IHLY-S232

585 37 3
                                    


POV

"Bagaimana dengan bocah nakal itu?"

"Semuanya beres bos, tidak ada siapapun yang mengetahui keberadaan kami, dan setelah diselidiki bocah itu sekarang tengah hamil dan akan segera lulus dari universitas"

"Cih, dasar aneh! bagaimana seorang lelaki bisa hamil?"

"Tidak pasti apa penyebabnya bos, kami mencoba menanyakan informasi pada pihak rumah sakit disana tapi mereka sangat ketat sehingga kami kesulitan mencari tau alasan apa sebabnya sehingga dia bisa hamil"

"Tidak! itu sama sekali tidak penting untukku! kamu terus pantau dia dan suaminya! Karna mulai sekarang aku ingin mereka mati berlutut didepanku"

"Ohya, besok nanti dia masuk kampus kan?"

"Ya bos"

"Bagus, rencana akan mulai saat itu, siapkan mental kalian Gulf kanawut dan Mew suppasit"

"Perlahan kalian akan mati dibunuh oleh situasi!"

"HAHAHAHAHAH HAHAHAHHAHA"

Sementara yang dibicarakan tengah menikmati tidur siang mereka, Mew tergerak membuka paksa dan bangun dari tidurnya kemudian berjalan menyusuri lorong-lorong rumahnya mengambil satu gelas air putih untuk menuntaskan rasa dahaganya. Lalu melangkahkan kaki menuju anak buahnya, didepan pintu sana sudah ada Tiger dan Alex yang senantiasa berdiri memastikan bahwa rumahnya tidak dimasuki orang asing siapapun itu.

"Ajak yang lain setelah itu masuk keruangan kerja saya"

Karna terjadi kendala Mew mengganti ruang kerjanya menjadi disebelah kamar tidurnya, dengan alasan Gulf yang selalu mengganggu waktu kerjanya ketika dirumah. Wekeend minggu ini Mew full menghabiskan waktu bersama Gulf dia sama sekali tidak mengecek laptopnya karna dia tau apapun yang terjadi pada perusahaannya jika itu tidak terlalu rumit maka Bright akan menyelesaikan masalah itu sendiri. Bukannya Mew tidak berguna sebagai bos tapi Mew lebih membiarkan Bright untuk belajar merintis sebab-sebab dari akar masalah yang dihadapi perusahaannya saat ini.

Suara dentingan ponsel memenuhi ruangan kerja Mew tanpa basa basi dia langsung menjawab mengarahkan ponsel tepat didepan telinganya sebelum akhirnya mengatakana "Ya, Mew disini"

Mew mengatakan itu karena dia bosan kerap kali seseorang menelpon selalu menanyakan tentang Gulf. Bukan salah penelepon sih itu memang kesalahannya karena bertukar telepon dengan Gulf.

"Mew, dimana Gulf?"

"Tidur"

"Ahhh tolong katakan padanya bahwa minggu ini aku akan pergi dan tinggal di thailand"

"Begitu, memangnya siapa ini?".

"Ck Reno, teman satu kampus Gulf dulu. Ingat?"

"Ahh~ tidak. Kapan kamu akan kesini"

"Ck, kubilang minggu ini bukan?"

"Ohya, senang mendengar itu. Lalu aku akan menutupnya kamu bisa menelpon dan berbicara saat Gulf bangun"

"Siap terimakasih Mew!"

Mew menutup panggilan dan mempersilahkan anah buahnya masuk yang kebetulan sudah berdiri didepan pintu sejak tadi tanpa berbasi basi lagi Mew mulai berbicara "Kalian harus hati-hati dengan orang-orang ini" ungkapnya memberi dua buah lembar foto ayah Gulf dan Felly.

"Jangan biarkan Gulf disentuh oleh mereka apapun alasannya! dan jangan biarkan Gulf tau tentang ini. Saat ini Gulf tengah diincar oleh seseorang aku pun tidak tau siapa itu, tapi instingku mengatakan bahwa itu adalah ayahnya dan wanita ular ini. Ikuti kemana pun Gulf pergi panggil aku jika seseorang mendekatinya jangan sampai kalian lengah, selalu kabari aku apapun yang terjadi pada Gulf. Aku mengkhawatirkan Gulf dan bayi dalam kandungannya, aku tak sudi jika seseorang menyentuh bahkan melukainya, dan kamu juga Gerry aku ingin kamu selalu dibelakangku mengikuti kemana pun aku pergi, karena orang ini akan menghancurkan aku jika mereka gagal mendapatkan Gulf. Mereka sangat tau bahwa kelemahan Gulf adalah aku itulah kenapa mereka melibatkan aku"

I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang