan karena kemarin sudah tau ketika dirumah Arion dan si kembar. Meskipun begitu mereka tetap merasa terpesona.

" Wah gila adek lo yon, cantik banget. " ucap salah satu teman Arion, yaitu Lucas.

" Lah iya bang, padahal juga kita udah liat kemarin masih aja terpesona. " kali ini teman si kembar, Hanafi.

" Apasih kalian, paling juga dia gitu cuma buat caper doang. " balas Alvin

" Tauk, entar juga paling balik lagi ke sifat aslinya. " Ini nih yang kemarin debat sama Leya, Chandra.

Leya yang sudah puas melihat sekolah- ralat, melihat reaksi penghuni sekolah ini dan berakhir banyaknya bisikkan yang sayangnya gak bisa disebut bisikkan. Lah gimana nggak? Orang mereka berbisik pakek suara yang masih bisa di dengar Leya.

" Duh berisik banget netijen. Mending kelas aja lah. " batin Leya.

Leya pun mulai melangkahkan kakinya memasuki sekolah. Yang sialnya dia juga harus melewati kakaknya dkk.

*

*

*

*

*
_Bersambung_

A to BarBarМесто, где живут истории. Откройте их для себя