9

88.3K 10.1K 66
                                    

*****

Balik lagi ke pemeran utama kita. Leya yang daritadi mengelilingi koridor lantai 3 masih aja belum menemukan kelasnya. Capek dia tuh jalan daritadi gak nyampek - nyampek. Mana diliatin mulu sama siswa siswi yang lagi menuhin koridor.

' Eh itu Leya? '

' Beneran dah berubah dong penampilannya. '

' Dah balik dia? Duh ti ati dah kita. '

' Hooh ntar kena bully nih kita. '

' Udah woy diliatin orangnya tuh. '

Leya yang mendengar bisikan - bisikan itu pun mencoba membiasakan diri.

" Mana sih ni kelasnya. " Leya masih berjalan sambil melepas kacamatanya.

Sampai Leya menemukan gadis yang sedang duduk sambil membaca buku. Leya sempat kagum karena parasnya yang cantik natural walaupun berpenampilan cupu memakai kacamata. Leya pun memutuskan untuk bertanya saja pada gadis itu.

" Eh cantik, mau nanya dong. " ucapan manis Leya membuat gadis itu menoleh terkejut.

Sedang si gadis yang tau siapa yang memanggilnya mulai memasang wajah terkejut dan takut.

" L-Leya?K-kamu b-b-bicara sama a-aku? " jawab gadis itu dengan gugup.

Leya yang mendengar jawaban gadis itu yang nampak takut padanya pun bingung. Apa wajahnya se menyeramkan itu sampai dia bicara gagap. Leya pun melirik nametag seragam gadis itu. Minju Anjani, itu nama yang tersemat disana.

" Eh eh jangan takut gitu dong, gue gak gigit kok, cuma mau tanya doang. Jadi jangan gugup gitu, eh iya lo tadi sebut nama gue, kenal dong berarti? " tanya Leya.

" I-iya, k-kenal. K-kita s-sekelas. " jawab Minju.

Leya yang mendengar jawaban Minju pun langsung bahagia. Entah keberuntungan apa gadis yang ditanyai nya ini kebetulan sekali satu kelas dengannya.

" Wah beneran? Kalo gitu bareng dong ke kelas nya. Gue lupa nih kelasnya dimana. " sahut Leya dengan semangat.

Minju yang melihat reaksi Leya sedikit bingung. Apa rumor yang di dengarnya tentang Leya yang amnesia itu betulan? Ia kira itu berita bohong. Untuk memastikan itu, Minju pun mencoba memberanikan diri untuk bertanya.

" K-kamu, beneran amnesia? " tanya Minju yang sudah tidak terlalu gugup untuk bicara.

" Hm? Iya sih. Kata dokter gue emang lupa sama kejadian sebelum kecelakaan. Jadi ya gini, gue gak inget memori apa-apa. "

Minju yang mendengar itu pun hanya menganggukan kepala.

" Y-yaudah ayo aku a-anter ke kelas. " ajak Minju.

Kemudian Minju dan Leya pun mulai menuju kelas mereka.

Mereka pun memberhentikan langkahnya di depan ruangan dengan talang di atas pintu bertuliskan X MIPA 1. Tanpa banyak bicara mereka memasuki ruang kelas tersebut.

Suasana kelas yang ramai mulai memasuki indra pendengaran Minju dan Leya. Namun begitu mereka masuk, suasana kelas langsung senyap. Semua pandangan penghuni kelas terarah ke Minju dan Leya. Sampai salah satu dari mereka membuka suara.

" Itu beneran Leya? Yang biasanya pakek baju ketat sama make up menor? Tuh rumor amnesia beneran gak boong? " ucap seorang lelaki.

Yang lain pun hanya diam menatap Leya dengan pandangan bermacam-macam, kagum, bingung, yang raut mukanya datar pun juga ada.

Leya yang merasa jadi pusat perhatian pun berjalan menuju tengah kelas. Dia rasa, dia perlu menjelaskan sesuatu dengan kelas ini. Sebenarnya dia juga jengah daritadi bisik-bisik mulu nanyain beneran Leya apa bukan. Segitu mengejutkannya apa gimana sih.

" Halo. Perkenalkan nama gue Analeya Lexa Hermawan. Udah pada kenal kan ya pasti. Kalian juga pasti udah denger kalo gue itu amnesia habis kecelakaan. Ini tuh beneran gaes, bukan hoax. Jadi, atas nama diri gue yang dulu, gue minta maap nih apabila ada salah atau perlakuan gue yang gak mengenakan. Jadi, kita mulai dari awal lagi. Gue mau temenan dan menjalin hubungan baik sama kalian.

Ehem, aduh seret nih tenggorokan gue. Di maapin gak nih gue nya? Maapin lah, maapin lah ya, masa enggak. " jelas Leya panjang kali lebar.

Semua yang di kelas pun saling berpandangan, kemudian mengarahkan atensi ke Leya. Salah seorang gadis pun bicara.

" Kita semua udah maafin lo kok. Santai aja, lagian kita tau lo bertingkah gitu juga ada alasannya. "

" Okeeeyy.. Berarti gue dimaafin dong, makasih semuaa.. Eh iya, kita kenalan lagi dari awal karena gue kan lupa ingatan, ehehe.. " jawab Leya cengengesan.

*

*

*

*

*
_Bersambung_

A to BarBarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang