IHLY-S245

458 35 2
                                    

"By, kamu jangan lupa makan, jangan baringan terus jalan-jalan gih ajak Alex" ucap Mew sesaat sebelum pergi kekantor, ia sedang dipakaikan dasi oleh Gulf yang berdiri didepannya. Pagi ini sebelum Mew pergi tentu Gulf harus mendadaninya terlebih dahulu itu sudah menjadi rutinitas paginya dikala ia menjadi istri dari Mew.

"Aku maunya jalan-jalan sama kamu" jawab Gulf beralih untuk menata rambut Mew.

"Kamu tau aku banyak kerjaan, mungkin akhir pekan bisa kurasa"

"Tak apa sayang, ayo sarapan biar ku suapi sementara kamu menyiapkan berkas-berkasmu"

Mew mengangguk setuju, dia memasukan file-file kedalam tas kantornya sedangkan Gulf berdiri disampingya menenteng satu mangkuk bubur dan menyuapinya.

Selagi Mew mempersiapkan barang-barangnya ia berbicara dengan mulut penuhnya "Aku akan bertemu paman siang ini"

"Paman? paman yang mana?"

"Ayahmu"

Gulf membeku detik berikutnya kembali menyuapi Mew namun belum menjawab "Jadi bagaimana?"

"Bagaiman apanya?"

"Bisakah aku bertemu dengannya?"

"Kamu tau jawabannya Mew"

"Tidak?"

Gulf mengangguk tanpa menatap mata Mew. Selesai Mew menyiapkan file-file nya ia meraih tangan Gulf untuk duduk disofa dan menangkupkan wajah mungilnya "Kenapa tidak hm? bukankah ini kesempatan ku untuk mendekati dan memintanya restu"

"Kamu tau pria tua itu tidak akan melakukannya Mew, selain itu aku tidak ingin kamu terlibat dengannya. Itu akan sangat menyakitkan"

"Aku bertanya padamu apakah aku boleh pergi atau tidak? jika kamu tidak mengizinkanku maka aku tidak akan pergi. Itu sudah bagus aku tidak berbohong padamu" Mew mengelus surai Gulf pelan kemudian melanjutkan "Jangan khawatir aku benar-benar tidak akan pergi aku tidak akan berbohong padamu sekarang"

Kemudian ia bangkit dan meraih jas kerjanya tak lupa tas nya juga, ia berjalan ke lantai bawah meninggalkan Gulf yang termenung sendiri dalam keadaan dilema. Gulf takut jika Mew bertemu ayahnya, ayahnya akan menyakitinya disisi lain dia juga merasa tak enak dengan Mew yang sudah mengatakan sejujurnya. Setelah memantapkan hati dengan keputusannya Gulf berlari dan berteriak turun mengejar Mew.

"Babe tunggu"

"Babe"

Tepat didepan pintu mata Mew membelalak mendapati Gulf yang berlari tanpa peduli dengan perutnya yang terguncang "Hey berhenti berlari, itu akan menyakiti bayi kita" ucapnya merubah nada membuat Gulf sedikit tersentak hingga ia membeku dan menunduk meremas ujung bajunya takut dengan tatapan intimidasi Mew.

Mew yang paham mendekati istrinya dan berkata "Maaf meninggikan suaraku, jangan di ulangi na" ucapnya membawa Gulf kepelukannya lalu berkata lagi "Jadi kenapa memanggilku?"

"Kamu boleh pergi tapi tolong berhati-hati"

"Aku bisa menjaga diri"

Gulf mendongakan kepalanya menampilkan wajah imutnya "Cium aku"

Mew tersenyum melihat wajah istrinya yang sangat menggemaskan ia meraup bibir Gulf liar meminta masuk dengan senang hati Gulf membuka mulutnya membiarkan Mew menjelajahi setiap jengkal bagian mulutnya saat lidah Mew menyentuh bagian langit-langit mulutnya saat itulah Gulf melingkarkan tangannya pada belakang leher Mew kemudian menghimpit tubuh Mew agar semakin melekat dengannya. Ciuman terlepas setelah Mew sadar bahwa ada tiga pasang mata yang mengawasi mereka.

"Aku pergi, bersikaplah. Alex Tiger tolong jaga bayiku jangan sampai dia berulah"

"Ish aku tidak senakal itu"

I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]Where stories live. Discover now