Jisung mendapatkan kegembiraan dengan melakukan dosa, bukankah itu salah? Tapi yang salah ayahnya, Jaehyun. Dia yang memulai. Apa masalah bisa diselesaikan? Ayo tukarkan Red Heaven ke White Heaven bersama
Ini Jichen apa Jaesung? Author juga bingung...
ucap Jaehyun dan Jisung bersamaan. Jisung yang serasa ingin muntah langsung memasang raut wajah benci
"iya pak. sudah lama saya suka sama bapak. dari pertama bapak masuk kantor" jelasnya lebih terperinci
"Maaf Saya tidak bisa menerima anda" sahut Jaehyun
"pak saya bisa kok jadi ibu yang baik buat anak bapak. saya juga bisa melakukan pekerjaan rumah. Saya juga mahir ketika beraktivitas diranjang. Semua saya bisa pak, apa saya kurang?" sahutnya tidak terima ditolak mentah mentah
Dasar tidak tau malu. Siapa juga yang kepo dia mahir diranjang atau tidak. Jaehyun kan tidak suka cewek.
"maaf sekali lagi. Saya tidak mau" sahut Jaehyun
"kamu tolak saya? Emang siapa yang akan kasih kamu morning kiss? Main diranjang pas lagi pengen? Gak tau bersyukur ya. Jarang loh cewek cantik seperti saya menytakan perasaan duluan" cibir nya mula menjadi sombong
"cantik? Mana?" marah Jisung
"buta mata lu ga liat yang didepan ini siapa?" sahutnya sambil menodongkan jari ke arah Jisung
Jaehyun yang kaget melihat anaknya meninggikan suara untuk pertama kalinya membiarkan keadaan tersebut kerana ingin melihat Jisung mengahabisi Naeun dengan kata katanya
"maaf ya tante. Kalau soal morning kiss, saya juga bisa kasih ke daddy gak usah minta ke tante. Lagain bibir saya lebih cantik dari bibir tante" balas Jisung. Jaehyun menahan tawanya saat melihat Naeun terdiam seakan tak percaya dijugde oleh anak kecil
"emang kamu pandai ciuman? umur masih balita juga? Palingan ka-
Ucapannya terpotong saat Jisung meraup bibir Jaehyun dan melumatnya penuh nafsu. Jaehyun seakan tidak peduli dengan keberadaan naeun membalas ciuman itu
"ya berhenti!" marah Naeun. Jisung kemudian mendominasi permainan tersebut mendorong tubuh daddynya agar berbaring di atas sofa empuk itu
Jisung mencium bibir Jaehyun dengan lebih rakus. Naeun menghentakkan kakinya dan beranjak pergi dari rumah itu. Jisung yang melihat wanita sinting itu keluar kembali melanjutkan aktivitas ciuman mereka hingga akhirnya dia meminta untuk dihantar kembali kemeja makan.
"anak daddy cemburu" tanya Jaehyun. Jisung menggeleng "bukan cemburu dad. Ichung gak suka cewek deketin daddy selain mama. Ya walaupun mama cowok." jelasnya
"belajar dari mana begituan?" tanya dia
"dari daddy lah" sahutnya santai. Jaehyun memasukkan setengah udang itu kedalam mulutnya dan setengah lagi dia masukkan kedalam mulut Jisung
Mereka saling beciuman hingga udang itu putus dan diganti dengan udang yang seterusnya hingga tidak ada lagi udang yang tersisa
"bibir daddy makin lama bikin candu" gumam anak itu sambil meneguk segelas susu coklat yang disediakan Jaehyun
"bagi daddy holemu yang bikin candu" ujar Jaehyun yang kemudian membuat si anak tersenyum malu.
//3 years later//
Kini Jisung sudah berumur 15 tahun dan dia menjadi lebih laluasa bercinta dengan Jaehyun meski dia sudah tahu dengan perbuatannya yang merupakan sebuah dosa
"yaaahh ahhhh dadd disitu" ujarnya yang sedang berada di dalam mobil bersama Jaehyun. Jisung akan ke sekolah pagi itu namun masih terlalu pagi jadi dia dan jaehyun saling menusuk dulu
"kau nikmat sayang. Holemu sentiasa sempit meski sudah ditusuk" ujar jaehyun yang sedang menghentam lubang anaknya
Mereka memakirkan mobil di parkiran sepi dan melanjutkan aktiviti mereka secepatnya.
"s-sudah tiga tahun k-kita begini. Ichung s-semakin can ahhhh cannduuu" ujar anak itu dan terus menjilati leher ayahnya
Tiga tahun itu mereka mula laluasa bercinta. Bahkan Jaehyun sudah pernah bercinta dengan Jisung dikantornya
Dan disitu masih ada Naeun yang berusaha menggoda Jaehyun namun tetap ditolak oleh Jaehyun.
"daddd ichung cinta daddy" sahut anak itu tiba tiba
"daddy lebihhh cinta ichunggg" mereka saling mengatakan cinta dalam keadaan panas. Jisung yang terus menerus mendesah hebat menaikkan semangat Jaehyun untuk menggempur lubang itu dengan lebih kuat.
"dadd cumm"
"together sayang"
Jaehyun membuat pelepasan didalam hole basah itu membuat Jisung mengerang kenikmatan. Jisung harus mengambil pil perancang agar tidak hamil.
"Ahhh makasi daddy. I love u" ucap anak itu seraya mengecup bibir daddynya sebelum membersihkan holenya menggunakan tisu
Jaehyun melihat ke arah jam dan sudah tepat masanya menghantar Jisung di hadapan pintu gerbang. Kini Jisung bukan lagi seperti Jisung yang polos sebelumnya
Dia sudah berani senyap senyap mengganti laki laki untuk ditusuk saat Jaehyun lembur atau saat dia di sekolah.
Dia adalah seorang submissive sekaligus seorang dominan. Ramai murid uke di sekolah sudah pernah ia masuki. Bahkan hampir setiap hari dia mencari mangsa di sekolah ini
"Ahhhh fassterr Jisungg" bahkan pelajaran sudah bermula Jisung dan salah satu pelajar di sekolahnya sedang bercinta di dalam toilet sekolah
"as you wish renjuniee" lalu jisung menghentam salah satu hole kesukaannya dengan kasar. Bunyi kulit yang bertemu dapat didengar dengan jelas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-ini renjun y'all
"Aahhh Yess disituuu AHHHH" renjun menggila merasa nikmat ditusuk hampir setiap hari di sekolah. Renjun bukan hanya ditusuk oleh Jisung tapi ramai lagi
Telapak tangan Jisung berpindah untuk membungkam mulut yang tak henti henti berteriak itu. Telapak tangannya basah habis dikarnakan oleh saliva renjun yang tak henti mengalir
Jisung sampai ke puncak dan membuat pelepasan di dalam renjun. Renjun menutup matanya menikmati rasa hangat yang ada di dalam perutnya. Mulut renjun beralih mengulum penis Jisung
"bagus sayang, kau sangat pintar" Puji Jisung sambil mengusap usap surai hitam renjun. Renjun menjilati penis itu dengan rakus, tangan kanannya mengocok penisnya sendiri hingga percum untuk kesekian kalinya
Jisung percum di dalam mulut Renjun. Cecair kental itu mengalir keluar dari mulut renjun yang kecil, selebihnya ditelan habis oleh Renjun.
"Jisung, fuxk me more" pinta renjun. Sejujurnya Jisung hanya ingin mengskip satu kelas, tapi jalang dibawahnya menggoda dia hingga membuat dia mengskip tiga kelas.
Jisung membesar dengan IQ yang tinggi. Meski sering skip kelas, nilai ulangannya tetap baik hingga tidak ada kecurigaan dari mana mana pihak.
"Thank You Jisung" bisik Renjun pada jisung sebelum melangkah keluar dari toilet sekolah
"welcome sayang" lalu mengecup bibir pink renjun. Keduanya meninggalkan toilet dan berjalan berlawan arah untuk kembali ke kelas masing masing.
Saat Jisung kembali ke kelasnya, bunyi lonceng istirahat tiba tiba berbunyi. Dia tak berpaling arah menuju kantin soalnya dia sering membawa bekal dari rumah, baginya beratur itu melelahkan.
Saat masuk kelas ada wajah asing yang duduk di samping tempat duduknya yang seharusnya kosong
