IHLY-S261

501 34 8
                                    

Maaf temen-temen kalo aku up chapternya ngebingungin.
Wattpad punyaku gatau error gatau kenapa akupun bingung, jadi chapter yang udah aku up di sebagian orang ga muncul atau ga ngenotice jadi memungkinkan aku harus publish balik. Hanya tolong sebelum baca liat chapternya terlebih dahulu karena dari judul sudah tertera chapter yang keberapa-keberapanya. Terimakasih.

Langsung aja yuk😉

Tubuh Gulf bersandar di pangkuan Mew dalam keadaan tubuh atas yang naked di gulung selimut, sedangkan bawahnya sudah ia pakaikan boxer takut jika anak-anaknya bangun melihat tubuh telanjangnya. Berbeda dengan Mew yang masih telanjang tanpa di hinggapi satu helai benang pun. Keduanya sudah sama-sama bangun setelah pertempuran semalam 5 jam lamanya.

Jeri-jeri lentik Mew menyapu area jengkal leher hingga bahu Gulf, mata Gulf yang terkatup merasakan sentuhan nyaman dari jari sang kekasih.

Gulf tersenyum mendongakkan kepalanya mencium dagu Mew "Ayaaang aku lapar"

"Mau makan apa biar aku masakin"

Gulf menggeleng lemah "Hari ini kamu libur, aku mau makan diluar"

"Berdua aja?"

Belum sempat Gulf menjawab sebuah rengeken anak kecil terdengar menghampirinya "Papah" dengan tangan yang mengucek kedua matanya seraya tangisan yang terisak meski air mata tidak terlihat keluar dari sana.

Ciyo merangkak naik ke kasur tepatnya pada pangkuan Gulf. Gulf repleks memukul lengan Mew yang berada tepat di putingnya, sampai sang empu tergelonjat menggeser tubuhnya.

Ciyo masuk ke dalam gulungan selimut bergabung dengan Daddy dan Papahnya, ia berada di sisi kiri Gulf sedangkan Mew berada di sisi kanan Gulf tepatnya di belakang tubuh Gulf.

Gulf merenguh tubuh Ciyo untuk semakin memeluknya wajahnya yang merengut terlihat gemas, dilihat dari matanya yang sayu sepertinya ia masih mengantuk.

Tangan mungil Ciyo menyusuri dada Gulf mencari-cari kenikmatan yang kemarin malam menjadi awal dari kebiasannya "Papah mau mimi" rengeknya.

Tentu saja Gulf bersedia demi anaknya, ia membusungkan dadanya hingga mengenai bibir mungil anaknya yang langsung dihisap tanpa jeda.

Namun berbeda halnya dengan Mew yang membulatkan matanya melihat puting kesayangannya kini beralih peran menjadi kebutuhan anaknya yang baru. Gulf pun paham ia membawa tangan kiri Mew untuk melingkari pinggangnya lalu mengelusnya.

Nyut nyut nyut Gulf rasakan di area putingnya, selain hisapan Ciyo yang begitu kuat semalam juga Mew memainkannya begitu lama dan gesit hingga ia merasakan ngilu sekaligus nyeri di area payudara mungilnya itu.

Entah kenapa hisapan anaknya dan suaminya begitu berbeda, saat Mew menghisap itu begitu nikmat dan terasa gatal tapi saat anak-anaknya yang menghisap terasa geli sekaligus nyeri Gulf rasakan, mungkin akibat terlalu kuat mereka menghisap.

"Shhh" Gulf mendesis pelan saat Ciyo merenggangkan hisapannya, kedua mata Ciyo kembali mengatup dan pelukannya pun mulai melonggar.
Gulf dengan gerakan perlahan berbalik menjadi berhadapan dengan Mew, ia menggoncang lengan Mew saat matanya telah tertutup rapat.

"Ayaaang"

Mew berkedip cepat memperlihatkan mata ayamnya lalu menjawab "Hmm" hingga suara baritonnya terdengar sexy ditelinga Gulf.

Tanpa kata Gulf meraup bibir Mew dalam, intensitas ciumannya pelan namun mampu menciptakan percikan-percikan api yang menjalar hingga menyeluruh ke sela-sela selangkangannya.

Mew pun tak mau kalah ia merespon dengan tangan kanannya yang ia lingkarkan pada belakang leher Gulf dan tangan kirinya menjelajahi tubuh belakang Gulf. Sempat meremas bongkahan pantat Gulf namun Gulf menyingkirkan tangannya tak mau jika anaknya tiba-tiba bangun dan melihat pergulatan mereka.

I'M HERE LOVING YOU SEASON2 [Completed✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang