25

8.4K 257 15
                                    

"ge~" chenle kaget saat mendengar suaru kun dari luar kamar. Kenapa chenle masih pangil kun gege padahal udah tau kalau Kun itu ayahnya

"buka! Ayah mau masuk" ucapan Kun bikin chenle sekaligus Jisung kaget. Kaget mereka lagi ngewe sama kaget Kun maggil dirinya pakai panggilan ayah

"ga! Lele gamau gege masuk sebelum pak-

"daddy" potong Jisung

"maksud lele sebelum daddy pulang! Gege jauh jauh dulu. Lele gabakalan bukain" sahut Chenle separuh berteriak

"buka nak ayo kasih ayah masuk" kun memohon dengan lembut tapi kita semua tapi pasti ada niat buruk disebaliknya

"ga mau!" teriak chenle

"BUKAIN ATAU PINTUNYA DIHANCURIN!" ancam Kun. Chenle kemudian memeluk Jisung yang masih ada di posisi sama iaitu Jisung berada di selangkangannya chenle bahkan penisnya Jisung juga belum dicabut dari hole chenle. Orang lagi ena ena malah datang si penggangu

"pakai baju dulu sayang" suruh jisung kemudian memberikan baju milik chenle kepadanya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"pakai baju dulu sayang" suruh jisung kemudian memberikan baju milik chenle kepadanya. Dia sendiri juga langsung mengenakan pakaian hingga tubuhnya ditutupi

"satu!" kun mula mengira dari luar dan cepat cepat Jisung membuka pintu itu kemudian menuju ke arah chenle, membiarkan chenle ada di dekapannya

"ngapain peluk peluk anak saya? Lepasin! Chenle ayo ikut ayah"

"GA MAUU" chenle langsung mengeratkan pelukannya dengan jisung tak ingin dibawa pergi entah kemana oleh kun

"ikut!" dengan paksa Kun menarik lengan chenle hingga pelukan mereka terlepas kemudian memaksa chenle untuk keluar dari dalam kamar

"eh orang tua! Lepasin gak!" Jisung mencuba melawan Kun yang sepertinya terlihat mabuk. Apa kun keluar ke club semalam?

"kau mabuk?" tanya Jisung

"bukan urusanmu. Sana menepi biar aku uruskan anakku!" ujarnya. Sah Kun beneran mabuk karna setelah menarik chenle gak lama dia mula memperlecehkan chenle di hadapan Jisung

"ahh ge lepasin. Gege bau!" chenle ingin muntah menghidu bau alkohol yang sangat kuat menyengat hidungnya. Chenle is anti alcohol

PLAKK

chenle menampar wajah kun kuat lalu mendorongnya hingga tersungkur kebelakang dan berlari masuk ke dekapan Jisung. Si kun malah nyengir nyengir kek orang gila

"sayang kamu gapapa?" Jisung melihat bibir chenle yang berdarah karna digigit Kun

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"sayang kamu gapapa?" Jisung melihat bibir chenle yang berdarah karna digigit Kun. Badan chenle yang wangi itu dinodai dengan bau alkohol membuat Jisung jadi gak tahan

"kita keluar ayo!" ujar Chenle lalu menarik lengan Jisung. Kun mengejar mereka meski sedang berjalan seperti zombie dan sebentar sebentar ketabrak barang

"CHENLE ICHUNG!"

Suara Jaehyun dari bawah membuat Jisung chenle sendikit menjadi lega kemudian berlari menuju bawah dan bersembunyi di belakang Jaehyun yang ternyata disana ada doyoung juga

"kun kau mau ngapain sama anak anakku?" tanya Jaehyun

"ha? Apa? Anakmu? Yang tinggi itu anakmu, yang satu itu anakku. Pulangin ke ayahnya sini!" jawab Kun sambil berpegangan dengan kursi karna pusing. Efek minuman keras yang diminum kun

"kau tidak layak memanggil dirimu ayah! Kau menyiksa anakmu seolah dia ini bukan darah dagingmu" tantang Jaehyun. Doyoung kemudiannya beralih memeluk chenle kemudain menutup kedua telinganya agar tidak mendengar percakapan menyedihkan itu

"lalu apa dirimu layak dipanggil ayah? Apa kau kira aku tidak tahu? Kau menyukai anakmu sendiri iyakan? Bahkan kau juga memperkosa anakmu! Lalu apa beza kau dengan aku Jae? Gak ada beza!" jawab kun sambil menyeringai

"oh sebentar ada si manis dibelakang? Apa itu pelampias nafsumu yang baru?" cibir Kun setelahnya. Doyoung hanya berpura pura tuli saat dirinya diejek ejek oleh Kun

"ayo sini ichung" panggil Doyoung kemudian memeluk kedua anak muda itu

"chenle sini sama ayah. Kita mula dari nol yuk sayang" chenle menggeleng cepat. Siapa juga yang percaya sama janji orang mabuk. Palingan janjinya cuman bertahan sampai besok

"gak mau! Lele mau sama daddy gak mau sama gege" jawab chenle kemudian menangis. Doyoung yang melihat chenle menunjukkan tanda traumanya langsung mengecup dahinya dan memberi sedikit kata semangat

Kun menyeringai kemudian mencari sesuatu di dalam laci meja. "pulangkan chenle!" ujar Kun kemudian menodongkan pistol tanpa peluru itu pada mereka semua. Mereka semuanya panik soalnya mereka gak tau kalau itu gak ada pelurunya

"JANGAN SENTUH ANAKKU!"

chenle membeku mendengar suara itu. Lidahnya kelu dan seluruh tubuhnya seperti kehilangan tenaga dan ingin jatuh. Chenle menghadap ke belakang dan di situ terpapar sosok ibunya winwin dengan tubuh yang menjadi lebih kurus memakai baju yang sangat lusuh dan penuh darah serta noda. Tubuhnya juga dipenuhi luka bakar seperti datangannya dan dikaki

Belom lagi di wajahnya penuh dengan tanda kebiruan yang asli bikin ngeri kepada sesiapa yang melihat. Jaehyun, chenji dan doyoung kaget separuh mati melihat ini

"MAMA!" chenle kemudian melepas pelukan doyoung dan berlari memeluk winwin sambil menangis

"mama kemana maa. Mama bukannya udah meninggal dalam kecelakaan hiks papa mana. Kenapa mama kuru-hiks kurusan? Mama lele kangen" tanyanya bertubi tubi. Winwin memeluk erat anaknya dengan air mata berlinang, menyurahkan rasa sakit yang tersembunyi selama bertahun tahun

"mama gak meninggal sayang. Mama disini sama kamu" jawabnya sambil mengusap kepala chenle yang ia rindui selama bertahun tahun

"mama hiks jangan tinggalin lele lagi. Lele mohon mah. Lele janji jadi anak baik asal mama disini sama lele. Lele gak mau hidup sama gege lagi mah. Lele mohon jangan pergi lagi" ucapan si anak bikin hati ibunya menjadi perih

"papa mana ma?"

"papa~"

"pergi win! Pergi! Temuin chenle! Bukankah itu yang kau mau selama ini? Maka ku mohon pergi. Mereka akan kesini tak lama lagi" ujar xiaojun sambil menangis

"aku mohon ayo keluar bersama, tidak mungkin aku meninggalkan kau disini. Chenle pasti akan mencarimu nanti" jawab winwin

"aku selalu ada untuk anakku win. Meskipun aku bukan ayah kandungnya. Aku akan selalu ada disamping dia mau dimanapun aku berada. Hati kita tetap satu dan aku selamanya akan hidup dihati anakku" jawab Xiaojun

Selama ini tidak pernah berlakunya kemalangan atau apapun yang meragut nyawa mereka. Itu hanya permainan Kun pada mereka soalnya mereka ingin melaporkan kun pada polisi dan punya banyak bukti

"saat kau ketemu chenle, katakan pada dia-

'papa selalu sayang chenle. Selalu ingat papa dihati lele. Mau siapapun ayah lele yang sebenar, hati yang tulus menjadi ayahnya itu cuman ada disini. Lele harus jaga mama seperti mama jaga lele. Papa sayang kalian"

PANGGG

"PERGI!" Xiaojun mendorong Winwin yang masih menangis kemudian melempar batu padanya agar dia pergi

"terimakasih xiaojun. Aku cinta kamu, Selamanya. Berbahagia di syurga sayang" ucap winwin sebelum memutarkan badannya dan berlari pergi ditemani isak tangis dan air mata

*nulis ini pas lagu bp-you never know diputar. Asli nangis

"PAPAAAAAA" Teriak chenle histeris











Tbc. Aku tuh sofrt heart, dikit dikit nangis. See you next chapter ♥

Red Heaven🔞 | Jichen ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon